Dari beberapa definisi yang telah diuraikan oleh para ahli diatas, maka perputaran persediaan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Rata-rata persediaan =
2 akhir
Persediaan awal
Persediaan +
Perputaran persediaan = persediaan
rata Rata
penjualan pokok
a H
− arg
Berdasarkan teori-teori yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa tingkat perputaran persediaan mengukur kemampuan perusahaan dalam
melakukan perputaran barang dagangannya dan menunjukkan hubungan antara barang yang diperlukan untuk menunjang atau mengimbangi tingkat
penjualan yang telah ditentukan, serta efisiensi persediaan dapat dilihat dari tingkat perputaran persediaan. Perputaran persediaan merupakan salah satu
ukuran efisiensi perusahaan dalam penggunaan aktiva terutama aktiva lancar. Semakin cepat perputaran persediaan maka akan semakin efisien
penggunaan persediaan dalam suatu perusahaan.
3. Rentabilitas Ekonomi
Untuk mengetahui kemajuan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan perusahaan tersebut. Adanya perubahan yang
terjadi dalam laporan keuangan tersebut dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam melakukan penilaian atau analisa terhadap
perusahaaan yang bersangkutan. Dalam menilai dan menganalisa posisi
Universitas Sumatera Utara
keuangan dan potensi ataupun kemajuan perusahaan, rentabilitas merupakan salah satu faktor yang dapat diketahui dan perlu untuk dipertimbangkan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil suatu keputusan.
Rentabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan antara laba dengan modal yang
digunakan dalam operasi, oleh karena itu keuntungan yang besar bukan merupakan suatu jaminan atau ukuran bahwa perusahaan tersebut rentabel.
Dengan demikian yang harus diperhatikan oleh manajemen atau pihak-pihak lain adalah tidak hanya bagaimana usaha memperbesar laba, tetapi yang
lebih penting adalah usaha untuk mempertinggi rentabilitasnya. Untuk mendapatkan laba yang baik maka perusahaan harus
meningkatkan efisiensi atas penggunaan modal yang dimiliki perusahaan, seperti yang dikemukakan oleh Riyanto 2001 : 29 yaitu : “Rentabilitas
adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode waktu tertentu dan umumnya dirumuskan dengan LM X 100,
dimana L adalah jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu dan M adalah modal atau aset yang dihasilkan untuk menghasilkan laba tersebut”.
Sedangkan Rahardjo 2005 : 122 mengatakan bahwa “Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan
menggunakan modal yang tertanam didalamnya. Rentabilitas sering dikelompokkan dengan profitabilitas atau kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang dihasilkan”. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dari kemajuan perusahaan dan
Universitas Sumatera Utara
kemampuannya dalam menggunakan asetnya secara produktif. Dengan demikian, rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan
memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aset atau jumlah modal perusahaan tersebut.
Modal yang dimiliki oleh perusahaan terdiri atas modal sendiri dan modal asing. Sehubungan dengan adanya dua modal tersebut, maka
rentabilitas suatu perusahaan dapat dihitung dengan dua cara, yaitu : a.
