diperlukan agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian, pedoman wawancara juga disusun berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Observasi Nasution dalam Sugiyono
2010, 226 menyatakan bahwa “Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.” Proses pelaksanaan pengumpulan data observasi dalam penelitian ini
termasuk pada observation non participant, dalam observasi ini peneliti terpisah dari kegiatan yang diobservasi. Peneliti hanya mengamati dan mencatat apa saja
yang terjadi tentang penerapan Dublin Core. Observasi jenis ini berguna dalam menggali informasi yang dianggap oleh informan sulit untuk dibahas atau tidak
menyenangkan. Peneliti akan mengamati kesesuaian informasi yang ada di lapangan
dengan data yang diberikan oleh informan. Tujuannya adalah melihat apakah informasi yang sudah diberikan oleh informan itu benar atau tidak.
3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan buku, jurnal, majalah, laporan
tahunan dan kepustakaan lain serta pemilihan dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.3.4 Teknik Analisis Data
Menurut Miles 1984, 23 menyatakan bahwa teknik dalam penelitian dilakukan dengan:
1. Data koleksi 2. Reduksi data
3. Penyajian data analisis data setelah pengumpulan data 4. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Universitas Sumatera Utara
Proses analisis data dimulai dengan menelaah dan memahami seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang sudah
ditulis dalam catatan lapangan atau dari tempat kejadianperistiwa, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto, dan karya ilmiah. Dari proses tersebut
setelah dipahami maka terbentuk suatu kesimpulan. analisis data dalam penelitian ini dilakukan didalam suatu proses. Jadi pelaksanaan analisis mulai dilakukan
ketika pengumpulan data ini dikerjakan dan dilakukan secara intensif yaitu, ketika sudah mseninggalkan lapangan. Melakukan analisis membutuhkan usaha
pemusatan perhatian serta pengerahan tenaga dan juga pikiran peneliti.
3.3.5 Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses
triangulasi, yaitu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik penggumpulan data dan sumber data yang telah ada. Menurut
Patton 1987 ada 4 macam triangulasi Sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu :
a. Triangulasi data
Mengguanakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu
subjek yang dianggap memeiliki sudut pandang yang berbeda. b.
Triangulasi Pengamat Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan
data. Dalam penelitian ini, dosen pembimbing studi kasus bertindak Sebagai pengamat expert judgement yang memberikan masukan terhadap hasil
pengumpulan data. c.
Triangulasi Teori Penggunaan berbagai teori yang berlaianan untuk memastikan bahwa data
yang dikumpulkan sudah memasuki syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori
Universitas Sumatera Utara
telah dijelaskan pada bab II untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut.
d. Triangulasi metode
Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN