Title judul Elemen Dublin Core dalam Database Repository

Owner Department, Collection ID, dan Call Number. Menurut pustakawan alasan menambahkan unsur ini adalah untuk kelengkapan deskripsi sumber informasi. Namun dengan adanya penambahan unsur ini semakin membuat pustakawan merasa kesulitan sehingga membutuhkan waktu yang lebih dalam proses penerapan metadata Dublin core ini. Keterangan dari setiap elemen Dublin core dalam database UNIMED adalah sebagai berikut:

1. Title judul

Elemen yang pertama terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah Judul. Judul merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Kalau judul terdapat 3 kolom, judul ini yang paling penting ya. Jadi, untuk penentuannya sesuai dengan karya tulis. Kesulitannya ya itu bahasanya harus dua karena untuk diisi di kolom kedua ” I “Judul susahnya ya di bahasa paling. Soalnya ada juga yang bahasa prancis dan bahasa jerman. Kalo yang di judul alternative biasanya pakai bahasa indonesia Judul utama judul yang asli” I “Judulnya ya sesuai yang asli. Kalo bahasa asing, bahasa asing yang dimasukkan di judul utama. Terus bahasa indonesianya yang dikolom alternatif. Short title diambil aja beberapa kata dari title nya ” Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa untuk pengisian deskripsi judul ini, terdapat 3 kolom untuk judul tersebut. Kolom pertama untuk judul yang sebenarnya. Jika karya tulisnya merupakan bahasa asing seperti bahasa inggris, maka judul diletakkan sesuai dengan yang aslinya. Sedangkan untuk kolom kedua yang merupakan judul alternatif. Kolom ini diisi dengan terjemahan dari judul yang sebenarnya dan untuk kolom ketiga yaitu judul pendek. Kolom ini disi dengan judul yang singkat, namun masih mewakili isi dari karya tulis tersebut. Judul merupakan kolom dari metadata Dublin Core yang paling penting karena judul merupakan hal yang pertama dilihat untuk sebuah tulisan. Kesulitan dalam pengisian judul ini adalah terletak dalam bahasa. Karena Universitas Sumatera Utara kolom yang tersedia untuk judul tidak hanya satu sehingga pustakawan harus lebih intensif dalam menentukannya. Bagi kolom yang berhuruf tebal diharuskan utnuk diisi, jika tidak maka koleksi tidak akan terupload. Gambar 4.2: Kolom Judul 2. Creator Penanggung Jawab Elemen yang kedua terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah Pencipta. Pencipta merupakan sebutan bagi orang, organisasi atau sebuah layanan yang menciptakan karya tulis. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Penanggung jawab atau pencipta adalah nama dari pembuat skripsi tersebut. Ya seperti pengarang dalam buku namanya dibalik sesuai la dengan tata aturan yang berlaku. Kesulitannya ya mungkin di nama itu ya. Terus ada 3 kolom juga dalam penanggung jawab ini, jika penanggung jawab lebih dari satu maka dapat ditulis di kolom berikutnya” I “yang jadi penangggung jawab mahasiswanya. Namanya dibalik” I “Penanggung jawab dibalik namanya. Penanggung jawab nama mahasiswanya. trus id number itu nim dari mahasiswa itu” Universitas Sumatera Utara Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa terdapat 3 kolom untuk elemen pencipta yaitu 1St Creator, 2St Creator, dan 3St Creator. Setiap creator pencipta terdiri dari 2 kolom yaitu untuk Name dan ID Number. Untuk pengisian nama pencipta ini sesuai dengan tata aturan yang harus dipenuhi, namanya dibalik dan untuk ID Number merupakan NIM nomor induk mahasiwa yang diisikan. Jika pencipta lebih dari satu maka dapat disikan ke kolom kedua dan ketiga. Kesulitan dalam proses pengisian elemen pencipta ini tidak terlalu dirasakan bagi pustakawan. Namun pustakawan tersebut harus mengetahui dan memahami peraturan katalogisasi sesuai standar yang ada. Kolom pertama unutk elemen pencipta harus diisi. Gambar 4.3 : Kolom Creator 3. Contributor contributor Elemen yang ketiga terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah kontributor. Kontributor merupakan orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Kontributor ini diisi dengan nama pembimbing skripsi. Terdapat 3 kolom juga untuk pengisian kontributor ini. Jadi kalau terdapat lebih dari satu dapat diisikan ke kolom berikutnya” I “Kontributornya nama pembimbing skripsi.” I “Kontributor itu nama pembimbing skripsi. Kalau ada dua diisi di bawah juga” Universitas Sumatera Utara Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa seperti halnya pecipta terdapat juga 3 kolom untuk elemen kontributor yaitu 1St Contributor, 2St Contributor, dan 3St Contributor. Setiap kontributor terdiri dari 2 kolom yaitu untuk Name dan ID Number. Untuk pengisian nama kontibutor ini adalah pembimbing skripsi ataupun tesis. Jika kontributor lebih dari satu maka dapat disikan ke kolom kedua dan ketiga. Untuk kesulitan dalam penentuan kontributor tidak ada. Namun pustakawan harus memperhatikan dengan jelas nama dari setiap kontributor atau pembimbing skripsi, agar tidak terjadi kesalahan nama yang akan di publish. Gambar 4.4: Kolom Contributor 4. Subject Subjek Elemen yang keempat terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah subjek. Subjek merupakan pokok bahasan sumber informasi, biasanya dalam bentuk kata kunci, frase atau kode klasifikasi yang menggambarkan topik dari sumber informasi. