4. Sudut Geser Dalam ø didapat dari hasil pengujian laboratorium. 5. Kohesi c didapat dari hasil pengujian laboratorium.
6. Sudut Dilatancy diasumsikan sama dengan nol.
7. Perilaku tanah dianggap elastis. b.
Tiang Bor Material model yang dipilih adalah linier elastis.
2.8. Faktor Keamanan
Dalam memperoleh kapasitas ujung tiang bor diperlukan sebuah angka sebagai pembagi kapsitas ultimate yang dinamakan dengan faktor keamanan
safety factor tertentu yang dirancang oleh perencana sesuai dengan kondisi dan lokasi pekerjaan,
dengan tujuan antara lain : a. Untuk meyakinkan bahwa tiang bor masih cukup aman dalam mendukung
beban yang bekerja. b. Untuk meyakinkan bahwa penurunan total yang terjadi pada tiang bor masih
dalam batas-batas toleransi. c. Untuk meyakinkan bahwa penurunan yang tidak seragam antara masing-
masing tiang bor masih dalam batas-batas toleransi. Mengingat alasan yang terdapat pada butir b, dari hasil-hasil pengujian beban
tiang , baik tiang pancang maupun tiang bor yang berdiameter kecil sampai berdiameter sedang 600 mm, penurunan akibat beban yang bekerja yang terjadi
lebih kecil dari 10 mm untuk faktor aman yang tidak kurang dari 2,5 . Tomlinson, 1977.
Reese dan O’Neill 1989 menyarankan pemilihan faktor aman SF untuk pondasi tiang bor Tabel 2.9 yang mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
tipe dan kepentingan dari struktur, variabilitas tanah tanah tidak uniform, ketelitian penyelidikan tanah, tipe dan jumlah uji tanah yang dilakukan, ketersediaan tanah di
tempat. Uji beban tiang, pengawasankontrol kualitas di lapangan, kemungkinan beban desain aktual yang terjadi selama beban layanan struktur.
Tabel 2.9 Faktor Aman yang disarankan Reese O’Neill, 1989
Faktor Keamanan Safety Factor Klasifikasi
struktur Kontrol Baik
Kontrol Normal
Kontrol Jelek Kontrol sangat
Jelek Monumental
2,3 3 3,5 4
Permanen 2 2,5 2,8 3,4
Sementara 1,4 2
2,4 2,8
Sumber : Teknik Pondasi 2, Hary Cristady Hardiyatmo Besarnya beban yang bekerja working load atau kapasitas izin tiang bor dengan
memperhatikan keamanan terhadap keruntuhan adalah nilai ultimate Q
u
dibagi dengan Faktor Keaman
Safety Factor = F yang sesuai. Variasi besarnya faktor aman yang telah banyak digunakan untuk pondasi tiang bor maupun tiang pancang,
sangat tergantung pada jenis tiang dan tanah yang ditentukan berdasarkan data laboratorium, antara lain:
1. Untuk dasar tiang bor yang dibesarkan dengan diameter d 2 m, maka
5 ,
2 Q
Q
u a
=
2.121
2. Untuk tiang bor tanpa pembesaran di bawah, maka:
2 Q
Q
u a
=
2.122 3. Untuk tiang bor dengan diameter lebih dari 2 m, kapasitas tiang bor perlu
dievaluasi dengan pertimbangan terhadap penurunan tiang.
2.9. Studi Parameter