Pengolahan Kelapa Sawit PENDAHULUAN

2.4 Pengolahan Kelapa Sawit

Tahap –tahap pengolahan buah kelapa sawit adalah sebagai berikut 1 Penimbangan TBS dari lapangan diangkut ke pabrik dengan truk langsung ditimbang di pabrik,kemudian dipindahkan ke loading ramp. 2 Bongkaran buah Loading ramp Setelah truk buah ditimbang,kemudian dibongkar di loading ramp.Pada kesempatan ini ± 5 dari jumlah truk buah disortasi untuk penilaian mutu.Selanjutnya buah dipindahkan ke keranjang lori rebusan yang berkapasitas ± 2,5 ton. Risza.S.1994 3 Perebusan Perebusan buah kelapa sawit bertujuan untuk membunuh enzim pengurai minyak menjadi asam lemak bebas dan gliserin,memudahkan keluarnya zat lendir agar minyak lebih mudah dipisahkan dari air pada proses pemurnian,memudahkan buah lepas dari tandannya sehingga proses pelumatan lebih mudah,memudahkan minyak dalam daging buah dikeluarkan pada proses pengadukan .Perebusan atau sterilisasi adalah proses merebus tandan buah yang berada dalam lori didalam bejana rebusan.Lori yang berisi TBS dimasukkan ke dalam bejana rebusan untuk direbus hingga masak.Lama perebusan Universitas Sumatera Utara adalah sekitar 90 menit ,dimana tandan akan dipanasi dengan uap air pada tekanan 2,5 – 3,0 atmosfir dan suhu 135 ˚C – 150 ˚C. 4 Pelepasan Buah Tandan buah yang telah direbus dimasukkan kedalam mesin pelepas buah threser.Tandan buah akan terbanting ke dinding sehingga terlepas dari tandannya. Tandan akan terpental keluar dan buah akan keluar dari mesin melalui kisi –kisi,kemudian jatuh ke uliran yang akan membawanya ke stasiun pengadukan digester.Tandan yang sudah kosong melalui konveyor dibawa ke alat pengabuan incinerator untuk diabukan. 5 Pelumatan digester Pelumatan atau pengadukan dilaksanakan di dalam mesin pelumat digester yaitu bejana yang dilengkapi pisau pengaduk.Daging buah akan dilumatkan untuk memecahkan jaringan sel minyaknya. Pada proses pelumatan dilakukan pemanasan dengan uap pada suhu 85 ˚C - 95˚C agar minyak tidak menjadi kental ,sehingga mudah dikeluarkan pada proses pengeluaran minyak. 6 Pengeluaran Minyak Pengeluaran minyak atau pengempaan adalah mengeluarkan minyak yang terdapat di dalam daging buah yang telah dilumatkan dengan cara dikempa atau dipress sehingga minyak dapat dipisahkan dari ampasnya.Minyak kasar yang keluar ditampung dalam bak Universitas Sumatera Utara setelah melalui saringan bergetar untuk memisahkan sabut dari biji.Minyak keluar dari alat pengempa melalui lobang - lobang sepanjang rumah pressan,selanjutnya dialirkan ke tangki minyak kasar. 7 Pemurnian Minyak Pemurnian minyak atau klarifikasi adalah proses memisahkan minyak dari Bahan - bahan non minyak seperti serat,kotoran,pasir,air,dan lain –lain.Dalam proses klarifikasi ,minyak ditampung dalam bak pengendap yang karena berat jenisnya Bahan - bahan non minyak akan mengendap dibawah dan minyak akan menempati bagian atas. Kemudian minyak disalurkan ke ayakan getaran 20 mesh dan kotoran yang masih terikut akan tersaring oleh ayakan getar.Kotoran dialirkan melalui konveyor kembali ke digester,sedangkan minyak yang tersaring dialirkan ke tangki minyak kasar yang berada dibawah ayakan getar.Agar mudah dipompakan ke decanter,maka minyak pada tangki ini dipanaskan dengan uap panas .Di decanter, minyak kasar terpisah dari fraksi padat. Minyak dialirkan ke continous setling tank Untuk memisahkan minyak dari kotoran berdasarkan perbedaan berat jenis. Minyak yang berada di bagian atas akan dialirkan ke tangki minyak dan selanjutnya minyak yang belum murni akan dimurnikan dengan alat pemurnipurifier. Prinsip kerja purifier adalah gaya sentrifugal dan perbedaan berat jenis antara minyak dan kotoran.Di purifier,kotoran dan air akan memisah ke tepi sedangkan minyak berada pada bagian tengah minyak dialirkan lagi ke vaccum drier untuk dikeringkan Universitas Sumatera Utara ,sedangkan kotoran dialirkan ke parit yang kemudian dikumpulkan pada fat pit. Selama proses ini suhu dipertahankan pada 95 ˚C. Pada proses pengeringan minyak ,minyak disemprotkan kedalam vaccum drier. Uap air yang terbentuk akan masuk ke kondensor pendingin ,kemudian dialirkan ke tempat penampungan..Minyak ini kemudian dialirkan ke tangki timbun.Sebelum sampai ke tangki timbun ,minyak akan melalui meteran pengukur sehingga dapat diketahui volume minyak yang dihasilkan . Kualitas minyak kelapa sawit ditentukan oleh kadar asam lemak bebas ALB,kandungan air , dan mudah tidaknya minyak tersebut dijernihkan.Minyak kelapa sawit yang baik adalah yang memiliki kadar ALB,air ,dan bahan – bahan kotoran lainnya sangat rendah. Setyamidjaja.D .2006

2.5 Penimbunan Minyak Kelapa Sawit