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “oh kalau subjek mungkin yang paling sulit nak, karena penentuan subjek yang tidak tepat nantinya bisa berakibat fatal. Dokumen bisa saja tidak ditemukan. Ya kalau penentuannya menggunakan pedoman LCSH” I “Subjek nya ada 2 . yang pertama bahasa inggris, yang kedua bahasa Indonesia. Ya harus pandai la Dek nentuinnya” Universitas Sumatera Utara I “kalau subjek ya ditentuin sendiri. Pake pedoman LCSH. Harus pandai pandai lah nentuinnya” Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa terdapat 2 kolom untuk elemen subjek ini yaitu Subject dan Alternative Subject. Untuk penentuan elemen subjek ini pustakawan menggunakan LCSH Library of Congress Subject Heading sebagai pedoman. Jika subjek lebih dari satu maka dapat di isikan ke kolom kedua. Kesulitan dalam proses pengisian elemen subjek ini terletak dalam penentuan subjek yang sering kali tidak tepat dan tidak sesuai dengan karya tulis yang ada. Gambar 4.5 : Kolom Subject 5. Keyword kata kunci Elemen yang kelima terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah Keyword. Keyword adalah kata kunci. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Keyword ini kata kunci dari karya tulis ya. Jadi kesulitan penentuannya ya kita harus pandai la agar sesuai dengan karya tulis…” I “Kata kunci yang sesuai dengan dokumen. Jangan sampai salah nanti pengguna bisa salah nentuin dokumennya. ” I “Keyword ini kata kunci dari karya tulis ya. Kadang susah nentuinnya …” Universitas Sumatera Utara Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa sebenarnya Keyword bukan merupakan bagian dalam 15 elemen metadata Dublin Core. Namun pustakawan memasukkannya agar sumber informasi lebih lengkap. Untuk penentuan elemen keyword. Kesulitan dalam proses pengisian elemen keyword ini terletak dalam kemampuan pustakawan yang harus lebih pandai dalam menentukan keyword yang cocok dengan karya tulis yang akan di publish. Gambar 4.6 : Kolom Keyword 6. Description deskripsi Elemen yang keenam terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah deskripsi. Deskripsi merupakan penjelasan tentang isi dari sumber informasi. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Deskrpsi ini kami membuat dari abstrak. Kesulitannya jika tidak terdapat abstrak dalam karya tulis. Pustakawan buat sendiri, jadi kan nambah kerjaan hehe” I “Deskrpsi ini kami membuat dari abstrak. Sama sih kayak judul tadi. Paling bahasanya mesti diterjemahi lagi. Ya yang kayak bahasa jerman sm bahasa perancis tadi. Ada dua, ya yang pertama bahasa Indonesia lalu yang kedua bahasa inggris” I “Deskripsi ini untuk abstrak. Yang alternative bahasa indonesia” Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa terdapat 2 kolom untuk elemen deskripsi ini yaitu Description dan Alternative Description. Untuk penentuan elemen Description ini pustakawan meletakkan abstrak ke dalam kolom deskripsi. Jika abstrak terdiri dari dua bahasa, maka deskripsi yang berbahasa inggris di dahulukan ke kolom yang pertama dan untuk kolom kedua Universitas Sumatera Utara dapat diisi yang abstrak bahasa indonesia. Kesulitan dalam proses pengisian elemen Deskripsi, jika abstrak tidak tercantum dalam karya tulis tersebut. Gambar 4.7: Kolom Description 7. Publisher penerbit Elemen yang ketujuh terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah penerbit. Penerbit merupakan orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Kalau penerbit, saya rasa tidak ada kesulitan. Karena penerbit sudah ditetapkan yaitu UNIMED” I “Penerbitnya UNIMED” I “Penerbit uda ada di sistem yaitu UNIMED” Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa untuk penentuan elemen penerbit ini sangat memudahkan pustakawan karena sudah tertulis keterangan yai tu “UNIMED”. Jadi tidak dirasakan kesulitan oleh pustakawan. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8: Kolom Publisher 8. Date tanggal Elemen yang kedelapan terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah tanggalwaktu. Tanggalwaktu merupakan tanggal penciptaan sumber informasi. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Kalau tanggal tidak ada kesulitan ya, tapi harus diperhatikan la lebih cermat. Yang tertulis di karya tulis itu juga yang di tulis di metadata” I “Kalau tanggal,tanggal mahasiswa sidang” I “Kalau tanggal, tanggal lulus skripsinya” Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa untuk penentuan elemen tanggal ini pustakawan menuliskan tanggal waktu sesuai dengan yang tertulis di dalam karya tulis. Kesulitan dalam proses pengisian elemen tanggal ini tidak dirasakan oleh pustakawan. Karena pustakawan hanya memindahkan atau menyalin yang tertulis di dalam karya tulis. Gambar 4.9: Kolom Date 9. Type tipe Elemen yang kesembilan terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah type. Type merupakan jenis dari sebuah sumber informasi. