3. Perubahan fisik pada masa remaja
Awal pubertas, ekstremitas tumbuh lebih cepat daripada batang tubuh. Pertumbuhan ekstremitas kemudian berhenti, tetapi batang tubuh terus tumbuh dengan
baik sampai remaja. Pertumbuhan batang tubuh yang paling besar biasanya pada tulang pelvis. Lebarnya bertambah lebih cepat dari pada ukuran antero-posterior. Rongga pelvis
memanjang dan pintu panggul melebar, untuk mempersiapkan fungsi kehamilan Henderson, 2005 hlm.3.
Terjadi pertumbuhan yang cepat pada remaja, termasuk pertumbuhan organ-organ reproduksi organ seksual untuk mencapai kematangan, sehingga mampu
melangsungkan fungsi reproduksi. Perubahan ini ditandai dengan munculnya : a.
Tanda-tanda seks primer, yaitu yang berhubungan langsung dengan organ seks terjadinya haid pada remaja putri dan terjadinya mimpi basah pada remaja laki-laki.
b. Tanda- tanda seks sekunder, yaitu : 1 Pada remaja laki-laki terjadi perubahan
suara, timbulnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, dada lebih besar, badan berotot, tumbuhnya kumis, jambang dan rambut di
sekitar kemaluan dan ketiak; 2 Pada remaja putri : panggul melebar, petumbuhan rahim dan vagina, payudara membesar, tumbuhnya rambut di ketiak dan sekitar
kemaluan pubis Perubahan fisik pada pubertas merupakan hasil aktivitas hormonal di bawah
pengaruh sistem saraf pusat, walaupun semua aspek fungsi fisiologis berinteraksi secara bersama-sama. Perubahan fisik yang sangat jelas tampak pada pertumbuhan peningkatan
fisik dan pada penampakan serta perkembangan karakteristik seks sekunder. Perubahan yang tidak tampak jelas adalah perubahan fisiologis dan kematangan neurogonad yang
disertai dengan kemampuan untuk bereproduksi. Perbedaan fisik antara kedua jenis
Universitas Sumatera Utara
kelamin di tentukan berdasarkan karakteristik pembeda ; karakteristik seks primer merupakan organ eksternal dan internal yang melaksanakan fungsi reproduktif mis.,
ovarium, uterus, uterus, payudara, penis ; karakteristik seks sekunder merupakan perubahan yang terjadi di seluruh tubuh sebagai hasil dari perubahan hormonal mis.,
perubahan suara, munculnya rambut pubertas dan bulu pada wajah, penumpukan lemak tetapi tidak berperan langsung dalam reproduksi Wong,et al. 2009 hal 585.
Menurut Al-Mighwar 2006, hlm.26 perubahan-perubahan fisik yang penting dan terjadi selama masa remaja adalah sebagai berikut :
a. Perubahan Ukuran Tubuh
Pertumbuhan tinggi dan berat badan merupakan perubahan fisik mendasar yang pertama pada masa pubertas. Hurlock berpendapat bahwa pertambahan tinggi badan
anak-anak perempuan mencapai rata-rata 3 inci per tahun, dalam tahun sebelum haid, bahkan bisa saja mencapai 5 hingga 6 inci. Peningkatan berat tubuh bukan hanya
disebabkan lemak, tetapi juga semakin bertambah beratnya tulang dan jaringan otot. Pada anak perempuan, peningkatan berat tubuh yang paling besar terjadi sesaat sebelum
dan sesudah haid. Pada awal terjadinya pertumbuhan pesat, lemak cenderung menumpuk, terutama di sekitar perut, putting susu, pinggul, paha, pipi, leher dan rahang.
Biasanya lemak itu akan hilang dengan sendirinya pada saat akhir masa puber dan pesatnya pertumbuhan tinggi badan.
b. Perubahan Bentuk Tubuh
Perubahan bentuk tubuh merupakan perubahan fisik mendasar kedua. Akibat terjadinya kematangan yang lebih cepat dari daerah-daerah tubuh yang lain, sekarang
daerah-daerah tubuh tertentu yang tadinya kecil menjadi besar. Gejala ini tampak jelas pada hidung, kaki dan tangan. Namun demikian semua bagian itu akan mencapai ukuran
Universitas Sumatera Utara
dewasa walaupun perubahannya terjadi sebelum akhir masa puber pada akhir masa remaja.
c. Ciri Kelamin Primer
Pertumbuhan dan perkembangan ciri-ciri seks primer, yaitu organ-organ seks merupakan perubahan fisik mendasar yang ketiga. Organ-organ reproduksi wanita
tumbuh selama masa puber dengan tingkat kecepatan yang bervariasi. Haid dianggap sebagai petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi
matang. Gejala ini merupakan awal dari serangkaian pengeluaran darah, lendir dan jaringan sel yang hancur dari uterus secara berkala, dan akan berhenti saat wanita
mencapai menopause. d.
Ciri Kelamin Sekunder Ciri-ciri seksual pada remaja putri seperti pinggul menjadi tambah lebar dan
bulat, kulit lebih halus dan pori-pori bertambah besar. Selanjutnya ciri sekunder lainnya ditandai oleh kelenjar lemak dan keringat menjadi lebih aktif, dan sumbatan kelenjar
lemak dapat menyebabkan jerawat.
Ciri-ciri seks sekunder pada wanita antara lain : Al-Mighwar, 2006 hlm.29 a.
Pinggul yang membesar dan membulat sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak bawah kulit.
b. Buah dada dan putting susu semakin tampak menonjol, dan dengan
berkembangnya kelenjar susu, payudara menjadi semakin lebih besar dan lebih bulat lagi.
Universitas Sumatera Utara
c. Tumbuhnya rambut di kemaluan, ketiak, lengan dan kaki, dan kulit wajah.
Semua rambut, kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebih kasar, lebih gelap dan agak keriting.
d. Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat dan lubang pori-pori
bertambah besar. e.
Suara dari suara kanak-kanak menjadi merdu melodious, suara serak dan suara yang pecah jarang sekali terjadi.
f. Kelenjar keringat lebih aktif, dan kulit lebih menjadi kasar dibanding kulit
anak-anak. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mengeluarkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa
haid. g.
Otot semakin kuat dan semakin besar, terutama pada pertengahan dan menjelang akhir masa puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu, lengan dan
tungkai kaki.
4. Penyebab Perubahan Pada Masa Pubertas