HASIL DAN ANALISIS 1. Tingkat Efektivitas dan Kontribusi Pajak dan Retribusi Daerah

Amri Siregar : Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah 1998-2007, 2010. mendekatkan pelayanan kepada wajib pajak, dan menjalin kerjasama dengan pihak Kepolisian Daerah yang tergabung dalam Tim Pembina Samsat dengan menyediakan mobil ”Samsat Keliling” sebanyak 5 lima unit. 4.3. HASIL DAN ANALISIS 4.3.1. Tingkat Efektivitas dan Kontribusi Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah PAD Efektivitas ini merupakan hubungan antara realisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah terhadap target penerimaan pajak dan retribusi daerah yang memungkinkan apakah besarnya pajak dan retribusi daerah sesuai dengan target yang ada. Besarnya tingkat efektivitas dapat dihitung dengan rumus berikut: 100 arg Re x et t alisasi s Efektivita = Apabila hasil perhitungan efektivitas pajak dan retribusi daerah menghasilkan angka atau persentase mendekati 100, maka pajak dan retribusi daerah semakin efektif. Dan untuk melihat efektivitasnya dengan membandingkan efektivitas tahun bersangkutan dengan efektivitas tahun sebelumnya. Dari hasil perhitungan, telah diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.3.1. Efektifitas Penerimaan Pajak Dan Retribusi Daerah Tahun EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK DAN RETBUSI DAERAH     100 arg Re x et T alisasi 2003 110,53 2004 110,53 2005 104,72 2006 104,72 2007 104,72 Sumber:Hasil Pengolahan Data Amri Siregar : Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah 1998-2007, 2010. Untuk melihat tingkat efektivitasnya lebih jelas, data tersebut di atas dapat disajikan dengan diagram batang di bawah ini: 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 E fekt ivi tas 2003 2004 2005 2006 2007 Tahun EFEKTIVITAS Gambar 4.3.1.a : Diagram Tingkat Efektivitas Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2003 – 2007 Sedangkan analisis yang digunakan adalah mengetahui seberapa besar kontribusi yang dapat disumbangkan dari penerimaan pajak dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah Sumatera Utara. Dengan demikian dibandingkan antara realisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah. Kontribusi tersebut dihitung dengan rumus sebagai berikut: 100 x QY QX Pn n n = Keterangan: Pn = Kontribusi penerimaan pajak dan retribusi daerah terhadap PAD rupiah QY = Jumlah penerimaan Pendapatan Asli DaerahPAD rupiah QX = Jumlah penerimaan pajak dan retribusi daerah rupiah n = Tahun periode tertentu Amri Siregar : Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah 1998-2007, 2010. Dari hasil perhitungan kontribusi dalam kurun waktu 5 tahun 2003 – 2007, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel.4.3.2 Kontribusi Penerimaan Pajak Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD Tahun Kontribusi Penerimaan Pajak Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD 100 Re x PAD tribusi Pajak 2003 103,50 2004 102,55 2005 102,29 2006 56,57 2007 54,08 Sumber: Hasil Pengolahan Data Setiap kontribusi penerimaan pajak dan retribusi daerah tersebut terhadap pendapatan asli daerah tiap tahun dapat digambarkan dengan diagram batang berikut ini: 20 40 60 80 100 120 K ont ri bus i 2003 2004 2005 2006 2007 Tahun KONTRIBUSI Gambar 4.3.1.b : Digram Kontribusi Pajak dan Retribusi Daerah Terhadap PAD Tahun 2003 – 2007 Amri Siregar : Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah 1998-2007, 2010.

4.3.2. Pengaruh beberapa faktor terhadap PAD

Beberapa faktor yang mempengaruhi PAD yang antara lain Produk Domestik Regional Bruto PDRB dan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN digambarkan pengaruhnya dengan fungsi matematika sebagai berikut: Y = f X 1 , X 2 …………………………………..1.1 Fungsi ini kemudian dispesifikasikan ke dalam model ekonometrik sebagai berikut: Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + …………………..1.2. Untuk menyesuaikan ukuran variabel, maka model ini ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma natural dengan menggunakan time lag satu tahun sebelumnya. Modelnya adalah sebagai berikut: Lagln Y = + 1 LaglnX 1 + 2 laglnX 2 + Dimana: Y = PAD X 1 = PDRB X 2 = PMDN = Konstanta 1… 3 = Koefisien regressi = Term of Error kesalahan pengganggu Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program Eviews 4.1, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Amri Siregar : Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah 1998-2007, 2010. Tabel 4.3.3 Hasil Estimasi DEPENDENT VARIABLE : PAD Variabel Kefisien Std. error t-stat Prob constant 44.7324 13.6012 3.2888 0.0166 PDRB 3.4136 0.7901 4.3204 0.0050 PMDN 0.5463 0.2052 1.2260 0.0828 R – Square : 0.76 F-stat : 9.34 Adj. R 2 : 0.68 t-tabel : 2.365 D-W : 1.51 F-tabel : 4.74 Sumber: Lampiran Berdasarkan tabel di atas, hasil model estimasi adalah sebagai berikut: LagnY = 44.7324 + 3.4136 laglnX 1 + 0.5463 laglnX 2 Std. error 13.6012 0.7901 0.2052 t-stat 3.2888 4.3204 1.2260 F-stat : 9.34 Durbin-Watson stat : 1.51 • PDRB X 1 PDRB mempunyai pengaruh positif terhadap PAD di Sumatera Utara. Koefisien sebesar 3.4136 menjelaskan bahwa setiap ada peningkatan PDRB X 1 sebesar 1 akan menambah Pendapatan Asli Sumatera Utara sebesar 3.4136, ceteris paribus • PMDN X 2 Penanaman Modal Dalam Negeri mempunyai pengaruh yang positif terhadap Pendapatan Asli Sumatera Utara. Koefisien sebesar 0.5464 menjelaskan bahwa setiap ada peningkatan Penanaman Modal Dalam NegeriX 2 sebesar 1, akan menambah Pendapatan Asli Daerah Sumatera Utara sebesar 0.5464, ceteris paribus. Amri Siregar : Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah 1998-2007, 2010.

4.3.3. Uji Statistik

Berdasarkan uji statistik dapat diketahui signifikansi pengaruh variabel PDRB dan PMDN secara parsial dan bersama-sama terhadap PAD dengan menggunakan uji “t” dan uji “F” statistik.

a. Uji “t”

Dokumen yang terkait

Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Belanja Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Samosir

7 105 84

Kontribusi Penerimaan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemkab/Pemko di SUMUT.

3 62 88

Peranan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Pematang Siantar sesudah otonomi daerah.

9 104 90

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2007 – 2012

0 3 16

Analisis pengaruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD); studi empiris pada Propinsi Bengkulu

12 81 98

Analisis perbandingan penerimaan pajak Daerah dan restribusi daerah terhadap peningkatan pada sebelum dan sesudah otonomi periode 2006-2010 pada kota tangerang selatan

1 8 53

Kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2006-2010

0 5 0

ANALISIS PENDAPATAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH UNTUK Analisis Pendapatan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Untuk Realisasi Biaya Pendidikan Di Kabupaten Klaten

0 0 16

ANALISIS PENDAPATAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH UNTUK Analisis Pendapatan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Untuk Realisasi Biaya Pendidikan Di Kabupaten Klaten

0 2 17

Analisis Kontribusi Pajak Daerah & Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah.

0 7 20