Pengertian Umum TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Umum

Di daerah perkotaan yang sudah padat penduduknya, dimana keterbatasan lahan yang tersedia, biasanya perkembangan bangunan dilakukan ke arah vertikal, dimana kita akan menjumpai banyak bangunan-bangunan yang tinggi untuk memenuhi permintaankebutuhan yang terjadi di kota tersebut. Dengan pengembangan struktur bangunan secara vertikal, maka terjadi permintaan untuk penggunaan pondasi dalam, dalam hal ini pondasi tiang pancang maupun pondasi tiang bor. Demikian halnya pada proyek City Hall Town Square, dengan adanya bangunan-bangunan yang sudah ada terlebih dahulu seperti : Bank Indonesia disekitar proyek, maka diputuskan dengan menggunakan pondasi tiang bor. Hal ini dilakukan untuk mengurangi getaran yang terjadi pada bangunan gedung di sekitar proyek akibat hammer atau mesin lain yang digunakan untuk pemancangan pada proses pembangunan proyek tersebut. Mengingat fungsi pondasi adalah untuk mentransfer beban dari bangunan atas upper struktur ke lapisan tanah, maka banyak hal atau cara untuk mencapai tujuan ini, sehingga tidak merugikan pihak lain. Dalam hal ini banyak pilihan yang dapat dilakukan, tetapi yang lebih efektif adalah pondasi tiang bor, walaupun nilai cost yang ditanggung akan lebih besar, karena daya dukung pondasi tiang bor lebih kecil dari daya dukung tiang pancang. Hal ini terjadi karena daya dukung tiang pancang maupun pondasi tiang bor ditentukan oleh daya dukung akibat perlawanan ujung 7 dengan tahanan selimut yang diakibatkan gesekan tanah dengan pondasi tiang. Kapasitas daya dukung akibat perlawanan ujung kemungkinan besar akan sama, tetapi tahanan selimut yang diakibatkan gesekan tanah dengan pondasi tiang akan berbeda. Hal ini disebabkan gaya yang bekerja pada tanah disekitar dinding tiang, dimana pada pondasi tiang pancang yang bekerja adalah tekanan tanah pasif K p sementara pada pondasi tiang bor yang bekerja adalah tekanan tanah aktif K a . Fungsi pondasi tiang bor pada umumnya dipengaruhi oleh besarbobot dan fungsi bangunan yang hendak didukung dan jenis tanah sebagai pendukung konstruksi seperti : 1. Transfer beban dari konstruksi bangunan atas upper structure ke dalam tanah melalui selimut tiang dan perlawanan ujung tiang. 2. Menahan daya desak ke atas up live maupun guling yang terjadi akibat kombinasi beban struktur yang terjadi. 3. Memanpatkan tanah, terutama pada lapisan tanah yang lepas non cohesive. 4. Mengontrol penurunan yang terjadi pada bangunan terutama pada bangunan yang berada pada tanah yang mempunyai penurunan yang besar.

2.2. Jenis dan Kondisi Tanah Sebagai Pendukung Pondasi

Dokumen yang terkait

Analisis Daya Dukung Bored Pile Diameter Satu Meter Dengan Menggunakan Uji Beban Statik dan Menggunakan Model Tanah Mohr Coulomb Pada Proyek Paragon Square Tangerang, Banten

11 158 160

Analisis Perbandingan Daya Dukung Hasil Loadingtest pada Borepile Diameter I Meter Tunggal dengan Metode Elemenhingga Memakai Model Soft Soil Pada Proyek Crystal Square Medan

8 89 154

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 1 30

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 0 2

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 0 6

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 6 86

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 0 2

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Daya Dukung Bored Pile Diameter Satu Meter Dengan Menggunakan Uji Beban Statik dan Menggunakan Model Tanah Mohr Coulomb Pada Proyek Paragon Square Tangerang, Banten

0 5 55

ANALISIS DAYA DUKUNG BORED PILE DIAMETER SATU METER DENGAN MENGGUNAKAN UJI BEBAN STATIK DAN MENGGUNAKAN MODEL TANAH MOHR COULOMB PADA PROYEK PARAGON SQUARE TANGERANG, BANTEN TESIS

0 0 21