Risjon Manik : Uji Efektifitas Daun Cengkeh Syzygium aromaticum L. Dan Daun Serai Adropogon nardus L. Terhadap Penyakit Antraknosa Colletotrichum capsici Syd Butler dan Bisby Pada Tanaman Cabai
Capsicum annuum L. Di Lapangan, 2008. USU Repository © 2009
4 › 30
Berat
Rusli, dkk, 1997
Produksi Produksi dihitung dengan menimbang buah cabai setiap perlakuan dengan
kriteria 4 kali panen dan kemudian dikonversikan dalam tonha. Produksi tonha = Jumlah tanaman perha
Perlakuan x produksi perplot kg
Jumlah tanaman perplot
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1. Intensitas Serangan
a. Pengaruh pemberian fungisida botanis terhadap intensitas serangan C. capsici
Data pengamatan intensitas serangan dapat dilihat pada lampiran 1-5. Dari hasil analisa sidik ragam tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan dengan
pemberian fungisida dari daun cengkeh dan daun serai memberikan hasil yang sangat nyata terhadap intensitas serangan C. capsici pada setiap pengamatan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Uji beda rataan pengaruh pemberian fungisida botanis dengan dosis
yang berbeda terhadap intensitas serangan C. capsici pada setiap waktu pengamatan
hari setelah tanam hst 88
91 94
97 100
Risjon Manik : Uji Efektifitas Daun Cengkeh Syzygium aromaticum L. Dan Daun Serai Adropogon nardus L. Terhadap Penyakit Antraknosa Colletotrichum capsici Syd Butler dan Bisby Pada Tanaman Cabai
Capsicum annuum L. Di Lapangan, 2008. USU Repository © 2009
K0 8,01 A
14,65 A 15,59 A
20,87 A 23,44 A
K1 0,29 F
1,51 E 2,85 F
2,44 F 5,87 E
K2 0,44 E
1,35 D 3,20 C
3,45 C 9,03 B
K3 0,82 C
1,92 C 2,47 E
3,42 E 4,68 G
K4 0,13 G
0,26 G 2,88 D
3,80 D 8,20 D
K5 1,67 B
3,14 B 4,65 B
4,19 B 5,93 C
K6 0,58 D
0,66 F 0,83 G
2,64 G 3,63 F
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 1 menurut Uji Jarak Duncan
K0 : Kontrol; K1 : Daun cengkeh 100 gl air; K2 : Daun cengkeh 150 gl air; K3 : Daun cengkeh 200 gl air; K4 : Daun serai
100 gl air; K5 : Daun serai 150 gl air; K6 : Daun serai 200 gl air.
b. Pengaruh interval aplikasi yang berbeda terhadap intensitas serangan C. capsici
Data pengamatan intensitas serangan dapat dilihat pada lampiran 1-5. Dari hasil analisa sidik ragam tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan dengan interval
aplikasi yang berbeda terhadap intensitas serangan C. capsici memberikan hasil yang tidak nyata pada pengamatan 88 hst hari setelah tanam, 91 hst dan
94 hst tetapi berbeda nyata pada pengamatan 97 hst dan berbeda sangat nyata pada
pengamatan 100 hst. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Uji beda rataan pengaruh interval aplikasi yang berbeda terhadap intensitas serangan C. capsisi pada setiap waktu pengamatan
Perlakuan hari setelah tanam hst
88 91
94 97
100 A1
1,44 3,41
4,12 4,62 b
6,43 B A2
1,97 3,30
5,15 7,56 a
10,93 A Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
tidak berbeda nyata pada taraf 1 dan 5 menurut Uji Jarak Duncan
A1 : Aplikasi 3 hari sekali; A2 : Aplikasi 6 hari sekali
Risjon Manik : Uji Efektifitas Daun Cengkeh Syzygium aromaticum L. Dan Daun Serai Adropogon nardus L. Terhadap Penyakit Antraknosa Colletotrichum capsici Syd Butler dan Bisby Pada Tanaman Cabai
Capsicum annuum L. Di Lapangan, 2008. USU Repository © 2009
c. Pengaruh pemberian fungisida botanis dan interval aplikasi terhadap intensitas serangan C. capsici
Dari hasil analisa sidik ragam dapat dilihat bahwa perlakuan dengan pemberian fungisida botanis dan interval aplikasi yang berbeda terhadap
intensitas serangan C. capsici memberikan hasil yang tidak nyata pada pengamatan 88 hst, 91 hst, 94 hst dan 97 hst tetapi pada pengamatan 100 hst
memberikan hasil yang berbeda nyata. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Uji beda rataan pengaruh pemberian fungisida botanis dengan dosis yang berbeda dan interval aplikasi terhadap intensitas serangan
C. capsici pada setiap waktu pengamatan
Perlakuan hari setelah tanam hst
88 91
94 97
100 K0A1
6,30 12,16
11,27 14,52
18,31 ab K0A2
9,72 17,13
19,91 27,22
28,56 a K1A1
0,57 2,32
1,64 2,77
1,95 e K1A2
0,00 0,69
4,05 5,81
9,79 bcde K2A1
0,00 0,21
2,43 2,44
5,05 cde K2A2
0,87 2,48
3,96 4,46
13,00 bc K3A1
1,48 3,70
3,29 4,15
6,89 cde K3A2
0,16 0,14
1,64 2,69
2,46 f K4A1
0,00 0,00
3,53 3,70
4,18 e K4A2
0,26 0.51
2,22 3,89
12,22 bcd K5A1
0,56 4,52
5,73 3,33
5,97 cde K5A2
2,78 1,79
3,57 5,45
5,89 cde K6A1
1,16 0,94
0,98 1,46
2,69 cde K6A2
0,00 0.38
0,67 3,82
4,56 cde Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut Uji Jarak Duncan K0 : Kontrol; K1 : Daun cengkeh 100 gl air; K2 : Daun cengkeh
150 gl air; K3 : Daun cengkeh 200 gl air; K4 : Daun serai
Risjon Manik : Uji Efektifitas Daun Cengkeh Syzygium aromaticum L. Dan Daun Serai Adropogon nardus L. Terhadap Penyakit Antraknosa Colletotrichum capsici Syd Butler dan Bisby Pada Tanaman Cabai
Capsicum annuum L. Di Lapangan, 2008. USU Repository © 2009
100 gl air; K5 : Daun serai 150 gl air; K6 : Daun serai 200 gl air; A1 : Aplikasi 3 hari sekali ; A2 :Aplikasi 6 hari sekali
2. Produksi tonha
a. Pengaruh pemberian fungisida botanis terhadap produksi cabai tonha