Umum Asumsi Parameter ANALISIS KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI

BAB IV ANALISIS KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI

RECTANGULAR WAVEGUIDE

4.1 Umum

Dalam mentransmisikan sinyal diperlukan suatu saluran transmisi. Masing- masing jenis saluran transmisi mempunyai karakterisrik tersendiri pula, dimana karakteristik ini juga harus diperhitungkan apakah nantinya akan mempengaruhi sinyal yang dilewatkan menjadi sinyal yang diinginkan atau tidak. Ada beberapa parameter yang akan diperhitungkan pada saluran transmisi rectangular waveguide untuk mengetahui karakteristik saluran transmisi rectangular waveguide yaitu frekuensi cut-off, impedansi karakteristik, dan rugi- rugi yang terdapat pada saluran transmisi rectangular waveguide. Diperlukannya analisis karakteristik saluran transmisi rectangular waveguide agar diketahui bagaimana frekuensi cut-off, impedansi karakteristik dan rugi-rugi saluran transmisi rectangular waveguide. Untuk mempermudah penganalisisan dalam pembuatan grafik pada Tugas Akhir ini, penulis menggunakan Miscrosoft Office Excel 2007. Universitas Sumatera Utara

4.2 Asumsi Parameter

Dalam pengerjaan analisis pada Tugas Akhir ini, terdapat beberapa parameter yang diasumsikan dan dapat dilihat pada Gambar 4.1[10]. Gambar 4.1 Beberapa parameter asumsi pada saluran transmisi rectangular waveguide yang dianalisis Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah garis-garis gaya medan listrik atau magnet yang membentuk pola setengah gelombang half-waves pada arah-x dinding a dan pada arah-y dinding b dan asumsikan propagasi gelombang dalam arah-z positif. Adapun beberapa parameter tambahan yang diasumsikan untuk perhitungan ini yaitu: a η = Impedansi gelombang udara = 377 Ω[11], b σ c = Konduktivitas tembaga = 5.84 x 10 7 Sm [11], c c = Kecepatan rambat gelombang di udara = 3.10 8 ms[11], d μ = Permeabilitas konduktor tembaga = 12,56 x 10 -7 Hm [11], e Parameter untuk mode TE dan TM pada rectangular waveguide adalah sama, mode yang dominan yaitu TE 10, maka yang dihitung adalah mode TE 10 , TE 01 , TE 11 , f Frekuensi cut-off yang ditetapkan adalah f c TE10 = 6,562 GH Z, Universitas Sumatera Utara g Frekuensi yang dianalisis sebesar 8 GH Z , 8.5 GH Z, 9 GH Z , 9.5 GH Z , 10 GH Z , 10.5 GH Z , 11 GH Z , 11.5 GH Z , 12 GH Z , 12.5 GH Z , dimana frekuensi tersebut dapat digunakan dalam aplikasi jaringan backbone pada sistem terestorial line of sight.

4.3 Analisis Karakteristik Saluran Transmisi Rectangular Waveguide