P :  Lalu  pak,  apakah  ada  elemen  lain  selain  15  elemen  Dublin  yang
digunakan dalam database repository ini? I
: Oh ada. P
: Kalau saya boleh tahu apa saja pak yang dipakai? I
: Selain 15 elemen tersebut, ada Keyword, Owner Department, Collection ID, dan Call Number.
P :  lalu  Pak,  bisa  Bapak  jelaskan  setiap  unsur  tersebut  bagaimana
penentuannya dan kesulitannya masing-masing? I
: Keyword ini kata kunci  dari karya tulis  ya. Jadi kesulitan penentuannya ya kita harus pandai la agar sesuai dengan karya tulis. Owner department
itu  fakultas  yang  menghasilkan  dokumen  itu,  jadi  ada  7  fakultas  di UNIMED.  Collection  ID  itu  adalah  kode  dari  karya  tulis  atau  urutan
jumlah koleksi yangaada. Call number tau sendirikan nomor panggil, saya rasa ini yang paling sulit ya. Karena mengklas membutuhkan waktu  yang
banyak. Jadi satu karya tulis bisa lebih dari sehari baru bisa di upload.
P : Iya Pak, makasi ya Pak.
3.2 Wawancara dengan Informan II HariTanggal : Selasa, 21 April 2015
Waktu : 11.30 WIB Lokasi : Ruangan Pegawai Automasi Perpustakaan
Keterangan P
: Peneliti I
: Informan II P
: Selamat siang Buk, saya bisa minta waktunya sebentar untuk wawancara mengenai  penerapan  metadata  Dublin  Core  dalam  database  Repository
UNIMED.
I : Oh iya, silahkan duduk Dek.
P : Iya Buk, terima kasih.
I : Jadi, apa yang mau ditanyakan Dek?
P :  Pertama  Buk,  Bagaimana  penentuan  judul  title  ke  dalam  metadata
Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi? I
:  Judul  susahnya  ya  di  bahasa  paling.  Soalnya  ada  juga  yang  bahasa prancis  dan bahasa jerman. Kalo  yang di  judul alternative  biasanya pakai
bahasa Indonesia. Judul utama judul yang asli.
P :  Trus  Buk,  Bagaimana  penentuan  penanggung  jawab  creator  ke  dalam
metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi? I
: Yang jadi penangggung jawab mahasiswanya. Namanya dibalik. P
:  Lalu  Buk,  Bagaimana  penentuan  subjek  subject  ke  dalam  metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?
I :  Subjek  nya  ada  3  .  yang  pertama  bahasa  inggris,  yang  kedua  bahasa
Indonesia. Ya harus pandai la Dek nentuinnya.
Universitas Sumatera Utara
P :  Begitu  ya  Buk,  jadi  Bagaimana  penentuan  deskripsi  description  ke
dalam metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi? I
:  Deskrpsi  ini  kami  membuat  dari  abstrak.  Sama  sih  kayak  judul  tadi. Paling bahasanya mesti diterjemahi lagi. Ya yang kayak bahasa jerman sm
bahasa perancis tadi. Ada dua, ya yang pertama bahasa Indonesia lalu yang kedua bahasa inggris.
P :  Pertanyaan  saya  selanjutnya  Bagaimana  penentuan  penerbit  publisher
ke dalam metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi? I
: Penerbitnya UNIMED. P
:  ooo,,bagaimana  penentuan  kontributor  contributor  ke  dalam  metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?
I : Kontributornya nama pembimbing skripsi.
P :  Iya  Buk,  lalu  Buk  Bagaimana  penentuan  tanggal  date  ke  dalam
metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi? I
: Kalau tanggal, tanggal mahasiswa sidang. P
:  Oh  begitu  ya  Buk.  Lalu  Bagaimana  penentuan  tipe  type  ke  dalam metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?
I : Tipenya
“text”. P
:  Bagaimana  penentuan  format  format  ke  dalam  metadata  Dublin  Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?
I : Formatnya PDF.
P : Lalu Buk, Bagaimana penentuan pengenal identifier ke dalam metadata
Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi? I
:  Identifier  kan  Dek,  ditentukan  sesuai  jenisnya  sama  nomor  induk  dari dokumennya.
P :  Umm,  Kalau  bagaimana  penentuan  sumber  source  ke  dalam  metadata
Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi? I
: Kami buat UPT PERPUSTAKAAN UNIMED, sesuai ketentuan. P
:  Oh,  Iya  Buk.  Bagaimana  penentuan  bahasa  language  ke  dalam metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?
I : Sesuai sama dokumennya.
P : Lalu Buk, Bagaimana penentuan hubungan relation ke dalam metadata
Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi? I
: Kalau relation gak diisi. P
:  Iya  Buk,  Bagaimana  penentuan  cakupan  coverage  ke  dalam  metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?
I : Unimed community Dek yang ditulis.
P :  Bagaimana  penentuan  hak  rights  ke  dalam  metadata  Dublin  Core  dan
kesulitan apa yang sering terjadi? I
: Hak cipta ini Dek misalnya “copyright2007 by unimed library”. Tahun
di publikasikan oleh perpustakaan UNIMED. P
:  Lalu  Buk,  apakah  ada  elemen  lain  selain  15  elemen  Dublin  yang digunakan dalam database repository ini?
I : Oh ada.
P : Kalau saya boleh tahu apa saja Buk yang dipakai?
Universitas Sumatera Utara
I : Selain 15 elemen tersebut, ada Keyword, Owner Department, Collection
ID, dan Call Number. P
:  Lalu  Buk,  bisa  Ibu  jelaskan  setiap  unsur  tersebut  bagaimana penentuannya dan kesulitannya masing-masing?
I :  Kata  kunci  yang  sesuai  dengan  dokumen.  Jangan  sampai  salah  nanti
pengguna  bisa  salah  nentuin  dokumennya.  Owner  department  itu fakultasnya.  Collection  ID  itu  adalah  nomor  induk  dari  file  tersebut.  Call
number  tau  sendirikan  nomor  panggil,  saya  rasa  sulit.  Ya  belajar  belajar sendiri lah Dek. Mau gak mau harus bisa menyusunnya.
P : Iya Buk, makasi ya Buk.
3.3 Wawancara dengan Informan III HariTanggal : Selasa, 21 April 2015