Dakwaan Kasus 1. Kronologis Kasus

Senjata yang ditemukan Ismail di Banda Aceh Kemudian dibawanya Ke Medan dan diletakan dirumahnya dijalan Umar nomor 36 Medan ,RTRW:010010,Kelurahan Gelugur Darat I Kecamatan Medan Timur.Pada Bulan April 2006 Ismail pindah ke jalan Young Panah Hijau lorong sekolah .Senjata tersebut sering dibawa Ismail dan terkadang disembuyikan diasbes dirumahnya. Ismail hendak menjual senjata api miliknya, kemudian diajak temanya Indra serta Irwansayah menjual senjata tersebut dengan harga Rp.1.000.000,-satu juta rupiah. Pada Tanggal 5 Juli 2006 bertempat dijalan Kolonel Yos Sudarso sekitar Pukul 15.00 wib ,Ismail hendak Menjual senjata api miliknya tetapi sebelum sempat menjual senjata api miliknya Ismail sudah ditangkap oleh aparat Kepolisian dari Dir Reskrim Polda Sumut.

2. Dakwaan

Terdakwa Ismail, pada tanggal 5 September 2006 dihadapkan dimuka persidangan Pengadilan Negeri Medan dengan dakwaan sebagai berikut: ---------- Bahwa ia terdakwa Ismail pada hari Rabu Tgl. 5 Juli 2006 sekira pukul 15.00 Wib atau pada waktu lain dalam bulan Juli 2006 bertempat di jalan K.L. Yos Sudarso Simpang Glugur Medan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Medan tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, 67 Universitas Sumatera Utara menyimpang, mengangkut menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peleda berupa 1 satu pucuk senjata api jenis H. SCHMIDT OSTHEIMRHOEN Call. 8 mm dan 3 butir amunisi yang terdakwa lakukan dengan cara : Bahwa sebelum kejadian saksi I Wayan Danu Wijaya dan Saksi Hisar Sirait Petugas Kepolisian Poldasu mendapat informasi dari masyarakat yang layak dipercaya, akan ada transaksi senjata api di Jl. K.L. Yos Sudarso Simpang Glugur Medan kemudian para saksi berangkat ke tepat kejadian, tiba di TKP para saksi melihat seseorang yang mencurigakan mengenderai Sepeda Motor BK 2317 HN warna biru, lalu para saksi memberhentikan Sepeda Motor yang dikendarai terdakwa, namun terdakwa langsung membuang sesuatu yang ternyata berisi 1 satu pucuk senjata api jenis H. SCHMIDT OSTHEIMRHOEN Call. 8 mm dan 3 butir amunisi tersebut tidak memiliki ijin yang berwenang untuk itu. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti senjata Api dan peluru No. Lab : 3117BSKVII2006 tgl. 12 Juli 2006 yang dibuat dan ditandatangani oleh Ir. Sapto Sri Suhartomo dan Achmad Kolbinus, ST, berkesimpulan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada Bab III maka Pemeriksa berkesimpulan bahwa : 1. Barang bukti tersebut diatas BBI adalah senjata api genggam jenis peluru karet dalam keadaan rusak ringan yang disebabkan mekanisme triger tidak berfungsi. Universitas Sumatera Utara 2. Barang bukti tersebut diatas BB2 adalah peluru karet kaliber 8 mm dan dapat ditembakkan dengan Senpi BB1. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 1 ayat 1 UU Drt R.I No. 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api dan bahan peledak. 3. TUNTUTAN Fakta-fakta yang terungkap dari hasil pemeriksaan persidangan secara berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, ahli, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa sebagai berikut : 1. Saksi I Wayan Danu Wijaya SH, setelah disumpah menerangkan sebagai berikut : KETERANGAN SAKSI-SAKSI: - Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 5 Juli 2006 sekira pukul 15.00 Wib bertempat di Jl. KL. Yos Sudarso Simpang Glugur Medan saksi bersama temannya selaku petugas dari Poldasu Medan telah menangkap terdakwa karena memiliki Senjata Api jenis H. Schmidt OstheimRhoen call 8 mm dan 3 butir amunisi; - Bahwa benar sebelum kejadian saksi dan temannya mendapat informasi dari masyarakat layak dipercaya menyatakan di Jl. KL. Yos Sudarso Simpang Glugur Medan akan ada transaksi jual beli Senjata Api sehingga atas informasi tersebut saksi dan temannya melakukan penyelidikan ditempat yang