93
1
120 54
, .
240 1
240 66
, .
120 1
7 ,
3 1
∠ ∠
+ ∠
∠ +
∠ =
a
I
54 ,
66 ,
7 ,
3 1
360 54
, 360
66 ,
7 ,
3 1
1
+ +
= ∠
+ ∠
+ ∠
=
a
I
A I
a 1
633 ,
9 ,
1 3
1 ∠
= =
c b
a a
I a
I a
I I
+ +
=
2 2
3 1
2
120 54
, .
120 1
240 66
, .
240 1
7 ,
3 1
∠ ∠
+ ∠
∠ +
∠ =
a
I
2
240 54
, 480
66 ,
7 ,
3 1
∠ +
∠ +
∠ =
a
I
1 ,
1 ,
3 1
47 ,
27 ,
57 ,
33 ,
7 ,
3 1
2
j j
j I
a
+ =
− −
+ −
=
A j
I
a 2
45 047
, 033
, 033
, ∠
= +
=
[ ]
[ ]
87 ,
32 .
047 ,
6 ,
12 .
633 ,
3 3
2 2
2 2
2 1
2 1
+ =
+ =
j a
j a
tj
r I
r I
P
[ ]
Watt P
tj
4 ,
15 073
, 05
, 5
3 =
+ =
-
1 2
42 ,
7 100
633 ,
047 ,
100 =
= =
x x
I I
UF
a a
Untuk data berikutnya dapat dianalisa dengan cara yang sama seperti diatas. Hasil analisa terdapat pada Tabel 4.13.
e. Tabel Hasil Analisa
Tabel hasil analisa data dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Universitas Sumatera Utara
94
Tabel 4.13. Hasil Analisa Data Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Sistem Tiga Fasa - Tiga Kawat Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF yang
Berbeda
P
out
W P
in
W ∑ Rugi-rugi
W P
tj
W
o o
η
UF 360
1177,5 817,5
15,4 30,57
7,42 390
1256 866
15,91 31,05
4,9 420
1295,25 875,25
19,1 32,43
2,96 450
1373,75 923,75
20,24 32,76
4,52
IV.6. Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Pada Sistem Tiga Fasa – Empat Kawat Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF yang Berbeda
a. Rangkaian Pengujian
P T
D C
1
V1 A1
M1 G1
n
T
A2
PTDC2
S2 a
b c
S1
n
A3 A4
A5 A6
1A 5A 120
240
± ±
W
1
1A 5A 120
240
± ±
W
2
1A 5A 120
240
± ±
W
3
S3 Rv
Rv Rv
V2 V3
V4
Gambar 4.8. Rangkaian Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Sistem Tiga Fasa - Empat Kawat Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF yang
Berbeda
Universitas Sumatera Utara
95
b. Prosedur Pengujian
1. Susun dan rangkai peralatan sesuai dengan Gambar 4.8.
2. Semua saklar dalam posisi terbuka dan semua PTDC dalam keadaan
minimum.
3. Tutup saklar S1 lalu atur PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal
generator sinkron G1. 4.
Atur beban pada keadaan maksimum.
5. Tutup saklar S2 lalu atur PTDC 2 sampai penunjukan pada amperemeter
A2 menunjukkan nilai 0,4 A. Jaga putaran rotor generator tetap konstan
saat pengaturan PTDC 2.
6. Tutup saklar S3 lalu atur beban pada masing-masing fasa tidak seimbang
secara bertahap untuk mendapatkan daya output yang diinginkan. Jaga putaran rotor generator dan arus eksitasi generator tetap konstan pada
setiap tahap pengaturan beban serta catat penunjukan amperemeter A3, A4, A5 dan A6 dan voltmeter V2, V3 dan V4 juga wattmeter W1, W2
dan W3.
7. Setelah didapatkan semua daya output yang diinginkan, maksimumkan
beban dan buka saklar S3, lalu atur PTDC 2 hingga nol dan buka saklar
S2.
8. Atur PTDC 1 hingga nol lalu buka saklar S1.
9. Pengujian selesai.
Universitas Sumatera Utara
96
c. Data Hasil Pengujian
Data hasil pengujian tampak pada Tabel 4.14. Tabel 4.14. Hasil Pengujian Berbeban Tidak Seimbang Sistem
Tiga Fasa - Empat Kawat Dengan Faktor Ketidakseimbangan UF yang Berbeda
n
r
= 1500 rpm ; I
f
= 0,4 A V
ab
V V
bc
V V
ca
V I
a
A I
b
A I
c
A I
n
A
τ
Nm P
a
W P
b
W P
c
W P
out
W 346
346 346
0,7 0,68
0,54 0,2
8,25 140
120 100
360 345
345 346
0,7 0,68
0,61 0,09
8,5 140
130 120
390 344
344 345
0,78 0,73
0,67 0,1
8,75 150
140 130
420 343
344 344
0,84 0,74
0,79 0,12
9 160
140 150
450
d. Analisa Data