Diskritisasi Elemen Hingga Finite Element Discretisation

Menerapkan teori Green untuk integrasi parsial pada bentuk pertama persamaan 2.57 menjadi: dS t u dV p u dV T T T ∫ ∫ ∫ + = δ δ σ ε δ 2.58 Dimana: σ = vector with stress components t = traksi batas boundary traction Memperkenalkan Integral batas.Tiga komponen traksi batas disusun dalam Vektor t Pengembangan keadaan tegangan stress state σ dapat dipandang sebagai suatu proses yang berkaitan dengan pertambahan incremental: σ σ σ Δ + = −1 i i 2.59 , dt ∫ = Δ σ σ 2.60 dimana: i σ = menunjukkan keadaan tegangan aktual actual state of stress which is unknown 1 − i σ = menunjukkan keadaan tegangan sebelumnya yang sudah diketahui. σ Δ = penambahan tegangan stress increment pada penambahan waktu yang kecil Jika Persamaan 2.57 dianggap untuk keadaan aktual i, tegangan yang tidak diketahui i σ dapat dieliminasi menggunakan Persamaan 2.60 : dV dS t u dV p u dV i T i T i T T 1 − ∫ ∫ ∫ ∫ − + = Δ σ ε δ δ δ σ ε δ 2.61

2.7.2. Diskritisasi Elemen Hingga Finite Element Discretisation

Menurut metode elemen hingga suatu kesatuan atau rangkaian dibagi kedalam sejumlah volume elemene-elemen.masing-masing elemen terdiri dari sejumlah titik buhul nodes. Tiap-tiap node mempunyai sejumlah derajat kebebasan degrees of freedom yang bersesuaian dengan harga-harga diskrit yang belum diketahui didalam persoalan harga batas yang akan dipecahkan. Didalam hal ini teori deformasi derajat kebebasan yang bersesuaian dengan komponen-komponen perpindahan. Didalam suatu elemen perpindahan u diperoleh dari harga-harga nodal diskrit didalam suatu vektor v menggunakan fungsi-fungsi interpolasi yang disusun dalam matriks N : N u = 2.62 dimana: u = vector with displacement components N = matrik fungsi bentuk matrix with shape functions ν = vector with nodal displacement Substitusi Persamaan 2.62 relasi kinematik Persamaan 2.51 akan memberikan: ν ν ε B N L = = ; 2.63 dimana: B = matriks interpolasi regangan strain interpolation matrix Sekarang Persamaan 2.61 dapat dirumuskan kembali dalam bentuk yang diskritisi sebagai berikut: dV B dS t N dV p N dV B i T i T i T T 1 − ∫ ∫ ∫ ∫ − + = Δ σ ν δ ν δ ν δ σ ν δ 2.64 dimana: T ν δ = perpindahan diskrit discrete displacements Perpindahan diskrit dapat ditempatkan diluar integral: dV B dS t N dV p N dV B i T T i T T i T T T T 1 − ∫ ∫ ∫ ∫ − + = Δ σ ν δ ν δ ν δ σ ν δ 2.65 Dengan membagi ruas kiri dan ruas kanan dengan T ν δ , maka persamaan ditulis menjadi: dV B dS t N dV p N dV B i T i T i T T 1 − ∫ ∫ ∫ ∫ − + = Δ σ σ 2.66 Persamaan di atas adalah kondisi mengembangkan kesetimbangan dalam bentuk diskritisi. Bentuk pertama yang sebelah kanan bersama-sama dengan bentuk kedua menunjukkan vektor gaya luar dan bentuk terakhir menunjukkan vektor reaksi dalam dari tahapan step sebelumnya. Perbedaan antara vektor gaya luar dan vektor reaksi dalam akan diseimbangkan oleh suatu penambahan tegangan. Hubungan diantara penambahan tegangan dan penambahan regangan biasanya adalah non-linier. Akibatnya penambahan regangan secara umum tidak dapat dihitung dengan langsung, dan prosedur iterasi global diperlukan untuk memenuhi kondisi keseimbangan untuk semua titik marerial.

2.7.3. Mengintegrasi secara mutlak model-model plastisitas difrensial

Dokumen yang terkait

Analisis Daya Dukung Bored Pile Diameter Satu Meter Dengan Menggunakan Uji Beban Statik dan Menggunakan Model Tanah Mohr Coulomb Pada Proyek Paragon Square Tangerang, Banten

11 158 160

Analisis Perbandingan Daya Dukung Hasil Loadingtest pada Borepile Diameter I Meter Tunggal dengan Metode Elemenhingga Memakai Model Soft Soil Pada Proyek Crystal Square Medan

8 89 154

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 1 30

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 0 2

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 0 6

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 6 86

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 0 2

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Daya Dukung Bored Pile Diameter Satu Meter Dengan Menggunakan Uji Beban Statik dan Menggunakan Model Tanah Mohr Coulomb Pada Proyek Paragon Square Tangerang, Banten

0 5 55

ANALISIS DAYA DUKUNG BORED PILE DIAMETER SATU METER DENGAN MENGGUNAKAN UJI BEBAN STATIK DAN MENGGUNAKAN MODEL TANAH MOHR COULOMB PADA PROYEK PARAGON SQUARE TANGERANG, BANTEN TESIS

0 0 21