Kerangka Konseptual Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI (2010-2012)

xxxviii Penelitian Nasution dan Setiawan 2007 yang berjudul pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba di industri perbankan di Indonesia. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah komposisi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, komite audit dan ukuran perusahaan, variabel dependennya adalah manajemen laba. Nasution dan Setiawan 2007 menyatakan bahwa komposisi dewan komisaris dan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba, hanya komite audit yang memiliki pengaruh terhadap manajemen laba.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan suatu kesatuan kerangka pemikiran yang utuh dalam rangka mencari jawaban-jawaban ilmiah terhadap masalah-masalah penelitian yang menjelaskan tentang variabel-variabel, hubungan antara variabel- variabel secara teoritis yang berhubungan dengan hasil penelitian terdahulu yang kebenarannya dapat diuji secara empiris Iskandar, 2008. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan teoritis yang telah dijabarkan sebelumnya, maka kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut Universitas Sumatera Utara xxxix CORPORATE GOVERNANCE STRS H1 H2 H4 H3 Sumber: Olahan Penulis 2014 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba Gambar 2.1 menjelaskan pengaruh corporate governance sebagai variabel bebas independent variable terhadap manajemen laba sebagai variabel terikat dependent variable. Dalam penelitian ini, indikator corporate governance yang digunakan adalah dewan komisaris, dewan direksi, dan komite audit. Saat terjadi pemisahan antara pengelola perusahaan dengan para pemegang saham, pengelola perusahaan memiliki informasi yang lebih dibandingkan pemegang saham. Akibatnya, karena pengelola perusahaan memiliki informasi yang lebih banyak, lebih lengkap, dan lebih akurat, dibanding dengan pemegang saham, maka akan terjadi kecenderungan para pengelola perusahaan akan memanfaatkan informasi ini untuk kepentingan mereka sendiri. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya manajemen laba. MANAJEMEN LABA Y DEWAN KOMISARIS X1 DEWAN DIREKSI X2 KOMITE AUDIT X3 Universitas Sumatera Utara xl Tata kelola perusahaan Corporate Governance adalah sistem yang digunakan dalam mengarahkan dan mengendalikan kegiatan bisnis perusahaan Ali, 2006, dalam Ruth 2013:9 . Tata kelola perusahaan yang baik akan mampu mengatasi tindakan dari manajemen laba. Terdapat lima prinsip yang dapat dijadikan pedoman agar praktik CG dapat berjalan dengan baik yaitu : keterbukaan transparency, akuntabilitas accountability, pertanggungjawaban responsibility, independensi independency, dan kewajaran fairness. Salah satu pihak yang juga merupakan bagian terpenting dari terlaksananya konsep Good Corporate Governance GCG adalah dewan komisaris. Dewan komisaris merupakan pusat ketahanan dan kesuksesan perusahaan Egon dalam FCGI, 2008 karena dewan komisaris yang bertanggungjawab untuk mengawasi manajemen, sedangkan manajemen bertanggungjawab atas peningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan, sehingga dewan komisaris dapat mengawasi segala tindakan manajemen dalam mengelola perusahaan termasuk kemungkinan manajemen untuk melakukan manajemen laba. Selain dewan komisaris pihak yang juga merupakan bagian penting dari terlaksananya GCG adalah dewan komisaris karena dewan komisaris bertugas memberikan nasihat kepada dewan direksi dan juga bertanggungjawab renteng secara pribadi atas kepailitan peseroan bila disebabkan oleh kesalahan dan kelalaian dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat. Agar terbentuknyan Good Corporate Governance GCG, peran komite audit juga dianggap penting karena komite audit bertanggungjawab membantu dewan komisaris salah satunya adalah meningkatkan kualitas keterbukaan laporan Universitas Sumatera Utara xli keuangan dan juga mendorng terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai.

2.4 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012).

0 2 17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA MELALUI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 10 30

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 8

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei) Tahun 2008-2010.

0 0 14

LANDASAN TEORI Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei) Tahun 2008-2010.

0 0 27

METODE PENELITIAN Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei) Tahun 2008-2010.

0 1 10

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI (2010-2012)

0 1 2

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI (2010-2012)

0 0 9