Konsep pemasaran telah di ungkapkan dengan berbagai cara yaitu: 1. Tentukan keinginan pasar dan penuhilah
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual yang anda buat
3. Cintailah pelanggan, buka produk anda Dalam penelitian ini juga berkaitan dengan jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada pelanggan, dalam hal ini PT Astra Internasional memberikan jasa pelayanan penjualan terhadapa produk yang ditawarkan berupa alat
transportasi kendaraan roda empatmobil maka jasa pelayanan yang baik juga sangat dibutuhkan.
D. Pengertian Jasa
Defenisi jasa yang dikemukakan oleh Kotler “Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya
tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.”
Beberapa karakteristik yang membedakan pemasaran barang dengan pemasaran jasa Tjiptono 2005:18 adalah sebagai berikut:
a. Intangibility tidak berwujud, jasa berbeda dengan barang lain. Bila barang merupakan suatu objek, alat Bantu atau benda, maka jasa adalah perbuatan,
tindakan, pengalaman,proses, kinerja, atau usaha yang menyebabkan jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar atau diraba sebelum dibeli atau
dikonsumsi.
Universitas Sumatera Utara
b. Insperability tidak terpisahkan, barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru
kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama c. VariabilityHeteroginityInconsistency keanekaragaman, jasa bersifat variabel
karena merupakan non-standardized output, artinya banyak variabel yang dibentuk, kualitas dan jenis tergantung siapa, kapan, dan diamna jasa tersebut
diproduksi. d. Pershability tidak tahan lama, ini berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat
dipisahkan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu
saja ketika tidak dapat disimpan. e. Lack of ownership, pada pembelian jasa pelanggan mungin hanya memiliki
akses personel atau jasa dalam waktu tertentu. Pembayaran biasanya ditujukan untuk pemakaian, akses atau penyewaan yang berkaitan dengan jasa yang
ditawarkan.
E. Pengertian Strategi Bersaing
Lingkungan berubah secara cepat, sementara peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan sering tidak terduga dan sangat kompleks. Oleh sebab itu,
diperlukan suatu penerapan strategi dalam menghadapi permasalahan yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan, agar perusahaan dapat berkembang dan
mempertahankan hidupnya. Menurut Kasmir 2004:78, strategi bersaing adalah proses untuk
mengembangkan, mempertahankan kecocokan strategi diantara sasaran-sasaran dan kemampuan perusahaan dan peluang-peluang yang terus berubah.
Universitas Sumatera Utara
Menurut David 2004:5 mendefinisikan strategi bersaing adalah perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan
perusahaan mencapai tujuannya dan memanfaatkan peluang baru dan berbeda di masa mendatang sebaiknya perencanaan jangka panjang mencoba
mengoptimalkan kecenderungan-kecenderungan saat ini, Strategi bersaing bertujuan untuk menegakkan posisi bersaing yang
menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan yang menentukan persaingan industri.
Dengan kata lain dapatdiambil suatu kesimpulan bahwa strategi bersaing adalah sara atau metode tentang tindakan apa yang harus dilaksanakan oleh
perusahaan untuk menempatkan perusahaan pada posisi yang menguntungkan bagi perusahaan dalam melakukan persaingan.
Menurut Porter dalam Anoraga, 2004:343, ada tiga strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh daya saing, yaitu:
1.Biaya Rendah Tujuan utama dari strategi ini adalah mencapai biaya rendah relatif
terhadap pesaing. Kepemimpinan biaya dapat dicapai melalui pendekatan skala ekonomis produksi, efek kurva pengalaman, pengendalian biaya ketat
dan minimasi biaya. 2. Diferensiasi
Tujuan utama dan strategi ini adalah mendiferensiasikan produk yang ditawarkan, membuat sesuatu yang unit di mata konsumen. Pendekatan
diferensiasi produk meliputi loyalitas merek, keunggulan pelayanan konsumen, jaringan distribusi, desain produk dan teknologi.