dimaksud; Universitas Sumatera Utara - Bahwa benar tiba ditempat kejadian saksi melihat seseorang yang mencurigakan mengenderai Sepeda Motor BK 2317 HN warna biru sehingga saksi dan temannya menyetop pengendara sepeda motor dan seketika itu terdakwa langsung membuang sesuatu dan setelah diperiksa ternyata berisi 1 pucuk senjata api jenis H. Schmidt OstheimRhoen call 8 mm serta 3 butir amunisi; 2. Saksi Hisar Sirait setelah disumpah, menerangkan sebagai berikut : - Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 5 Juli 2006 sekia pukul 15.00 Wib bertempat di Jl. KL. Yos Sudarso Simpang Glugur Medan saksi bersama temannya selaku petugas dari Poldasu Medan telah menangkap terdakwa karena memiliki Senjata Api jenis H. Schmidt OstheimRhoen call 8 mm dan 3 butir amunisi; - Bahwa benar sebelum kejadian saksi dan temannya mendapat informasi dari masyarakat yang layak dipercaya yang menyatakan di Jl. KL Yos Sudarso Simpang Glugur Medan akan ada transaksi jual beli Senjata Api sehingga atas informasi tersebut saksi dan temannya melakukan penyelidikanditempat yang dimaksud; - Bahwa benar tiba ditempat kejadian saksi melihat seseorang yang mencurigakan mengenderai Sepeda Motor BK 2317 HN warna biru sehingga saksi dan temannya menyetop pengendara sepeda motor dan seketika itu terdakwa langsung membuang sesuatu dan dan setelah diperiksa ternyata berisi 1 pucuk senjata api jenis H. Schmidt OstheimRhoen call 8 mm serta 3 butir amunisi; Universitas Sumatera Utara - Bahwa benar atas ditemukannya barang bukti tersebut saksi melakukan penangkapan dan dalam hal ini terdakwa tidak memiliki ijin dalam memiliki senjata api tersebut. - Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 5 Juli 2006 sekia pukul 15.00 Wib bertempat di Jl. KL. Yos Sudarso Simpang Glugur Medan terdakwa telah ditangkap oleh pihak yang berwajib karena terdakwa memiliki Senjata Api jenis H. Schmidt OstheimRhoen call 8 mm dan 3 butir amunisi; Keterangan terdakwa Ismail dipersidangan menerangkan sebagai berikut : - Bahwa benar sebelum kejadian pada bulan Oktober 2005 terdakwa bekerja di Aceh yang ketika itu melintas di Jl. KL. Yos Sudarso Simpang Glugur Medan hendak menjual senjata api tiba-tiba terdakwa ditangkap oleh pihak yang berwajib serta menyita 1 pucuk senjata api berikut 3 aminisinya dan terdakwa diserahkan ke Poldasu Medan; - Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin dari yang berwenang dalam hal memiliki 1 pucuk senjata api jenis H. Schmidt OstheimRhoen call 8 mm dan 3 butir amunisi dan terdakwa mengaku menyesali atas perbuatannya. - 1 satu pucuk senjata api jenis H. SCHMIDT OSTHEIMRHOEN call 8 mm dan 3 butir amunisi. BARANG BUKTI : Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian. Universitas Sumatera Utara Ketua Sidang telah memperlihatkan barang bukti tersebut pada terdakwa dan atau saksi-saksi, oleh yang bersangkutan telah membenarkannya. Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka sampailah kami pada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan yaitu melanggar pasal 1 ayat 1 UU Drt RI No. 12 tahun 1951 tentang Senjata Api dan bahan Peledak dengan unsur-unsur sebagai berikut : 1. Unsur Barang siapa Yang dimaksud dengan barang siapa adalah subjek hukum yang kepadanya dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatannya dan dalam hal ini terdakwa Ismail selama dipersidangan ditemukan alasan pemaaf atau pembenar dengan demikian unsut tersebut diatas telah terpenuhi. 2. Unsur Tanpa Hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak. Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan, bahwa pada hari Rabu tanggal 5 Juli 2006 sekia pukul 15.00 Wib bertempat di Jl. KL. Yos Sudarso Simpang Glugur Medan saksi-saksi selaku petugas Kepolisian Poldasu Medan telah menangkap terdakwa karena memiliki 1 pucuk Senjata Api jenis H. SCHMIDT OSTHEIMRHOEN call 8 mm dan 3 butir amunisi. Universitas Sumatera Utara Yang mana terdakwa dalam memiliki senjata api tersebut tidak ada memiliki ijin dari yang berwenang dan dalam hal ini diakui dan dibenarkan oleh terdakwa. - Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Senjata Api dan Peluru No. Lab : 3117BSKVII2006 tanggal 12 Juli 2006 yang dibuat dan ditandatangani oleh Ir. Sapto Sri Suhartomo dan Achmad Kolbinus ST berkesimpulan bahwa : - 1. Barang bukti tersebut di atas BBI adalah senjata api genggam jenis pistol peluru karet dalam keadaan rusak ringan yang disebabkan mekanisme triger tidak berfungsi. - 2. barang bukti tersebut diatas Bb2 adalah peluru karet kaliber 8 mm dan dapat ditembakkan dengan Senpi BB1. Dengan demikian unsur tersebut diatas telah terpenuhi Dengan terpenuhinya semua unsur-unsur dalam dakwaan pasal 1 ayat 1 UU Drt RI No. 12 tahun 1951 tentang Senjata Api dan bahan peledak serta dihubungkan dengan fakta-fakta dipersidangan maka dakwaan melanggar pasal 1 ayat 1 UU Drt No.1 2 tahun 1951 tentang Senjata Api dan bahan peledak telah terbukti atas diri terdakwa oleh karena itu terdakwa dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya. Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa terlebih dahulu kami akan mengemukakan hal-hal yang kami jadikan bahan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu : Universitas Sumatera Utara - Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat Hal-hal yang memberatkan : - Terdakwa sopan dipersidangan Hal-hal yang meringankan : - Mengaku terus terang dan menyesali perbuatannya - Belum pernah dihukum Berdasarkan uraian dimaksud kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangna yang bersangkutan. ------------------------------------M E N U N T U T -------------------------------------- Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : a Menyatakan terdakwa Ismail bersalah melakukan Tindak Pidana “Tanpa Hak memasukkan ke Indonesia, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, menyembunyikan sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peldak berupa 1 pucuk senjata Api jenis H. SCHMIDT OSTHEIMRHOEN call 8 mm dan 3 butir amunisi; Sebagaimana Dakwaan melanggar pasal 1 ayat 1 UU Drt No. 12 tahun 1951 tentang Senjata Api dan Bahan Peledak. Universitas Sumatera Utara b Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ismail dengan pidana selama 2 dua tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara. c Menyerahkan barang bukti berupa : - 1 satu pucuk senjata api jenis H. SCHMIDT OSTHEIMRHOEN call 8 mm dan 3 butir amunisi dirampas untuk dimusnahkan. d Menetapkan agar tedakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah. 4.Putusan No. 3550 Pid. B2006PN.Mdn P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Medan bersidang di Medan yang mengadili perkara kejahatanpelanggaran telah menjatuhkan putusan dalam perkara terdakwa : 1. Nama lengkap : ISMAIL Tempattanggal lahir : Medan Umurtanggal lahir : 23 Tahun 30 April 1983 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Jl. Umar No. 36 Kel. Glugur Kec. Medan Timur Kodya Medan Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta Universitas Sumatera Utara Pendidikan : STM Terdakwa ditahan sejak tanggal 6-07-2006 sampai dengan sekarang PENGADILAN NEGERI TERSEBUT; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam tuntutan pidana terhadap terdakwa pada pokonya sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa Ismail bersalah melakukan tindak pidana “tanpa Hak memasukkan ke Indonesia, menguasai membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, menyembunyikan sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak tanpa 1 satu pucuk senjata api. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ismail dengan pidana penjara selama 2 dua tahun dikurangi selama berada dalam tahanan sementara. 