Tabel 4.10 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.096 2
1.048 .582
.563
a
Residual 81.107
45 1.802
Total 83.203
47 a. Predictors: Constant, LN_Perputaran Persediaan, LN_Perputaran Piutang
b. Dependent Variable: LN_Rentabilitas Ekonomi
Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2010
Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah 0,582 dengan tingkat signifikansi 0,563 yang lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F
tabel
sebesar 3,21. Hal tersebut menunjukkan bahwa F
hitung
sebesar 0,582 lebih kecil dari F
tabel
sebesar 3,21 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel bebas yaitu perputaran piutang dan persediaan secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi.
5. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian variabel penelitian secara parsial, didapati bahwa variabel independen yaitu perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen yaitu rentabilitas ekonomi. Hal ini sesuai dengan nilai signifikansi t sebesar 0,297 yang lebih besar dari 0,05. Hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Jarot 2008 yang menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
perputaran piutang dengan rentabilitas ekonomi perusahaan. Hal ini mungkin disebabkan karena perusahaan memiliki banyak piutang dalam
jumlah kecil sehingga menyebabkan biaya pengumpulan piutang dan biaya sumber dana semakin besar dan tentu saja ini akan mengurangi laba,
sehingga walaupun perputaran piutang cepat, rentabilitasnya rendah Dari hasil pengujian variabel penelitian secara parsial, didapati bahwa
variabel independen yaitu perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu rentabilitas ekonomi. Hal ini
sesuai dengan nilai signifikansi t sebesar 0,997 yang lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Dian 2007
yang menemukan bahwa perputaran persediaan tidak mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas ekonomi. Hal ini mungkin disebabkan karena pada
beberapa perusahaan dagang telah melakukan pembelian barang dagang dalam jumlah kecil. Pembelian dalam jumlah kecil tersebut menyebabkan
biaya yang dikeluarkan terlalu banyak dan laba yang diperoleh kecil, sehingga walaupun perputaran persediaan cepat namun rentabilitasnya
rendah. Dari hasil pengujian variabel penelitian secara simultan, perputaran
piutang dan persediaan tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap rentabilitas ekonomi yang ditunjukkan oleh signifikansi F 0,05. Nilai R
square atau koefisien determinasi menunjukkan angka 0,025 yang
Universitas Sumatera Utara
mengindikasikan bahwa hanya 2,5 variasi atau perubahan dalam rentabilitas ekonomi dapat dijelaskan oleh variasi variabel-variabel
perputaran piutang dan persediaan. Sedangkan sisanya sebesar 97,5 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian. Perputaran piutang memiliki koefisien regresi bertanda positif namun
hanya bernilai 0,156. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah maka perubahan variabel 1
perputaran piutang hanya akan menaikkan rentabilitas ekonomi sebesar 15,6. Perputaran persediaan juga memiliki koefisien regresi positif namun
hanya bernilai 0,001. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah maka perubahan variabel 1
perputaran persediaan hanya akan menaikkan rentabilitas ekonomi sebesar 0,1.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian ini adalah : 1.
Perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi secara parsial pada perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Krisna 2007 yang menunjukkan bahwa secara parsial perputaran
piutang berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi. Hal ini mungkin disebabkan karena perusahaan memiliki banyak piutang dalam jumlah
kecil sehingga menyebabkan biaya pengumpulan piutang dan biaya sumber dana semakin besar dan tentu saja ini akan mengurangi laba,
sehingga walaupun perputaran piutang cepat, rentabilitasnya rendah. 2.
Perputaran persediaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi pada perusahaan dagang yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Dian 2007 yang menunjukkan bahwa perputaran
persediaan tidak mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas ekonomi. Hal ini mungkin disebabkan karena pada beberapa perusahaan dagang
telah melakukan pembelian barang dagang dalam jumlah kecil.
Universitas Sumatera Utara