Amri Siregar : Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah 1998-2007, 2010.
jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
Untuk tata cara pemungutannya, retribusi tidak dapat di borongkan dan retribusi dipungut dengan menggunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah atau
dokumen yang dipersamakan. Pelaksanaan penagihannya dapat dipaksakan. Dalam hal wajib Retribusi tertentu kepada mereka tidak membayar tepat pada
waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi, berupa bunga sebesar 2dua persen setiap bulan dari retribusi yang terutang yang tidak atau
kurang dibayar dan ditagih dengan Surat Tagihan Retribusi DaerahSTRD
2.4. Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa aspek atau faktor-faktor yang mendukung terjadinya pembangunan perekonomian itu ada beberapa bagian,
penanaman modal dalam negeri juga mempunyai peranan yang besar dalam pembangunan perekonomian, semakin besar investasi yang ditanamkan akan
berdampak semakin besar pula terhadap pembangunan perekonomian. Kondisi perkembangan investasi di Indonesia sejak terjadinya krisis
moneter telah mengalami stagnasi dan kelesuan bahkan cenderung menjadi tidak kondusif sehingga berpengaruh terhadap perkembangan laju pertumbuhan
ekonomi nasional. Salah satu indikator yang dapat dilihat adalah turunnya jumlah proyek dan investasi PMDN yang telah disetujui dan realisasinya.
Dengan menyampingkan permasalahan nasional, ada beberapa hal yang perlu dibenahi untuk mendorong investasi di Provinsi Sumatera Utara :
Amri Siregar : Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah 1998-2007, 2010.
1. Menyangkut pada ketersediaan energi listrik, keterbatasan energi listrik
sangat mengurangi minat investor melakukan investasi, baik baru maupun perluasan karena investor yang lama harus mengurangi
pemakaian mesin-mesin karena keterbatasan energi listrik. Jadi jika Provinsi Sumatera Utara mau mendorong investasi, maka permasalahan
energi listrik perlu dibenahi. 2.
Menyangkut pada aktivitas peyelundupan yang marak di Provinsi Sumatera Utara, dengan maraknya penyelundupan menyangkut maka
hasrat berinvestasi menjadi turun apalagi jika barang yang dihasilkan tidak mampu bersaing dengan barang buatan luar negeri.untuk
mengatasi masalah ini diperlukan adanya koordinasi serta itikad yang tulus dari kita semua. Namun harus disponsori oleh pemerintah daerah
Provinsi Sumatera Utara. 3.
Menyangkut pada kondisi jalan dan jembatan yang tidak mulus dan tidak merata di Provinsi Sumatera Utara. Potensi ekonomi yang dimiliki
oleh daerah Provinsi Sumatera Utara tidak terjangkau oleh jalan dan jembatan secara ekonomis sehingga potensi itu tidak dapat diolah.Oleh
sebab itu investasi hanya terjadi di daerah yang sudah dapat dijangkau oleh jalan dan jembatan saja.
Dengan demikian adanya perhatian yang serius untuk membenahi faktor- faktor yang diatas akan menambah volume investasi yang akan ditanamkan di
Provinsi Sumatera Utara, sehingga pembangunan perekonomian yang direncanakan dapat terlaksana. Semakin tinggi tingkat perkembangan
perekonomian maka kesejahteraan masyarakat juga akan semakin tinggi.
Amri Siregar : Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah 1998-2007, 2010.
Adapun besarnya jumlah PMDN yang ditanamkan didaerah Provinsi Sumatera Utara antara tahun 1998-2007 ditampilkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.4 Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 1998-2007
Tahun PMDN Juta Rupiah
1998 102.716.3
1999 119.777.8
2000 519.744.7
2001 339.603.4
2002 504.556.6
2003 417.053.6
2004 26.807.5
2005 131.753.3
2006 34.653.0
2007 429.462.7
Sumber :Biro Pusat Satistik
2.5. Produk Domestik Regional Bruto PDRB