Permasalahan Tujuan Manfaat Pemanenan

1.2 Permasalahan

Berapa kandungan asam lemak bebas dan air dalam minyak sawit mentah CPO pada tangki timbun dan Apakah kadar asam lemak bebasALB dan kadar air yang terkandung dalam CPO di PT.Perkebunan Nusantara III PKS SEI MANGKEI telah memenuhi standart mutu yang berlaku.

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui persentase kandungan asam lemak bebas ALB pada CPO dalam waktu yang berbeda pada tangki timbun. 2. Untuk mengetahui persentase kandungan air pada CPO dalam waktu yang berbeda pada tangki timbun. 3. Untuk mengetahui apakah kadar asam lemak bebas ALB dan air pada CPO dalam tangki timbun mulai pada tanggal 18 – 28 januari 2010 yang dihasilkan oleh PTPN III Sei Mangkei telah memenuhi standart mutu yang berlaku yaitu maksimum 3,50 untuk asam lemak bebas ALB dan 0,15 untuk Air.

1.4 Manfaat

1. Menerapkan teori yang telah diperoleh sebelumnya selama kuliah untuk proses industri dalam skala besar. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan tentang pengolahan kelapa sawit khususnya. 3. Memberi masukan dalam penanganan asam lemak bebas ALB , khususnya pada tangki timbun kepada pabrik. . Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelapa Sawit

Tanaman kelapa sawit berasal dari Nigeria Afrika Barat.Meskipun demikian ,ada yang menyatakan bahwa kelapa sawit berasal dari Amerika Selatan yaitu Brazil karena lebih banyak ditemukan spesies kelapa sawit di hutan Brazil dibandingkan dengan Afrika Pada kenyataannya tanaman kelapa sawit hidup subur diluar daerah asalnya seperti Malaysia, Indonesia, Thailand,dan Papua Nugini. Bahkan mampu memberikan hasil produksi per hektar yang lebih tinggi. Bagi Indonesia,tanaman kelapa sawit memliki arti penting bagi pembangunan perkebunan nasional . Selain mampu menciptakan kesempatan kerja yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat, juga sebagai sumber perolehan devisa negara. Yan.F.2007

2.1.1 Tipe Varietas Kelapa Sawit

Dikenal banyak jenis varietas kelapa sawit di indonesia.Varietas-varietas tersebut dapat dibedakan berdasarkan morfologinya.Varietas kelapa sawit berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah. Universitas Sumatera Utara 1 Dura a Tempurung tebal 2-8 mm b Tidak terdapat lingkaran serabut pada bagian luar tempurung c Daging buah relatif tipis yaitu 35-50 terhadap buah d Kerneldaging biji besar dengan kandungan minyak yang rendah e Dalam persilangan dipakai sebagai pohon induk betina 2 Pisifera a Ketebalan tempurung sangat tipis,bahkan hampir tidak ada b Daging buah tebal,lebih tebal dari daging buah dura c Daging biji sangat tipis 3 Tenera a Hasil dari persilangan Dura dan Pisifera b Tempurung tipis 0,5-4 mm c Terdapat lingkaran serabut di sekeliling tempurung d Daging buah sangat tebal 60-96 dari buah e Tandan buah lebih banyak ,tetapi ukurannya relatif lebih kecil 4 Macro carya a Tempurung tebal sekitar 5 mm b Daging buah sangat tipis. Perbedaan ketebalan daging buah kelapa sawit menyebabkan perbedaan jumlah rendemen minyak kelapa sawit yang dikandungnya.Rendemen minyak paling tinggi terdapat pada varietas tenera yaitu mencapai 22-24,sedangkan pada varietas Dura hanya 16-18 Yan.F.2007 Universitas Sumatera Utara

