Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan tambahan

2. Nyeri pada fossa-iliaca kanan Nyeri akan berpindah setelah beberapa jam dari periumbilikus ke kanan bawah daerah fosa iliaka kanan. Disini, nyeri dirasakan lebih tajam dan lebih jelas letaknya sehingga merupakan nyeri somatik setempat. 3. Demam Pyrexia Demam biasanya ringan dengan suhu sekitar 37,5-38,5 o C. Bila suhu lebih tinggi kemungkinan sudah terjadinya perforasi. 4. Mual, muntah, dan anoreksia Nyeri perut bagian sentral berhubungan dengan mual, muntah, dan anoreksia. Apendisitis hampir selalu disertai dengan anoreksia dan biasanya terjadi satu atau dua kali episode muntah. Hal ini konstan sehingga pada saat diagnosis harus ditanyakan ada tidaknya keluhan anoreksia. Walaupun 75 pasien menunjukkan gejala muntah namun hal itu tidak berlangsung lama, kebanyakan hanya satu atau dua kali saja. Gejala muntah ini disebabkan stimulasi dari neuron maupun gerakan dari usus. Pada 95 pasien dengan apendisitis akut, anoreksia merupakan gejala utama diikuti oleh nyeri abdomen kemudian dilanjutkan dengan gejala muntah. Jika muntah lebih dominan dari gejala nyeri abdomen maka apendisitis harus dipertanyakan Berger, 2010. 2.4.4 Penegakan Diagnosa 2.4.4.1 Anamnesis Apendisitis harus dipikirkan sebagai diagnosis banding pada semua pasien dengan nyeri abdomen akut yang sesuai dengan gejala klinis yakni mual dan muntah pada keadaan awal yang diikuti dengan nyeri perut periumbilikal yang kemudian nyeri perut kuadran kanan bawah yang makin progresif. Urutan munculnya gejala memiliki peranan penting dalam diagnosis banding apendisitis Wibisono dan Jeo, 2013.

2.4.4.2 Pemeriksaan Fisik

Pasien dengan apendisitis akut akan tampak kesakitan dan berbaring. Umumnya demam sekitar 38 o C. Pada pemeriksaan abdomen, bising usus akan berkurang dan Universitas Sumatera Utara nyeri tekan daerah apendiks pada titik sepertiga bawah garis antara umbilicus dengan spina iliaka anterior superior McBurney’s point. Pada palpasi akan didapatkan muscle guarding . Nyeri tekan dan nyeri lepas akan dijumpai, batuk juga akan meningkatkan rasa nyeri pada apendisitis. Gambar 2.4 McBurney’s point Sumber: Bailey Love’s Short Pratice of Surgery Tanda khas yang dapat ditemukan pada apendisitis akut adalah:  Pointing sign Nyeri pada kuadran kanan bawah pada Mc’Burney point .  Rovsing sign Nyeri pada fosa iliaka kanan pada saat palpasi dalam di region fosa iliaka kiri. Pemeriksaan ini sangat membantu dalam diagnosis klinis apendisitis.  Psoas sign Disebut juga cope sign Dorland, 2007. Penderita akan memfleksikan pinggul atau nyeri pada hiperekstensi pinggul akibat kontak antara prosesus yang meradang dengan otot psoas. Universitas Sumatera Utara  Obturator sign Nyeri pada pinggul pada saat dilakukan rotasi internal. Apendiks yang mengalami inflamasi akan menyebabkan nyeri pada daerah hipogastrium ketika dilakukan manuver ini O’Connel, 2008. Pada apendisitis perforata, nyeri abdomen menjadi sangat hebat dan tersebar, peningkatan spasme daripada otot abdomen sehingga menyebabkan kaku otot muscle rigidity . Denyut jantung akan meningkat dan temperatur akan meningkat hingga melebihi 39 o C Maa, 2007.

2.4.4.3 Pemeriksaan tambahan

Pemeriksaan Laboratorium Pada kebanyakan pasien, sel darah putih akan meningkat dengan neutrofil lebih dari 75. Kadar leukosit normal pada apendisitis ditemukan pada 10 kasus. Kadar leukosit yang tinggi, lebih dari 20.000ml didapatkan apabila terjadinya gangren atau apendisitis perforasi. Urinalisis dapat dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis banding pyelonephritis atau nephrolithiasis Wibisono dan Jeo, 2013 . Pemeriksaan Radiografi  Pemeriksaan Ultrasonografi Ultrasonografi dapat digunakan dengan penemuan diameter anteroposterior apendiks yang lebih besar dari 7mm, penebalan dindng, struktur lumen yang tidak dapat dikompresi, atau adanya apendikolit.  CT-scan CT-scan merupakan pilihan untuk pasien pria, pasien yang lebih tua dan ketika pasien diduga terdapat abses sekitar apendiks. Diagnosis CT-scan pada apendisitis didasarkan pada penemuan sebagai berikut: 1. dilatasi apendiks hingga 6mm, 2. apendiks dikelilingi oleh gambaran inflamasi atau abses, 3. abses pericecal atau massa inflamasi dengan pembentukan apendicolith Brant Helms, 2007. Universitas Sumatera Utara

2.4.5 Diagnosis Banding