Buatlah daftar tentang semua hal yang disampaikan oleh masyarakat setempat Buatlah tanggapan terhadap hal-hal yang diperlukan oleh masyarakat setempat Susunlah daftar mengenai hal-hal yang diprioritaskan dan diperlukan untuk Ketahuilah, apakah orang yang

1. Buatlah daftar tentang semua hal yang disampaikan oleh masyarakat setempat

selama berlangsungnya survey di daerah tersebut dan rincikan hal-hal mana yang termasuk bidang pertanian.

2. Buatlah tanggapan terhadap hal-hal yang diperlukan oleh masyarakat setempat

untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Apakah hal-hal yang disampaikan oleh masyarakat setempat tersebut benar-benar dipandang penting? Jika dipandang penting apa alasannya? Klasifikasikan hal-hal yang disampaikan, manakah yang benar-benar merupakan hal-hal nyata yang diperlukan oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraanya.

3. Susunlah daftar mengenai hal-hal yang diprioritaskan dan diperlukan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, mulailah dengan prioritas yang pertama berupa masalah di bidang pertanian dan merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan hal-hal yang tidak berkaitan dengan bidang pertanian dapat ditempatkan pada prioritas yagn lebih rendah.

4. Ketahuilah, apakah orang yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan sadar

terhadap kegiatan ini? Jika tidak, bagaimana membuat mereka menjadi sadar?

5. Ketahuilah di mana posisi masyarakat setempat yang menjadi sasaran kegiatan

penyuluhan. Dalam hal ini harus diketahui hal-hal mana yang merupakan keinginan petani dan merupakan kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yang dapat mereka lakukan sendiri dan mana yang memerlukan bantuan dari luar serta yang mana merupakan kebutuhan mayoritas penduduk setempat. Universitas Sumatera Utara Langkah VIII : Pemimpin-pemimpin yang terdapat di daerah dapat berupa pemimpin Formal ataupun pemimpin nonformal. Penyuluhan yang akan dijalankan oleh penyuluh lapangan agar dapat berjalan lancar, maka para pemimpin yang terdapat di daerah tugas seorang penyuluh lapangan harus diketahui dan dilibatkan di dalam penyusunan rencana kegiatan penyuluhan, karena hal ini akan dapat membantu kelancaran tugas penyuluh lapangan di kemudian hari, terutama dalam penyampaian informasi dan di dalam penerapan teknologi yang dianjurkan, mengingat kebiasaan para pengikut untuk meniru tingkah laku panutannya Suhardiyono.1992 : 91-94. Penilaian dalam bidang penyuluhan dapat ditujukan ke dalam dan ke luar. Kedalam : Untuk mengoreksi diri, mengoreksi kerjasama dengan teman-teman sederajat, mengoreksi pekerjaan dalam lingkungan instansi di mana kita bekerja. Keluar : Untuk mengoreksi kerjasama dengan instansi lain, dengan masyarakat, dengan petani; yang jadi sasaran antara lain : 1. Sampai dimana pengetahuan, petani tentang sesuatu hal yang sudah diajarkan. 2. Berapa banyakkah orang yang sudah melakukan sesuatu dengan metode yang kita ajarkan. 3. Dapatkah mereka memecahkan sendiri-sendiri masalah-masalah yang dihadapinya Ginting.2000 : 23. Universitas Sumatera Utara

2.2 Budidaya Padi Sawah

Tanaman padi merupakan tanaman semusim, termasuk golongan rumput- rumputan dengan klasifikasi sebagai berikut : - Genus : Oryza Linn - Famili : Gramineae Poaceae - Species : Ada 25 species, dua di antaranya ialah :  Oryza sativa L  Oryza glaberina Steund Sedangkan subspecies Oryza sativa L, dua di antaranya ialah : - Indica padi bulu - Sinica padi cere dahulu dikenal Japonica AAK. 1990 : 15. Beberapa varietas padi sawah yang diusahakan di WKPP Sei Beras Sekata adalah : 1. Varietas : Ciherang 1980 Umur : 140-150 hari. Anakan Produktif : 14-17 batang Anjuran : Cocok ditanam pada musim hujan dan kemarau dengan ketinggian di bawah 500 m dpl. Asal persilangan : IR18349-53-1-3-1-3IR19661-131-3-1IR19661 131-3-1-IR64IR64 Bentuk gabah : Panjang ramping Bobot : 1000 butir = 27-28 gr Dilepas tahun : 2000 Universitas Sumatera Utara 2 Golongan : Cere Hasil : 5 -8,5 tha Nomor pedigri:S3383-Id-Pn-41-3-1 Tahan Hama : Wereng coklat biotipe 2 dan 3 Tahan Penyakit : Bakteri Hawar Daun HDB strain III dan IV. Tekstur nasi : Pulen Tinggi tanaman : 107-115 cm Umur tanaman : 116-125 hari Warna gabah : Kuning bersih Keterangan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3. Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV. Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 5000 m dpl. Status : Komersial Kontak : Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Balai Besar Penelitian Tanaman Padi BBP Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1997-2010. 2. Varietas : IR. 64 1985 Umur : 115 hari. Potensi hasil : 5 tonha Keterangan : a. rasa nasi enak b. tahan wereng hijau, wereng cokelat biotip 1,2 dan 3; c. agak tahan bakteri busuk daun, tahan virus kerdil rumput Prasetiyo. 2002 : Lampiran Universitas Sumatera Utara 3. Varietas Situ Bagendit Komoditas : Padi Gogo Tahun : 2003 Kisaran hasil : 3 sd 5 tonha GKB pada lahan kering; 5 sd 6 GKB pada lahan sawah. Rasa nasi : Pulen. Umur:110 sd 120 hari. Keterangan : Agak tahan terhadap Blast; Agak tahan terhadap bakteri hawar daun strain III dan IV; Cocok ditanam di lahan kering dan mampu juga ditanam di lahan sawah. Status : Komersial Kontak : Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Balai Besar Penelitian Tanaman Padi BBP Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1997 - 2010. 4. Varietas Cibogo Komoditas : Padi Sawah Tahun : 2003 Kisaran hasil : 7 sd 8,1 tonha gabah kering giling Rasa nasi : Pulen Umur : 115 sd 125 hari Keterangan : Tahan wereng coklat Biotipe 2; agak tahan HDB strain IV dan wereng coklat biotipe 3; Rentan terhadap penyakit virus Tungro; Dapat ditanam pada lahan sawah sampai 800 Universitas Sumatera Utara meter di atas permukaan laut. Status : Komersial Kontak : Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Balai Besar Penelitian Tanaman Padi BBP Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1997 - 2010. Universitas Sumatera Utara

2.3 Ilmu Usahatani

Analisis usahatani dibuat bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan budi daya padi yang dilakukan dan sebagai bahan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Perkiraan biaya dan penerimaan yang tersaji dalam analisis usaha di bawah ini akan berbeda dengan daerah lain, karena perbedaan agroklimat dan agroekosistem. Namun, penggunaan sarana dan prasarana produksi pada prinsipnya sama sehingga dapat dijadikan pedoman perhitungan biaya dan pendapatan di daerah lain. Analisis usaha ini dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi usaha yang sedang berlangsung Sriyanto.2010 : 68. Klasifikasi usahatani dapat dibedakan menurut corak dan sifat, organisasi, pola, serta tipe usahatani.

1. Corak dan Sifat