Prosedur Pengukuran Data Hasil Pengukuran Analisa Data

71

b. Prosedur Pengukuran

1. Susun dan rangkai peralatan sesuai dengan Gambar 4.3. 2. Saklar S dalam posisi terbuka dan PTDC dalam keadaan minimum. 3. Tutup saklar S dan atur PTDC sampai penunjukan pada amperemeter Adc menunjukan nilai arus nominal kumparan jangkar. 4. Catat penunjukan amperemeter Adc dan voltmeter Vdc lalu atur PTDC hingga nol dan buka saklar S. 5. Ulangi prosedur 3 sd 4 untuk hubungan belitan b-c dan a-c. 6. Pengukuran selesai.

c. Data Hasil Pengukuran

Data hasil pengukuran tampak pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Tahanan Jangkar Arus Searah Hubungan Belitan Vdc Volt Adc Ampere a-b 32 1,6 a-c 32,5 1,6 b-c 32,2 1,6

d. Analisa Data

Pada pengukuran ini kumparan jangkar terhubung bintang, maka arus akan mengalir melewati dua kumparan dengan resistansi atau tahanan sebesar 2r dc . Untuk mendapatkan nilai r dc tahanan jangkar arus searah dapat digunakan Persamaan 2.9, maka analisa data hasil pengukuran yaitu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 72 1. Pengukuran pada belitan a-b Ω = = = − 10 6 , 1 . 2 32 2 dc dc dc I V r b a 2. Pengukuran pada belitan a-c Ω = = = − 16 , 10 6 , 1 . 2 5 , 32 2 dc dc dc I V r c a 3. Pengukuran pada belitan b-c Ω = = = − 0625 , 10 6 , 1 . 2 2 , 32 2 dc dc dc I V r c b Tahanan jangkar arus searah r dc rata-rata untuk kumparan jangkar generator tersebut yaitu sebesar : Ω = Ω + + = + + = − − − − 07 , 10 3 0625 , 10 16 , 10 10 3 c b c a b a rata rata dc dc dc dc r r r r Pada kondisi kerja normal, nilai r dc rata-rata akan bertambah besar akibat adanya efek kulit. Oleh karena itu, perlu diketahui nilai tahanan jangkar arus bolak-balik r ac atau tahanan jangkar efektifnya r a efektif untuk kondisi kerja normal dengan menggunakan Persamaan 2.11. Dipilih nilai tengah dari faktor pengali k yaitu k = 1,25 sehingga diperoleh : Ω = Ω = = = − 6 , 12 07 , 10 . 25 , 1 . rata rata dc ac a r k r r efektif Nilai r a efektif tersebut merupakan nilai tahanan jangkar efektif untuk kondisi kerja normal. Oleh karena itu, selanjutnya r a efektif tersebut dijadikan sebagai nilai tahanan jangkar urutan positif r j1 sehingga disimpulkan r j1 = r a efektif = 12,6 Ω . Universitas Sumatera Utara 73

e. Tabel Hasil Analisa Data