B. UNSUR-UNSUR GAJI DAN UPAH
Pada AJB Bumiputera 1912 Cab Kisaran ini pemberian imbalan jasa dilakukan
dengan memegang prinsip yakni :
1. equal Pay For Equal Job, yakni kesamaan upah untuk pekerjaan jabatan
yang sama, 2.
comparable Worth, yakni kesetaraan upah antara pria dan wanita, 3.
contribution and Producitvity, yakni kesetaraan upah dikaitkan dengan prestasi dan kehadiran.
Didalam gaji dan upah pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 terdapat beberapa unsur yakni :
a. gaji pokok original salary adalah gaji atau upah yang dibayarkan kepada
karyawan sesuai dengan kontrak kerja yang wajib diberikan kepada karyawan,
b. premi adalah iuran yang dibayarkan oleh nasabah kepada pihak Penanggung
atau perusahaan secara berangsur-angsur atau sekaligus, c.
insentif adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan karena menunjukkan prestasi yang baik.
Insentif terdiri dari 1
bonus, pendapatan yang diberikan perusahaan kepada karyawan apabila perusahaan mendapatkan keuntungan pada satu tahun fiscal, besarnya
pemberian bonus ini ditetapkan sesuai dengan kebijakan perusahaan dengan tujuan untuk memicu semangat kerja dan produktifitas karyawan
sehingga para karyawan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi,
Universitas Sumatera Utara
2 komisi, adalah berupa jenis bonus yang dibayarkan pada pihak yang
menghasilkan penjualan yang baik, 3
tunjangan-tunjangan : a
tunjangan Hari Raya, b
jaminan social tenaga kerja. d.
lembur overtime adalah upah yang dibayar kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja biasa jam kerja normal yang telah ditetapkan
sebelumnya. e.
catu dan lain-lain merupakan upah yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk barang-barang misalnya : beras, minyak dan sebagainya. Disamping
itu juga diberikan upah kepada karyawannya secara tidak lansung melainkan diterimanya bentuk jasa perusahaan, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan
dan lain-lain. Sinuraya, 1990
C. PROSEDUR PERHITUNGAN GAJI DAN UPAH
AJB Bumiputera 1912 Cabang Kisaran mempunyai prosedur sistem penggajian yakni penggajian pada bagian dinas dalam disebut gaji pokok gaji
tetap, sedangkan penggajian pada dinas luar disebut insentif, yang mana besarnya
insentif tergantung pada produksi atau kinerja dari dinas luar.
Daftar Insentif Penagihan Agen Debet pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Kisaran adalah
Universitas Sumatera Utara
INSENTIF PENAGIHAN AGEN DEBET BULAN : JANUARI 2008
NO Nama Agen
Realisasi Ratio Insentif
PPH Diterima
1 Sudartoyo 46.742.712
97 140.228 7.011 133.217
2 Siti Aminah 20.503.877
91 41.008 2.050 38.957
3 Zulfan 22.064.383
96 66.193 3.310 62.883
4 Suriadi SOS 20.751.940
95 62.256 3.113 59.143
5 M. Sitorus
15.694.345 95
47.083 2.354 44.729 6 Misrin
20.380.974 96
61.143 3.057 58.086 7 Ikhwani
9.688.010 91
19.376 969 18.407
8 Syaiful 59.980.627
95 179.942 8.997 170.945
9 Risma Sari
35.814.059 97
107.442 5.372 102.070 10 Nurchairani
18.753.734 95
56.261 2.813 53.448
11 Supianto Arbi 33.042.101
92 66.084
3.304 62.780 12 K.Manurung 33.892.359
96 101.677 5.084 96.593
13 Erayanti 36.580.478
90 73.161
3.658 69.503 14 Rita
Ikhwani 23.210.417 95
69.631 3.482 66.150
Jumlah 309.724.673 1.353.050
67.653 1.285.398
Sumber : Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Kisaran.
Insentif = Ratio 85 = Realisasi x 1 o
90 = Realisasi x 2o 95 = Realisasi x 3o
Prosedur pencatatan absensi karyawan Proses absensi para karyawan AJB Bumiputera 1912 Cab Kisaran menggunakan
kartu hadir berupa clock card, yang diisi secara otomatis dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
mesin pencatat waktu untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh atau harus dipotong akibat ketidakhadiran mereka.
Prosedur pembuatan daftar gaji Prosedur pembuatan daftar gaji dimulai dengan mengumpulkan bukti-bukti
lembur, slip gaji bulan sebelumnya, surat-surat pengangkatan atau surat pemberhentian jabatan, tunjangan-tunjangan dan bonus-bonus yang diterima
karyawan. Informasi mengenai potongan PPh pasal 21 dihitung oleh funsi personalia atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan.
Potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah karyawan. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah
Prosedur distribusi biaya gaji dan upah merupakan prosedur dimana tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga
kerja yang dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
Prosedur pembuatan bukti kas keluar Fungsi akuntansi mengeluarkan bukti kas keluar sebagai bukti bahwa gaji dan
upah telah dibayar kepada karyawan. Prosedur pembayaran gaji dan upah
apabila semua daftar-daftar sudah dikumpulkan, daftar gaji yang telah siap akan dikirimkan ke kantor pusat yang ada di Jakarta. Kantor pusat akan memproses
daftar gaji tersebut yang bekerja sama dengan bagian keuangan. Bagian pusat akan mengirim gaji-gaji karyawan langsung ke rekening karyawan. Rekening
karyawan yang dimaksud adalah rekening AJB Bumiputera agar karyawan
Universitas Sumatera Utara
mendapat gaji setiap bulannya dengan jelas. Pengendalian intern pada gaji dan upah, struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Unsur-unsur pengendalian intern dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah 1.
organisasi a.
