Tabel Hasil Analisa Data Prosedur Pengukuran

73

e. Tabel Hasil Analisa Data

Tabel hasil analisa data dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil Analisa Data Pengukuran Tahanan Jangkar Arus Searah Hubungan Belitan r dc ohm r dc rata-rata ohm r a efektif = r j1 ohm a-b 10 10,07 12,6 a-c 10,16 b-c 10,0625

IV.3.4. Menentukan Impedansi dan Reaktansi Sinkron

Pada Grafik 4.1 tampak inti mulai mengalami saturasi pada nilai tegangan induks i saat beban nol E bn sebesar 383 Volt dengan arus eksitasi I f sebesar 0,42 A. Dari Grafik 4.2 pada arus eksitasi yang sama diperoleh arus hubung singkat I sc sebesar 2,1 A. Dengan menggunakan Persamaan 2.7 dan Persamaan 2.8 maka dapat diperoleh nilai impedansi sinkron Zs dan reaktansi sinkron Xs per fasa sebesar : Ω = = = 3 , 105 1 , 2 3 383 sc bn s I E Z Ω = − = − = 54 , 104 6 , 12 3 , 105 2 2 2 2 a s s r Z X Universitas Sumatera Utara 74

IV.3.5. Pengukuran Impedansi Jangkar Urutan Negatif a. Rangkaian Pengukuran

P T D C 1 V1 A1 V2 M2 G2 n T A2 PTDC2 S2 a b c G1 S3 S4 S1 meter ϕ cos A3 a b c M1 n T A4 V3 S5 P T D C 3 1A 5A P2 ± P3 P1 Generator Injeksi Generator Uji f A5 Gambar 4.4. Rangkaian Pengukuran Impedansi Jangkar Urutan Negatif Universitas Sumatera Utara 75

b. Prosedur Pengukuran

1. Susun dan rangkai peralatan sesuai dengan Gambar 4.4. 2. Semua saklar dalam posisi terbuka dan semua PTDC dalam keadaan minimum. 3. Tutup saklar S5 lalu atur PTDC 3 sampai tercapai putaran nominal generator sinkron uji G1. 4. Tutup saklar S1 lalu atur PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal generator sinkron injeksi G2. 5. Tutup saklar S3 dan saklar S2 lalu naikan arus eksitasi generator injeksi G2 secara bertahap dengan mengatur PTDC 2. Pengaturan dilakukan sampai tercapai arus nominal kumparan jangkar generator uji G1 ataupun mendekati. Setiap tahap kenaikan arus eksitasi, jaga putaran rotor G2 tetap konstan. 6. Tutup saklar S4 dan jaga putaran rotor G1 dan G2 tetap konstan. Lalu catat penunjukan pada voltmeter V2, amperemeter A3, cos phi meter, amperemeter A5 dan frekuensi meter pada tiap tahap kenaikan arus eksitasi generator injeksi G2. Untuk tahap kenaikan arus eksitasi G2 berikutnya, saklar S4 tetap tertutup. 7. Setelah tercapai arus nominal kumparan jangkar generator uji G1 ataupun mendekati besar arus tersebut, atur PTDC 2 hingga nol lalu buka saklar S2, saklar S3 dan saklar S4. 8. Atur PTDC 1 dan PTDC 3 hingga nol lalu buka saklar S1 dan saklar S5. 9. Pengukuran selesai. Universitas Sumatera Utara 76

c. Data Hasil Pengukuran