Tabel Hasil Analisa Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF Tetap Rangkaian Pengujian Prosedur Pengujian

99 12 , 09 , 3 1 47 , 27 , 59 , 34 , 7 , 3 1 2 j j j I a + = − − + − =  A j I a 2 13 , 53 05 , 04 , 03 , ∠ = + =   c b a a I I I I     + + = 3 1 120 54 , 240 68 , 7 , 3 1 ∠ + ∠ + ∠ = a I  12 , 09 , 3 1 47 , 27 , 59 , 34 , 7 , 3 1 j j j I a − = + − − − =  A j I a 13 , 53 05 , 04 , 03 , − ∠ = − =  [ ] 2 2 2 2 1 2 1 3 j a j a j a tj r I r I r I P + + = [ ] 91 , 24 . 05 , 87 , 32 . 05 , 6 , 12 . 64 , 3 2 2 2 + + = tj P [ ] Watt P tj 92 , 15 0623 , 0822 , 161 , 5 3 = + + = - 1 2 8 , 7 100 64 , 05 , 100 = = = x x I I UF a a Untuk data berikutnya dapat dianalisa dengan cara yang sama seperti diatas. Hasil analisa terdapat pada Tabel 4.15.

e. Tabel Hasil Analisa

Tabel hasil analisa data dapat dilihat pada Tabel 4.15. Universitas Sumatera Utara 100 Tabel 4.15. Hasil Analisa Data Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Sistem Tiga Fasa – Empat Kawat Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF yang Berbeda P out W P in W ∑ Rugi-rugi W P tj W o o η UF 360 1295,25 935,25 15,92 27,8 7,8 390 1334,5 944,5 16,75 29,22 4,1 420 1373,75 953,75 20,32 30,57 4,4 450 1413 963 23,74 31,85 3,7

IV.7. Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF Tetap

a. Rangkaian Pengujian

Rangkaian pengujian berbeban tidak seimbang dengan faktor ketidakseimbangan UF tetap, direpresentasikan pada sistem tiga fasa-tiga kawat. Rangkaian pengujiannya sebagai berikut : P T D C 1 V1 A1 M1 G1 n T A2 PTDC2 S2 a b c S1 A3 A4 A5 S3 Rv Rv Rv Wattmeter 3 K L R S T Φ Gambar 4.9. Rangkaian Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF Tetap Universitas Sumatera Utara 101

b. Prosedur Pengujian

1. Susun dan rangkai peralatan sesuai dengan Gambar 4.9. 2. Semua saklar dalam posisi terbuka dan semua PTDC dalam keadaan minimum. 3. Tutup saklar S1 lalu atur PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal generator sinkron G1. 4. Atur beban pada keadaan maksimum. 5. Tutup saklar S2 lalu atur PTDC 2 sampai penunjukan pada amperemeter A2 menunjukkan nilai 0,4 A. Jaga putaran rotor generator tetap konstan saat pengaturan PTDC 2. 6. Tutup saklar S3 lalu atur beban pada masing-masing fasa tidak seimbang secara bertahap untuk mendapatkan daya output yang diinginkan pada UF 10 dan 20 tetap. Jaga putaran rotor generator dan arus eksitasi generator tetap konstan pada setiap tahap pengaturan beban serta catat penunjukan amperemeter A3, A4, A5 dan wattmeter. 7. Setelah didapatkan semua daya output yang diinginkan, maksimumkan beban dan buka saklar S3, lalu atur PTDC 2 hingga nol dan buka saklar S2. 8. Atur PTDC 1 hingga nol lalu buka saklar S1. 9. Pengujian selesai. Universitas Sumatera Utara 102

c. Data Hasil Pengujian