2.2 Pemanenan

Dalam keadaan normal dan dengan dilaksanakannya pemeliharaan yang baik ,pada tahun kedua tanaman kelapa sawit telah menunjukkan pembuangan ,walaupun buah yang terbentuk belum diolah karena ukurannya masih terlalu kecil .Memasuki umur sekitar 30 bulan , tanaman kelapa sawit, terutama varietas tenera Dura x Pisifera ,umumnya telah menunjukkan kesiapan untuk dipanen bila ukuran tandan buahnya telah mencapai berat 3 kg atau lebih. Pemanenan kelapa sawit perlu memperhatikan beberapa ketentuan umum agar TBS tandan buah segar yang dipanen sudah matang,sehingga minyak kelapa sawit yang dihasilkan bermutu baik. 1. Kriteria Panen Panen TBS tandan buah segar harus dilaksanakan pada saat yang tepat karena panenan Menentukan tercapainya kuantitas dan kualitas minyak sawit yang dihasilkan .Saat panen yang tepat berhubungan dengan proses pembentukan minyak didalam buah yang prosesnya berlangsung selama 24 hari dan berakhir pada saat brondolan terlepas dari tandannya dan jatuh di piringan. Panenan yang dilakukan sebelum proses pembentukan minyak selesai akan mengakibatkan hasil minyak mentah kurang dari semestinya . Sedangkan panenan yang melewati proses pembentukan minyak akan merugikan karena akan banyak buah yang terlepas dari tandan dan jatuh ke tanah. Buah yang lewat masak,maka sebagian kandungan minyaknya akan berubah menjadi asam lemak bebas Free fatty AcidALByang akan mengakibatkan menurunkan mutu minyak kelapa sawit. Universitas Sumatera Utara 2 Persiapan Panen Untuk menghadapi masa panen,segala sesuatunya harus disiapkan dengan baik.Agar panenan berjalan lancar,tempat pengumpulan hasil TPH harus disiapkan dan jalan pengangkutan hasil diperbaiki untuk memudahkan pengangkutan hasil-hasil panen dari kebun ke pabrik.Selain itu ,para pemanen harus mempersiapkan peralatan yang digunakan seperti dodos untuk memanen pokok yang masih rendah atau egrek yaitu arit bergagang bambu yang panjang untuk pokok yang sudah tinggi dan peralatan – peralatan lainnya yang diperlukan. 3. Cara panen dan Pengumpulan buah Cara panen dan pengumpulan buah kelapa sawit yang dianjurkan adalah sebagai berikut : a. Semua tandan yang telah matang panen harus dipanen,jangan ada yang ketinggalanperhatikan brondolannya yang jatuh dipiringan . b. Untuk tanaman yang masih rendah ,gagang tandan dipotong dengan dodos, sedangkan untuk pokok yang sudah tinggi gagang tandan dipotong dengan egrek yang bertangkai panjang.Sebelum tandan dipotong ,pelepah daun yang menyangga buah sebaiknya dipotong lebih dahulu.Setyamidjaja.D.2006 Universitas Sumatera Utara 4. Fraksi tandan buah segar TBS dan mutu panen. Penentuan saat panen sangat mempengaruhi kandungan asam lemak bebas ALB minyak sawit yang dihasilkan. Apabila pemanenan buah dilakukan dalam keadaan lewat matang,maka minyak yang dihasilkan mengandung ALB dalam persentase tinggi,sebaliknya jika pemanenan dilakukan dalam keadaan buah belum matang,selain kadar ALB-nya rendah,rendemen minyak juga rendah. Berdasarkan hal tersebut,ada beberapa tingkatan atau fraksi dari TBS yang dipanen. Tabel 1.1 Beberapa Tingkat Fraksi TBS Yan.F.2007 Fraksi Jumlah Brondolan Tingkat Kematangan 00 1 2 3 4 5 Tidak ada, buah berwarna hitam 1-12,5 buah luar membrondol 12,5-25 buah luar membrondol 25-50 buah luar membrondol 50-75 buah luar membrondol 75-100 buah luar membrondol Buah dalam juga membrondol, ada buah yang busuk Sangat mentah Mentah Kurang matang Matang I Matang II Lewat Matang I Lewat Matang II Universitas Sumatera Utara

2.3 Minyak Kelapa Sawit CPO