Dalam Unützer 2007 disebutkan bahwa depresi pada lansia secara khusus lebih umum terjadi pada wanita, pada pasien dengan gangguan medis yang kronik
atau insomnia persisten, dan pada pasien yang telah mengalami kejadian-kejadian hidup penuh tekanan misalnya kehilangan pasangan, penurunan fungsional, dan
isolasi sosial. Depresi pada lansia juga dihubungkan dengan status perkawinan bercerai atau terpisah dan tingkat sosioekonomi rendah Sadock Sadock, 2007.
Depresi yang pernah terjadi sebelumnya juga menjadi faktor risiko depresi pada lansia Cole Dendukuri, 2003.
Dalam suatu penelitian oleh Cole, Bellavance, dan Mansour 1999 disimpulkan bahwa depresi pada lansia di masyarakat dan layanan kesehatan
primer merupakan masalah yang serius. Depresi pada lansia memiliki prognosis yang buruk, dapat menjadi kronik dan atau kambuh, dan mungkin tidak diterapi
dengan baik.
Usia lanjut memiliki hubungan dengan depresi sedangkan depresi itu sendiri menyebabkan penurunan kualitas hidup pada lansia. Oleh karena itu, penulis
merasa tertarik untuk meneliti gambaran depresi pada lansia.
1.2 Rumusan Masalah
Uraian dalam latar belakang masalah di atas memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian berikut:
Bagaimanakah gambaran depresi pada lansia?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran depresi pada lansia.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: a.
Mengetahui proporsi depresi pada lansia.
b. Memperoleh gambaran depresi pada lansia berdasarkan jenis
kelamin.
Universitas Sumatera Utara
c. Memperoleh gambaran depresi pada lansia berdasarkan usia.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran informasi mengenai depresi bagi lansia itu sendiri maupun pihak lain yang
merupakan pemberi perawatan bagi lansia. Informasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan edukasi dan pencegahan depresi.
b. Melalui penelitian ini peneliti dapat memperluas wawasan dan
memperdalam pemahaman mengenai ilmu kedokteran jiwa geriatrik khususnya yang berhubungan dengan masalah depresi.
c. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan maupun referensi untuk
penelitian-penelitian lebih lanjut oleh pihak lain, misalnya oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara FKUSU.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lanjut Usia dan Permasalahannya
Dewasa akhir late adulthood atau lanjut usia, biasanya merujuk pada tahap siklus kehidupan yang dimulai pada usia 65 tahun. Ahli gerontologi membagi
lanjut usia menjadi dua kelompok: young-old, berusia 65-74 tahun; dan old-old, berusia 75 tahun ke atas. Kadang-kadang digunakan istilah oldest old untuk
merujuk pada orang-orang yang berusia 85 tahun ke atas Sadock Sadock, 2007.
Idealnya seorang lansia dapat menjalani proses menua secara normal sehingga dapat menikmati kehidupan yang bahagia dan mandiri. Menurut Rowe
Kahn, proses penuaan yang sukses merupakan suatu kombinasi dari tiga komponen: 1 penghindaran dari penyakit dan ketidakmampuan; 2
pemeliharaan kapasitas fisik dan kognitif yang tinggi di tahun-tahun berikutnya; dan 3 keterlibatan secara aktif dalam kehidupan yang berkelanjutan Hoyer
Roodin, 2003. Masalah-masalah yang berhubungan dengan usia lanjut adalah masalah
kesehatan – baik kesehatan fisik maupun mental, masalah sosial, masalah ekonomi, dan masalah psikologis. Menurut Gottlieb dalam Goldman 2000,
banyak orang menghadapi proses penuaan dengan keprihatinan. Di banyak negara, penuaan dikaitkan dengan ketidakmampuan, defisit kognitif, dan
kesendirian Hoyer Roodin, 2003. Menurut Setiati, Harimurti, dan Roosheroe 2006, proses menua merupakan sebuah waktu untuk berbagai kehilangan:
kehilangan peran sosial akibat pensiun, kehilangan mata pencaharian, kehilangan teman dan keluarga.
Ketika manusia semakin tua, mereka cenderung untuk mengalami masalah- masalah kesehatan yang lebih menetap dan berpotensi untuk menimbulkan
ketidakmampuan. Kebanyakan lansia memiliki satu atau lebih keadaan atau ketidakmampuan fisik yang kronis Papalia, Olds, dan Feldman, 2003. Masalah
Universitas Sumatera Utara