Tabel 8. Sarana dan prasarana STA Hessa Air Genting
No. Jenis
Jumlah buah
Tahun Pengadaan
Sumber Dana 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18. 19.
20. 21.
22. 23.
24. Kantor
Kios Ruang Packing
Gudang Mesin Rumah pencucian + bak
Rumah penjaga Los penerimaan
Halaman parkir Toilet
Meja dan kursi Keranjang plastik
Angkong Kereta sorong
Timbangan 150 kg Timbangan 500 kg
Timbangan 1000 kg Timbangan 30 kg
Kulkas Listrik
Alat packing pedal Kipas angin
Jam dinding Bak sampah
Terpal plastic 1
3 1
1 1
1 1
1 3
8
40 5
5 1
2 1
5 2
1 1
8 6
2
10 2003
2009 2009
2007 2009
2009 2003
2003
20032009 2009
2009 2009
2009 2007
2009 2009
2009 2009
2006 2009
2009 2009
2009 2009
APBD APBN
APBN APBD
APBN APBN
APBD APBD
APBDAPBN APBN
APBN APBN
APBNAPBD APBD
APBDAPBN APBN
APBN APBN
APBD APBN
APBN APBN
APBN APBN
Sumber : STA Hessa Air Genting, 2013
Kegiatan yang dilaksanakan di STA Hessa Air Genting adalah pemasaran hasil pertanian yaitu sayuran dataran rendah. STA Hessa Air Genting beroperasi
setiap hari dimulai pukul 17.00 WIB sd 04.00 WIB. Petani produsen maupun pedagang pengumpul desa serta pedagang luar daerah membawa komoditi
ke`STA dan pembeli baik lokal maupun luar daerah mengambil dan membawa komoditi sayuran sesuai dengan kebutuhanpermintaan masing-masing.
4.2. Karakteristik Sampel
Penelitian ini dilakukan terhadap 30 petani sampel dan 22 pedagang pengumpul desa sampel. Karakteristik sampel yang dimaksud terdiri dari umur,
Universitas Sumatera Utara
tingkat pendidikan, lama berusaha dan luas lahan. Secara keseluruhan karakteristik sampel disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Karakteristik Petani Sampel dan Pedagang Pengumpul Desa Sampel
No. Karakteristik
Satuan Petani
Pedagang Pengumpul Desa
Rentang Rata-rata
Rentang Rata-rata
1. 2.
3. 4.
Umur Tingkat Pendidikan
Lama Berusaha Luas Lahan
Tahun Tahun
Tahun Ha
25-62 6-12
7-35 0,16-1,00
45,57 7,10
19,53 0,42
30-51 6-12
6-30 -
39,23 8,45
13,09 -
Sumber : Lampiran 3,4
Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa umur petani sampel berkisar antara 25 – 62 tahun, dengan rata-rata 45,57 tahun. Umur pedagang pengumpul
desa sampel berkisar antara 30 – 51 tahun, dengan rata-rata 39,23 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa petani sampel dan pedagang pengumpul desa sampel di
daerah penelitian tergolong pada usia produktif yaitu masih potensial melakukan kegiatan usahanya dan mencari informasi untuk mendukung pengelolaan
usahanya. Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal
yang diikuti dari bangku sekolah yaitu : SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Lama pendidikan petani sampel di daerah penelitian berkisar antara 6 – 12 tahun
dengan rata-rata 7,10 tahun dan pedagang pengumpul desa berkisar antara 6 – 12 tahun dengan rata-rata 8,45 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan
petani sampel dan pedagang pengumpul desa sampel tergolong masih rendah sehingga masih kurang pengetahuan untuk lebih efektif di dalam usaha.
Lama berusaha petani sampel di daerah penelitian berkisar antara 7 – 35 tahun dengan rata-rata 19,35 tahun dan pedagang pengumpul desa berkisar
antara 6 – 30 tahun dengan rata-rata 13,09 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
pengalaman berusaha petani sampel dan pedagang pengumpul desa sampel sudah cukup lama sehingga memiliki wawasan yang lebih baik untuk mengelola
usahanya. Keadaan ini sebenarnya sudah merupakan modal untuk memperbaiki kekurangan dan mengatasi masalah-masalah yang pernah dihadapi petani
maupun pedagang pengumpul desa sebelumnya dalam mengelola usahanya. Luas lahan petani sampel di daerah penelitian berkisar antara 0,16 – 1 ha
dengan rata-rata 0,42 ha. Hal ini menunjukkan penggunaan lahan di daerah penelitian masih tergolong kecil.
4.3. Rantai Tata Niaga x harga pasar