Universitas Sumatera Utara
3. Fokus Strategi ini memusatkan focus pada kelompok pembeli segmen lini produk
atau pasar geografis tertentu. Strategi ini didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan akan mampu melayani strategisnya yang sempit secara lebih
efektif dari pada pesaing yang secara luas. Daya saing merupakan suatu posisi dimana perusahaan lebih
unggul dibanding denganpesaing-pesaingnya pada suatu segmen pasar tertentu. Keunggulan bersaing dapat disebabkan oleh pilihan strategi
pemasaran yang lebih baik. Daya saing dapat diperoleh jika perusahaan mampu memberikan harga jual yang lebih rendak dengan kualitas yang lebih
tinggi, keunikan dari produk yang ditawarkan, promosi yang agresif sehingga konsumen tertarik untuk mencoba produk tersebut atau hanya
sekedar ingin tahu.
1. Konsep Strategis
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat
ditujukkan oleh adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama 30 tahun terakhir. Menurut Porter strategi adalah suatu alat yang sangat penting untuk
mencapai keunggulan bersaing Rangkuti, 2008:4. Senada dengan itu, Hamel dan Pharalad mengatakan strategi merupakan tindakan
yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus-menerus, dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa
depan Rangkuti, 2008:4.
Universitas Sumatera Utara
Perencanaan strategis hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi, bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan
perubahan pola konsumen memerlukan inti core competencies. Perusahaan perlu mencari kompetisi inti dalam bisnis yang dilakukan.
Pemahaman yang baik mengenai konsep strategis dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-
konsep tersebut yaitu: 1. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar
dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. 2. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh
perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Menurut Rangkuti 2008:6, strategi dapat dikelompokkan berdasarkan 3
tiga tipe strategi, yaitu: 1. Strategi manajemen
Strategi manajemen meliputi startegi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya, strategi
pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi pengembangan produk, strategi akuisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai
keuangan dan sebagainya. 2. Strategi investasi
Strategi investasi merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya, apakah perusahaan ini melakukan strategi pertumbuhan yang
agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan , strategi
Universitas Sumatera Utara
pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi diiventasi, dan sebagainya.
3. Strategi bisnis Strategi bisnis ini juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena bisnis
ini berorientasi kepada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi
organisasi, dan startegi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
2. Proses Perencanaan Strategis
Perencanaan merupakan sekelompok usaha yang dinilai efektif. Dimana orang harus mengetahui tentang pencapaian sesuatu sesuai dengan yang
diharapkan. Perencanaan strategis merupakan pekerjaan merencanakan strategi untuk menuntun seluruh tindakan perusahaan, proses manajerial untuk
membangun dan menjaga kesesuaian antara sumber daya organisasi dan peluang- peluang pasarnya.
Perencanaan strategis memberikan kerangka kerja bagi kegiatan perusahaan yang dapat meningkatkan ketanggapan dan berfungsinya perusahaan.
Perencanaan strategis membantu manajer mengembangkan konsep yang jelas mengenai perusahaan. Selain itu, perencanaan strategis memungkinkan
perusahaan mempersiapkan diri menghadapi lingkungan kegiatan yang cepat berubah.
Keunggulan penting lainnya dari perencanaan strategis adalah membantu para manajer melihat adanya peluang yang mengandung resiko dan peluang yang
aman dan memilih antara salah satu peluang-peluang yang ada. Perencanaan strategis juga mengurangi kemungkinan kesalahan dan kejutan yang tidak
Universitas Sumatera Utara
menyenangkan, karena penelitian yang seksama telah dilakukan terhadap sasaran, tujuan, dan strategis.
Menurut Payne 2001:25 strategis adalah suatu alat yang dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran. Tujuan pemasaran adalah pernyataan seksama
yang menguraikan apa yang akan dicapai oleh kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan jasa.
