Komponen – komponen konsep diri Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
William H. Fitts 1971, dalam Agustiani, 2006, hlm 138 mengemukakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang
merupakan kerangka acuan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Fitts mengatakan bahwa konsep diri berpengaruh kuat terhadap tingkah laku seseorang. Dengan
mengetahui konsep diri seseorang, kita akan lebih mudah meramalkan dan memahami tingkah laku orang tersebut. Pada umumnya tingkah laku individu berkaitan dengan
gagasan-gagasan tentang dirinya sendiri. Berdasarkan berbagai pendapat sebelumnya, dinyatakan bahwa konsep diri
memiliki peran yang sangat penting terlebih jika dikaitkan dengan siswa remaja yang memiliki konsep diri yang rentan terhadap modifikasi atau perubahan. Siswa remaja
khususnya remaja putri memiliki pandangan tentang dirinya sendiri. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa konsep diri seseorang terutama remaja putri cenderung untuk
tidak konsisten karena perubahan kondisi fisik maupun psikologisnya dan dalam hal ini disebabkan karena sikap orang lain yang dipersepsikannya juga mengalami perubahan
Kartono, 2007, hlm.148. Oleh karena itu dapat disimpulkan, bahwa konsep diri merupakan pandangan,
asumsi serta kesan siswa tentang karakteristik yang dimilikinya baik secara fisik maupun psikis, penerimaan, penilaian, penghargaan dan keyakinan yang terdapat dalam diri
siswa yang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Apabila siswa memiliki konsep diri yang positif, maka ia akan mengembangkan sifat-sifat seperti percaya diri, rasa berharga
dan kemampuan untuk menilai dirinya secara realistis, sedangkan siswa yang memiliki konsep diri yang cenderung negatif akan mengembangkan sikap merasa tidak mampu
dan rendah diri sehingga muncul perilaku kurang percaya diri.