B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan perputaran piutang dan persediaan serta hubungannya dengan rentabilitas ekonomi antara lain :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Tahun Peneliti Judul
Hasil Penelitian
1. 2007
Dian Pengaruh Perputaran
Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi
pada Perusahaan Barang Konsumsi yang
Terdaftar di BEI. Perputaran persediaan
tidak mempunyai pengaruh terhadap
rentabilitas ekonomi.
2. 2007
Krisna Pengaruh Tingkat
Perputaran Piutang dan Tingkat Perputaran
Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi
pada KPRI di Kabupaten Kudus
tahun 2004-2006. Tingkat perputaran
piutang dan tingkat perputaran persediaan
mempunyai hubungan yang signifikan dan
berpengaruh terhadap
rentabilitas ekonomi pada KPRI
di Kabupaten Kudus selama tahun
2004-2006. Pengaruh
tersebut adalah sebesar 64,1.
Universitas Sumatera Utara
3. 2008
Jarot Pengaruh Pengelolaan
Piutang Dagang
Terhadap Rentabilitas pada PT. Pertani
Persero Wilayah Sumatera Bagian Utara.
Terdapat pengaruh yang negatif dan tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara
perputaran piutang dengan rentabilitas
perusahaan ROA. Sumber : diolah peneliti, 2010
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai
berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber : diolah peneliti, 2010
Tingkat Perputaran Piutang X1
Tingkat Perputaran persediaan X2
Rentabilitas Ekonomi Y
Universitas Sumatera Utara
Piutang merupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakanya penjualan kredit. Periode perputaran
piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit, sehingga semakin lama
syarat pembayaran kredit berarti semakin lama terikatnya modal dalam piutang dan makin rendah perputaran piutang. Sebaliknya semakin pendek
syarat pembayaran kredit berarti semakin pendek tingkat terikatnya modal dalam piutang, sehingga perputaran piutang dalam satu periode semakin
tinggi. Perputaran piutang yang tinggi berarti terjadi cepatnya pengembalian
dana yang tertanam dalam piutang menjadi kas kembali. Pelunasan piutang menjadi kas kembali tersebut dapat digunakan lagi untuk penjualan kredit
atau pemberian pinjaman kembali. Dengan demikian pada perputaran piutang yang tinggi, satu sisi akan menghasilkan jasa pinjaman atau laba
dalam jumlah yang banyak. Sedangkan pada sisi lain adalah meminimalkan biaya. Dengan demikian laba bersih yang diterima akan menjadi banyak
jumlahnya. Banyaknya laba yang diterima akan mempertinggi tingkat rentabilitas ekonomi. Dengan demikian, perputaran piutang akan
mempengaruhi rentabilitas ekonomi. Persediaan merupakan aktiva yang tersedia untuk dijual. Perputaran
persediaan menunjukkan kecepatan kembalinya dana yang tertanam pada persediaan. Pada tingkat perputaran persediaan yang tinggi berarti terjadi
peningkatan penjualan barang dagangan. Dengan demikian resiko serta
Universitas Sumatera Utara
beberapa biaya yang berkenaan dengan persediaan akan dapat diminimalkan, misalnya biaya penyimpanan, biaya pemeliharaan serta
resiko kerusakan. Makin tinggi perputaran persediaan maka makin cepat kembalinya
dana yang tertanam pada persediaan tersebut. Akibatnya, laba yang diterima akan menjadi banyak jumlahnya. Banyaknya laba yang diterima ini akan
menaikkan tingkat rentabilias ekonomi. Dengan demikian, perputaran persediaan akan mempengaruhi tingkat rentabilitas ekonomi.
2. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konseptual diatas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : perputaran piutang dan persediaan berpengaruh
terhadap rentabilitas ekonomi baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan Dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Desain kausal menurut Widayat dan Amirullah 2002 : 61 dalam
bukunya yang berjudul Metode Riset Akuntansi Terapan, adalah “desain yang berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya dan bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya”.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007 : 72. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
dagang yang terdaftar di BEI yaitu berjumlah 22 perusahaan. Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk
memperkirakan karakteristik populasi. Oleh sebab itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili. Jika sampel
kurang representatif maka mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya Erlina dan
Mulyani, 2007 : 74.
Universitas Sumatera Utara