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi penbayaran gaji dan upah. Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan fungsi
personalia bertanggung jawab atas tersedianya berbagai informasi operasi seperti nama karyawan, pangkat, jumlah tanggungan keluar, dll,
b. fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. Dalam
hal ini waktu hadir merupakan waktu yang dipakai sebagai salah satu dasar untuk perhitungan gaji dan upah. Untuk menjamin keandalan data waktu
hadir karyawan, pencatatan waktu hadir tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi seperti fungsi produksi dan fungsi teknik.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
a. setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus
memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditanda tangani oleh Dirut. Dengan adanya unsur sistem
pengendalian intern ini dapat dihindari terjadinya penbayaran gaji dan upah kepada orang yang tidak berhak untuk menerima,
Universitas Sumatera Utara
b. setiap perubahan gaji dan upah karena perubahan pangkat, perubahan tarif
gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Keuangan,
c. setiap potongan atas gaji dan upah karyawan lain dari pajak penghasilan
karyawan harus didasarkan pada Surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian,
d. kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu,
e. perintah lembur harus diotorisasi kepada departemen karyawan yang
bersangkutan. Dengan sistem otorisasi ini, perusahaan dijamin hanya akan membayarkan upah lembur bagi pekerjaan yang memang tidak dapat
dikerjakan pada jam kerja regular, f.
daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia yang menunjukkan bahwa
1 karyawan yang tercantum dalam daftar gaji dan upah adalah karyawan
yang diangkat munurut surat keputusan pejabat yang berwenang, 2
tarif gaji dan upah yang dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan upah karyawan adalah tarif yang berlaku sesuai dengan surat
keputusan pejabat yang berwenang, 3
data yang dipakai sebagai dasar penghitungan gaji dan upah karyawan telah diotorisasi oleh yang berwenang,
4 perkalian dan penjumlahan yang tercantum dalam daftar gaji dan upah
telah dicek ketelitiannya. Mulyadi, 2001
Universitas Sumatera Utara
g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi, h.
perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan,
i. tarif upah yang dicantumkan dengan kartu jam kerja diverifikasi
ketelitiannya oleh fungsi akuntansi biaya. 3.
Praktik yang Sehat Untuk menciptakan pengendalian intern dalam perusahaan maka perlu
dilakukan praktik yang sehat dalam perusahaan yaitu kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu terakhir ini dipakai sebagai
dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung, pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu, pembuatan daftar
gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran, perhitungan pajak penghasilan
karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan, catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Universitas Sumatera Utara
Kuisioner Pengendalian Internal Gaji dan Upah
1 2 3
4 5 NO PERTANYAAN
SANGAT TIDAK
SETUJU TIDAK
SETUJU RAGU
SETUJU SANGAT
SETUJU 1 Fungsi
pembuatan daftar gaji dan upah
harus terpisah dari fungsi keuangan
2 Fungsi pencatatan waktu hadir harus
terpisah dari fungsi operasi
3 Setiap orang yang namanya tercantum
dalam daftar gaji dan upah harus
memiliki surat keputusan
pengangkatan sebagai karyawan
perusahaan yang ditanda tangani
oleh Direktur Utama.
4 Setiap perubahan gaji dan upah
karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji dan upah,
tambahan keluarga harus didasarkan
pada surat keputusan Direktur
Keuangan
5 Setiap potongan atas gaji dan upah
karyawan selain
Universitas Sumatera Utara
dari pajak penghasilan
karyawan harus didasarkan atas
surat surat potongan gaji dan
upah yang diotorisasi oleh
fungsi kepegawaian.
6 Kartu jam hadir harus diotorisasi
oleh fungsi pencatat waktu
7 Perintah lembur harus diotorisasi
oleh Kepala Departemen
Karyawan yang bersangkutan.
8 Daftar gaji dan upah harus
diotorisasi oleh fungsi personalia.
9 Bukti kas keluar untuk pembayaran
gaji dan upah harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi.
10 Perubahan dalam catatan penghasilan
karyawan direkonsiliasi
dengan daftar gaji dan upah karyawan
11 Tarif upah yang dicantumkan dalam
kartu jam kerja diverifikasi
ketelitiannya oleh
Universitas Sumatera Utara
fungsi akuntansi 12 Kartu jam hadir
harus dibandingkan dengan kartu jam
kerja sebelum kartu terakhir ini dipakai
sebagai dasar distribusi biaya
tenaga kerja langsung.
13 Pemasukan kartu jam hadir kedalam
mesin pencatat waktu harus
diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
14 Pembuatan daftar gaji dan upah harus
diverifikasi kebenaran dan
ketelitian perhitungannya
oleh fungsi akuntansi sebelum
dilakukan pembayaran.
15 Perhitungan pajak penghasilan
karyawan direkonsiliasi
dengan catatan penghasilan
karyawan.
16 Catatan penghasilan
karyawan disimpan oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Ragu-Ragu
1 x 3 = 3 Setuju
11x4 = 44 Sangat Setuju
4 x 5 = 20 Interval = 80-16-5 5 = 64 5 = 11,8
12 16 - 28 = Sangat tidak baik
29 - 41 = Tidak baik 42 - 54 = Cukup baik
55 - 67 = baik 68 - 80 = Sangat baik
Total skor 3+44+20 = 67, berdasarkan total skor kuisioner pengendalian internal gaji dan upah tersebut jelas bahwa perusahaan telah memenuhi syarat untuk
terciptanya pengendalian intern yang baik.
D. SISTEM PENGENDALIAN INTERN GAJI DAN UPAH