Rentabilitas ekonomi menunjukkan persentase perbandingan antara laba operasi dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan yang
dirumuskan sebagai berikut :
Rentabilitas Ekonomi = 100
sin x
Sendiri Modal
g A
Modal Operasi
Laba +
b. Rentabilitas modal sendiri return on equity menunjukkan persentase
perbandingan antar jumlah laba yang tersedia bagi pemilik laba setelah pajak dengan modal sendiri, yang dirumuskan sebagai berikut :
RMS = 100
x Sendiri
Modal Bersih
Laba
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel rentabilitas ekonomi, maka perlu diketahui beberapa defenisi rentabilitas ekonomi yang
dikemukakan oleh para ahli, diantaranya : Menurut Sugiyarso dan Winarni 2006 : 118 ”rentabilitas ekonomi menunjukkan persentase perbandingan
Universitas Sumatera Utara
antar laba operasi EBIT dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan Total Aset”. Sementara itu, Munawir 2002 : 33 mengatakan
bahwa, “Perbandingan antara laba usaha dengan seluruh modal yang digunakan modal sendiri dan modal asing disebut dengan rentabilitas
ekonomi”. Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi
hanyalah modal yang bekerja di dalam perusahaan operating capital asset. Demikian pula dengan laba yang diperhitungkan untuk menghitung
rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasi perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha net operating income. Dengan demikian
maka laba yang diperoleh dari usaha diluar perusahaan atau dari efek misalnya deviden, kupon, dll tidak diperhitungkan dalam menghitung
rentabilitas ekonomi. Hal ini sesuai dengan pendapat Munawir 2000 : 87 yang mengatakan
bahwa “Operating asset adalah semua aset kecuali investasi jangka panjang dan aset lain-lain yang tidak digunakan dalam kegiatan atau usaha untuk
memperoleh penghasilan yang rutin atau usaha pokok perusahaan”. Pendapat yang sejalan juga dikemukakan oleh Wild 2001 : 65 yaitu :
“pengembalian suatu perusahaan dapat dinilai dari perspektif dasar pendanaan keseluruhan, yaitu kewajiban ditambah ekuitas atau total aset.
Pengembalian atas total aset merupakan ukuran efisiensi yang relevan. Nilai ini mencerminkan pengembalian perusahaan dari seluruh aset pendanaan
yang diberikan pada perusahaan”.
Universitas Sumatera Utara
Rentabilitas ekonomi dipengaruhi beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi :
a. Profit margin yaitu perbandingan antara net operating income laba
operasi dengan net sales penjualan bersih yang dinyatakan dalam persentase. Dimana semakin tinggi profit margin maka semakin tinggi
rentabilitas ekonomi. b.
Turn Over of Operating Asset tingkat perputaran aset usaha, yaitu kecepatan berputarnya operating asset aset usaha dalam suatu periode
waktu tertentu, yang diperoleh dengan membandingkan penjualan dengan total aset. Dimana semakin tinggi perputaran aset maka semakin
tinggi rentabilitas ekonomi. Berdasarkan faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi, maka
dapat diketahui perkalian antar suatu rasio keuangan dengan rasio keuangan lainnya yang membentuk rasio rentabilitas ekonomi, yaitu :
RE = Profit Margin x Turn Over of Operating Asset
= Sales
Net Income
Operating Net
x Asset
Operating Sales
Net
= Asset
Operating Income
Operating Net
Universitas Sumatera Utara
Dari berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam menilai dan menganalisa posisi keuangan dan potensi ataupun kemajuan perusahaan,
rentabilitas merupakan salah satu faktor yang perlu diketahui dan dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil
suatu keputusan. Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atas seluruh modal modal sendiri dan modal asing
yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, sehingga laba yang digunakan dalam perhitungan adalah laba usaha dan modal yang digunakan
adalah modal sendiri dan modal asing atau sama dengan total aset.
Universitas Sumatera Utara
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan perputaran piutang dan persediaan serta hubungannya dengan rentabilitas ekonomi antara lain :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Tahun Peneliti Judul
Hasil Penelitian
1. 2007
Dian Pengaruh Perputaran
Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi
pada Perusahaan Barang Konsumsi yang
Terdaftar di BEI. Perputaran persediaan
tidak mempunyai pengaruh terhadap
rentabilitas ekonomi.
2. 2007
Krisna Pengaruh Tingkat
Perputaran Piutang dan Tingkat Perputaran
Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi
pada KPRI di Kabupaten Kudus
tahun 2004-2006. Tingkat perputaran
piutang dan tingkat perputaran persediaan
mempunyai hubungan yang signifikan dan
berpengaruh terhadap
rentabilitas ekonomi pada KPRI
di Kabupaten Kudus selama tahun
2004-2006. Pengaruh
tersebut adalah sebesar 64,1.
Universitas Sumatera Utara