Gambaran Klinis Diagnosa Carbamazepin

3.3 Gambaran Klinis

Serangan Trigeminal neuralgia dapat berlangsung dalam beberapa detik sampai satu menit. Beberapa orang merasakan sakit ringan, kadang terasa seperti ditusuk. Sementara yang lain merasakan nyeri yang cukup berat, seperti nyeri saat kena setrum listrik. Penderita Trigeminal neuralgia yang berat menggambarkan rasa sakitnya seperti ditusuk, kena pukulan jab, atau ada kawat di sepanjang wajahnya. Serangan ini hilang timbul. Dapat terjadi dalam sehari tidak ada rasa sakit. Namun, dapat juga sakit menyerang setiap hari atau sepanjang minggu. Kemudian, tidak ada sakit lagi selama beberapa waktu. Trigeminal neuralgia biasanya hanya terasa di satu sisi wajah, tetapi dapat juga menyebar dengan pola yang lebih luas. Jarang sekali terasa di kedua sisi wajah dalam waktu bersamaan. 17

3.4 Diagnosa

Kunci diagnosis adalah riwayat perjalanan nyeri dan serangan nyeri. Umumnya, pemeriksaan dan test neurologis misalnya CT scan tidak begitu jelas. Faktor riwayat yang paling penting adalah distribusi nyeri dan terjadinya serangan nyeri dengan interval bebas nyeri yang relatif lama. 13,16 Nyeri mulai pada distribusi divisi 2 atau 3 saraf kelima, akhirnya sering menyerang keduanya. Beberapa kasus mulai pada divisi 1. 13 Kriteria diagnosa Neuralgia Trigeminal berdasarkan International Headache Society HIS adalah : 16 - Serangan paroksismal pada wajah selama beberapa detik sampai dua menit. - Nyeri memiliki empat karakteristik yaitu distribusi pada satu atau lebih cabang saraf trigeminal; terjadi tiba-tiba, menusuk, superfisial, atau seperti terbakar; nyeri bersifat hebat; nyeri timbul pada daerah trigger akibat aktivitas tertentu seperti makan, berbicara, menyikat gigi, atau mencuci muka, serta asimtomatik

3.5 Perawatan

Pengobatan pada dasarnya dibagi atas 2 bagian: 1. Penatalaksanaan pertama dengan menggunakan obat. 2. Pembedahan dipertimbangkan bila obat tidak berhasil secara memuaskan. 3. Alternatif lain adalah dengan akupuntur.

1. Terapi Medis obat

Perlu diingatkan bahwa sebagian besar obat yang digunakan pada penyakit ini mempunyai cukup banyak efek samping. Penyakit ini juga terutama menyerang mereka yang sudah lanjut usia. Oleh karena itu, pemilihan dan pemakaian obat harus memperhatikan secara cermat kemungkinan timbulnya efek samping. Dasar penggunaan obat pada terapi Neuralgia Trigeminal dan neuralgia saraf lain adalah kemampuan obat untuk menghentikan hantaran impuls afferent yang menimbulkan serangan nyeri.

a. Carbamazepin

Obat yang hingga kini dianggap merupakan pilihan pertama adalah carbamazepin. Bila efektif maka obat ini sudah mulai tampak hasilnya setelah 4 hingga 24 jam pemberian, kadang-kadang bahkan cukup dramatis. Dosis awal adalah 3 x 100 hingga 200 mg. Bila toleransi pasien terhadap obat ini baik, terapi dilanjutkan hingga beberapa minggu atau bulan. Dosis hendaknya disesuaikan dengan respons pengurangan nyeri yang dapat dirasakan oleh pasien. Dosis maksimal adalah 1200 mghari. Karena diketahui bahwa pasien bisa mengalami remisi maka dosis dan lama pengobatan dapat disesuaikan dengan kemungkinan ini. Bila terapi berhasil dan pemantauan dari efek sampingnya negatif, maka obat ini sebaiknya diteruskan hingga sedikitnya 6 bulan sebelum dicoba untuk dikurangi. Pemantauan laboratorium biasanya meliputi pemeriksaan jumlah leukosit, faal hepar, dan reaksi alergi kulit. Bila nyeri menetap maka sebaiknya diperiksa kadar obat dalam darah. Bila ternyata kadar sudah mencukupi sedangkan nyeri masih ada, maka bisa dipertimbangkan untuk menambahkan obat lain, misalnya baklofen. Dosis awal baklofen 10 mghari yang bertahap bisa dinaikkan hingga 60-80 mghari. Obat ketiga boleh ditambahkan bila kombinasi dua obat ini masih belum sepenuhnya mengendalikan nyerinya. Tersedia phenytoin, sodium valproate, gabapentin, dan sebagainya. Semua obat ini juga dikenal sebagai obat anti epileptik. 18 Carbamazepin bukan analgetik dan jika diberi ketika serangan dimulai, maka tidak akan mengurangi nyeri. Harus digunakan secara hati-hati dan dibawah pengawasan dokter. Kontraindikasi pada wanita hamil karena dapat menyebabkan teratogenik. 18

b. Trileptal oxcarbazepin