99
12 ,
09 ,
3 1
47 ,
27 ,
59 ,
34 ,
7 ,
3 1
2
j j
j I
a
+ =
− −
+ −
=
A j
I
a 2
13 ,
53 05
, 04
, 03
, ∠
= +
=
c b
a a
I I
I I
+ +
= 3
1
120 54
, 240
68 ,
7 ,
3 1
∠ +
∠ +
∠ =
a
I
12 ,
09 ,
3 1
47 ,
27 ,
59 ,
34 ,
7 ,
3 1
j j
j I
a
− =
+ −
− −
=
A j
I
a
13 ,
53 05
, 04
, 03
, −
∠ =
− =
[ ]
2 2
2 2
1 2
1
3
j a
j a
j a
tj
r I
r I
r I
P +
+ =
[ ]
91 ,
24 .
05 ,
87 ,
32 .
05 ,
6 ,
12 .
64 ,
3
2 2
2
+ +
=
tj
P
[ ]
Watt P
tj
92 ,
15 0623
, 0822
, 161
, 5
3 =
+ +
=
-
1 2
8 ,
7 100
64 ,
05 ,
100 =
= =
x x
I I
UF
a a
Untuk data berikutnya dapat dianalisa dengan cara yang sama seperti diatas. Hasil analisa terdapat pada Tabel 4.15.
e. Tabel Hasil Analisa
Tabel hasil analisa data dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Universitas Sumatera Utara
100
Tabel 4.15. Hasil Analisa Data Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Sistem Tiga Fasa – Empat Kawat Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF yang
Berbeda
P
out
W P
in
W ∑ Rugi-rugi
W P
tj
W
o o
η
UF 360
1295,25 935,25
15,92 27,8
7,8 390
1334,5 944,5
16,75 29,22
4,1 420
1373,75 953,75
20,32 30,57
4,4 450
1413 963
23,74 31,85
3,7
IV.7. Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF Tetap
a. Rangkaian Pengujian
Rangkaian pengujian berbeban tidak seimbang dengan faktor ketidakseimbangan UF tetap, direpresentasikan pada sistem tiga fasa-tiga kawat.
Rangkaian pengujiannya sebagai berikut :
P T
D C
1
V1 A1
M1 G1
n
T
A2
PTDC2
S2 a
b c
S1
A3 A4
A5
S3 Rv
Rv Rv
Wattmeter 3
K L R S T
Φ
Gambar 4.9. Rangkaian Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF Tetap
Universitas Sumatera Utara
101
b. Prosedur Pengujian
1. Susun dan rangkai peralatan sesuai dengan Gambar 4.9.
2. Semua saklar dalam posisi terbuka dan semua PTDC dalam keadaan
minimum.
3. Tutup saklar S1 lalu atur PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal
generator sinkron G1. 4.
Atur beban pada keadaan maksimum.
5. Tutup saklar S2 lalu atur PTDC 2 sampai penunjukan pada amperemeter
A2 menunjukkan nilai 0,4 A. Jaga putaran rotor generator tetap konstan
saat pengaturan PTDC 2.
6. Tutup saklar S3 lalu atur beban pada masing-masing fasa tidak seimbang
secara bertahap untuk mendapatkan daya output yang diinginkan pada UF 10 dan 20 tetap. Jaga putaran rotor generator dan arus eksitasi
generator tetap konstan pada setiap tahap pengaturan beban serta catat
penunjukan amperemeter A3, A4, A5 dan wattmeter.
7. Setelah didapatkan semua daya output yang diinginkan, maksimumkan
beban dan buka saklar S3, lalu atur PTDC 2 hingga nol dan buka saklar
S2.
8. Atur PTDC 1 hingga nol lalu buka saklar S1.
9. Pengujian selesai.
Universitas Sumatera Utara
102
c. Data Hasil Pengujian