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Tipe ini ada berbagai tipe ya yang jadi pilihan. Tapi semua dokumen kayaknya memakai tipe “text” I “Tipenya “text” Universitas Sumatera Utara I “Tipe ini ada berbagai tipe ya yang jadi pilihan. Tapi semua dokumen kayaknya memakai tipe “text” Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa di sebelah kolom type terdapat keterangan “DCMI Term”, yang dimaksud DCMI term adalah elemen type yang terdapat di dalam metadata ini sesuai dengan ketentuan dari DCMI Dublin Core Metadata Initiative yaitu DCMI Type Vocabulary. DCMI Type Vocabulary terdiri dari Collection , Dataset , Event , Image , InteractiveResource , MovingImage , PhysicalObject , Service , Software , Sound , StillImage , Text . Untuk pengisian elemen ini ada beberapa pilihan. Namun setiap karya tulis type yang selalu dipilih adalah text. Gambar 4.10: Kolom Type 10. Format Elemen yang kesepuluh terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah format. Format merupakan bentuk fisik, ukuran dan durasi dari sebuah sumber informasi. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Semua dokumen yang akan kami publikasikan adala berbentuk PDF. Tapi ya gitu kebanyakan mahasiswa yang menyerahkan karya tulisnya masih berbentuk word. Yauda kami convert dulu ke pdf” I “Formatnya PDF” I “Format kami buat PDF” Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa untuk pengisian elemen format sesuai dengan bentuk file dari karya tulis tersebut. Secara keseluruhan semua karya tulis berbentuk PDF. Jika terdapat karya tulis yang berbentuk Word, maka pustakawan akan mengubahnya ke bentuk PDF. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11: Kolom Format 11. Source sumber Elemen yang kesebelas terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah sumber. Sumber merupakan rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Ga ad yang sulit, karena sudah tertulis UPT PERPUSTAKAAN UNIMED ” I “Kami buat UPT PERPUSTAKAAN UNIMED, sesuai ketentuan.” I “Sumbernya uda ada di sistem. Sudah tertulis UPT PERPUSTAKAAN UNIMED” Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa untuk pengisian elemen sumber sudah ditetapkan untuk semua karya tulis yaitu UPT PERPUSTAKAAN UNIMED. Gambar 4.12: Kolom Source 12. Language bahasa Elemen yang kedua belas terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah bahasa. Bahasa merupakan bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Kebanyakan karya tulis ya bahasa Indonesia ya. Tapi sudah disediakan juga pilihan bahasa kayak Indonesia, English, French dan German. Karena berhubung di perpustakaan ini ada jurusan pendidikan bahasa jerman dan prancis” I “Sesuai sama dokumennya” I “Kadang mau apapun itu kami buat aja bahasanya bahasa indonesia” Universitas Sumatera Utara Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa untuk pengisian elemen bahasa sudah ditetapkan pilihan untuk semua karya tulis yaitu Indonesian, English, French dan German. Namun kebanyakan bahasa yang digunakan dalam karya tulis adalah bahasa indonesia. Gambar 4.13: Kolom Language 13. Identifier pengenal Elemen yang ketiga belas terdapat di dalam metadata Dublin Core database UNIMED adalah pengenal. Pengenal merupakan nomor atau serangkaian angka dan huruf yang mengidentifikasikan sumber informasi. Hal ini sesuai dengan wawancara kepada pengguna perpustakaan yang sudah ditentukan, yaitu sebagai berikut: I “Kalo identifier ini banyak terdiri dari kode. Misalnya ini “UNIMED-undergraduate-sk080115”. Yang artinya universitasnya, jenis koleksinya sama urutan dokumen yang dipublikasikan dari seluruh dokumen yang ada. Ya sulitnya paling harus tau jenis dok umennya sama urutan dokumennya” I “Identifier kan dek, ditentukan sesuai jenisnya sama nomor induk dari dokumennya.” I “Sudah ditentukan dek dari universitas, jenis dokumen kayak yang skripsi atau tesis tapi yang bahasa inggris sesuai yang ada di dek, terus nomor induk dari koleksinya” Dari hasil wawancara pada informan dapat diketahui bahwa untuk pengisian elemen pengenal contohnya adalah “UNIMED-undergraduate- sk080115”. UNIMED merupakan universitas dimana karya tulis tersebut diciptakan, Undergraduate merupakan jenis koleksi karya tulis, dan sk080115 merupakan urutan karya tulis yang di publikasikan. Kesulitan elemen pengenal ini menentukan jenis koleksi dan urutan koleksi karya tulis yang tidak boleh salah. Gambar 4.14: Kolom Identifier Universitas Sumatera Utara

14. Relation hubungan