Manajer pemasaran harus mampu menyusun suatu strategi pemasaran dalam bentuk bauran pemasaran marketing mix yang memungkinkan perusahaan untuk
memuaskan kebutuhan dari pasar sasarannya dan mencapai sasaran pemasaranya.
F. Keunggulan Bersaing
Penyusunan suatu strategi bersaing, perusahaan harus didukung oleh keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Keunggulan
bersaing merupakan keunggulan yang dimiliki oleh produk dan pasar dari suatu perusahaan yang dapat mempertinggi potensi keunggulan terjadi, jika terdapat
perbedaan seperti: faktor upah, tenaga kerja, teknologi, produj. Anoraga 2000:154, mengatakan bahwa keunggulan bersaing adalah
menambah output dengan input sedikit, sementara pada saat yang sama meningkatkan kualitas produk atau jasa dan kepuasan konsumen.
Keunggulan bersaing dapat diperoleh dengan menganalisa sumber daya yang dimiliki untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan dalam rangka
membangun suatu kemampuan untuk mencapai keunggulan tersebut. Faktor yang tidak kalah pentingnya yang harus diperhatikan oleh pihakmanajer dalam
hubungannya dengan daya saing yaitu situasi persaingan. Dimana situasi persaingan tersebut dapat diketahui dengan menganalisa persaingan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kasmir 2005:240, strategi kompetitif dapat dilakukan untukposisi-posisi sebagai berikut:
1.Strategi Pemimpin Pasar market leader Pemimpin pasar dalam berbagai hal sperti penciptaan produk baru,
memberikan promosi, meningkatkan kualitas produk yang sudah ada, dan hal-hal lain sebelum dilakukan oleh pesaing.
Kegiatan pemimpin pasar ini selalu diikuti oleh pesaing terutama pesaing terdekat. Misalnya, keluarnya produk baru kartu kredit yang dapat
digunakan untuk berbagai fungsi, akan segera diikuti oleh perusahaan lain. 2. Strategi penantang Pasar market challenger
Penantang pasar artinya penantang pemimpin pasar. Bukan tidak mungkin posisi pasar yang dipegang oleh pemimpin pasar akan segera diambil alih
oleh penantang pasar. Dalam melakukan strateginya penantang pasar juga sering mendahului pemimpin pasar, misalnya, dalamhal peluncuran produk
baru, penurunan harga, atau pemberian promosi besar-besaran. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pangsa pasar.
3.Strategi Pengikut Pasar market follower Merupakan pesaing yang hanya mengikuti kegiatan pemimpin dan
penantang pasar. Artinya, setiap gerakan dilakukan pemimpin pasar dan penantang pasar selalu diikuti pengikut pasar. Seandainya mau melakukan
penyerangan, maka yang diserang adalah relung pasar. Kegiatan menurunkan harga biasanya akan diikuti oleh pengikut pasar.
Tujuan utama yang dijalankan oleh pengikut pasar adalah dengan spesialisasi.
Universitas Sumatera Utara
4.Strategi Relung Pasar market nicher Merupakan pemain yang bermain adalah lingkungan tersendiri tanpa
dipengaruhi oleh pesaing lainnya. Posisi ini memuliki celah tersnediri dalam pasar,terkadang posisi tidak pernah diperdulikan oleh pemimpin pasar atau
penantang pasar. Tujuan utama yang dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup terus dengan pertumbuhan sedang.
Untukmenghadapi pesaing yang semakin konpetitif maka perusahaan perlu melakukan berbagai serangan kea rah pesaing dari segala penjuru atau
serangan dari bagian kelemahan pesaing. Tujuan utamanya adalah menghambat gerak maju pesaing atau bahkan mematikan satu-persatu
pesaing yang ada sekaligus atau perlahan-lahan. Di samping itu, akan mempengaruhi pesaing baru masuk ke industri yang sama.
G. Analisis SWOT dan Matriks SWOT 1. Analisis SWOT