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 satu pucuk senjata api jenis H. SCHMIDT OSTHEIMRHOEN CALL 8 mm dan 3 tiga butir amunisi dirampas untuk dimusnahkan. 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000 seribu rupiah. Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut, terdakwa telah mengajukan permohonan yang pada pokoknya mohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya; Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa terdakwa didakwa Penuntut Umum berdasarkan surat dakwaan tanggal 06.09.2006 No. Pdn. 381N.2 PEP.2Nomor 08.2006 . Menimbang, bahwa untuk menguatkan dakwaan tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi yaitu : 1. I. Wayan Danu Wijaya, SH 2. Hisar Sirait Saksi-saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sama dengan keterangan dalam Berita Acara yang dibuat oleh Penyidik; Menimbang, bahwa berdasarkan ketarangan, saksi-saksi dan keterangan terdakwa-terdakwa dihubungkan dengan barang bukti, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan yang memenuhi semua unsur dari pasal. Menimbang, bahwa oleh karena itu terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dan oleh karenanya harus dijatuhi pidana sebagaimana disebutkan dalam aman putusan ini; Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam persidangan tidak menemukan adanya alasan pemaaf atau alasan pembenar dan terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang telah dilakukan, karena itu terdakwa harus dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa karena terdakwa berada dalam tahanan, maka masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan dan memerinthakan pula agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum di persidangan akan ditetapkan dalam aman putusan dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah, maka terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara ini; Menimbang, bahwa sebelum terdakwa dijatuhi pidana perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meeringankan; - Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat Yang memberatkan : - Terdakwa bersikap sopan di persidangan Yang meringankan : - Terdakwa belum pernah di hukum - Terdakwa mengakui dan menyesali semua perbuatannya Menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan ini dianggap merupakan bagian yang tidak terlepas dari putusan ini; Menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan ini dianggap merupakan bagian yang tidak terlepas dari putusan; Mengingat pasal-pasal dari undang-undang yang bersangkutan Menyatakan bahwa Terdakwa Ismail tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : tanpa hak dan me melawan M E N G A D I L I Universitas Sumatera Utara hukum memasukkan ke Indonesia, menguasai, membawa, mempunyai persediaan senjata api dan amunisi. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa-terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 dua tahun, dan pidana denda sebesar ----------- dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama : -------------- Menetapkan masa penahanan yang dijalani para terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menetapkan para terdakwa tetap ditahan. Memerintahkan agar barang bukti berupa : - 1 satu pucuk senjata api jenis H. Schmidt OstheimRhoen Call 8 mm dan 3 butir amunisi dirampas untuk dimusnahkan. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara masing- masing sebesar Rp. 1.000, - seribu rupiah. Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan pada hari Senin, tanggal 20 Nopember 2006 oleh kami B. Sitanggang, SH sebagai hakim Ketua, SUSMANTO, SH dan M. NABABAN, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim Ketua dan dihadiri Hakim-Hakim Anggota dengan dibantu oleh SIMON SEMBIRING, SH, Panitera Pengganti, dihadiri oleh INGAN M. PURBA, SH Penuntut Umum dihadapan terdakwa. Universitas Sumatera Utara

B. Analisa Putusan