pertimbangan, dan pengetahuan yang telah di dapat. Metode ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Metode Eksploratoris
Metode ini dimulai dengan masa lalu dan masa kini sebagai titik awalnya dan bergerak kearah masa depan dengan melihat semua kemungkinan yang ada.
2. Metode Normatif
Metode ini dimulai dengan menetapkan sasaran dan tujuan yang akan datang, kemudian bekerja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat dicapai
berdasarkan kendala, sumber daya, dan teknologi yang tersedia.
2.3.2 Jenis-jenis Pola Data
Tahapan yang penting dalam pemilihan metode time series yang tepat adalah membuat asumsi terhadap jenis bentuk pola data. Pola data itu dikelompokkan
menjadi empat jenis yaitu : a.
Pola data horizontal Bentuk pola data ini terjadi bila nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata-
ratanya. b.
Pola data musiman Bentuk pola data ini terjadi bila datanya dipengaruhi oleh faktor musiman.
c. Pola data siklis
Bentuk pola data ini terjadi bila data ini dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi yang panjang seperti dihubungkan dengan siklis bisnis dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
d. Pola trend
Bentuk pola data ini terjadi apabila penurunan atau kenaikan data terjadi berkepanjangan.
3.2.3 Metode Peramalan Yang Digunakan
Dalam penulisan ini penulis menggunakan peramalan kuantitatif Metode Smoothing yaitu Metode Rata-Rata Bergerak Ganda Double Moving Average dan Pertumbuhan
Geometris Geometric Growth. Alasan pemilihan metode ini dikarenakan data yang akan dianalisis adalah data yang memiliki bentuk atau pola siklis berfluktuatif dan
akan lebih tepat bila digunakan untuk peramalan dengan teknik tersebut. Rumus yang digunakan adalah :
Kolom 4
N X
X X
X S
N t
t t
t t
1 2
1
...
+ −
− −
+ +
+ +
=
2.1 Kolom 5
N S
S S
S S
N t
t t
t t
1 2
1
...
+ −
− −
+ +
+ +
= 2.2
Kolom 6
2
t t
t
S S
a −
=
2.3 Kolom 7
1 2
t t
t
S S
N b
− −
=
2.4
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Kolom 8 m
b a
F
t t
m t
+ =
+
2.5
Keterangan : X
t
= Nilai data pada periode ke-t S’
t
= Nilai rata-rata bergerak tunggal pada waktu t S”
t
= Nilai rata-rata bergerak ganda pada waktu t N
= Banyaknya nilai masa lalu a
t
= Konstanta untuk m periode ke muka b
t
= Komponen kecendrungan m = Jumlah periode ke muka yang diramalkan
F
t+m
= Nilai ramalan untuk t+m waktu ke depan
Dan pertumbuhan secara Geometri Geometric Growth. Rumus yang digunakan adalah :
Pt = Po 1+r
t
2.6
Keterangan : Pt = Jumlah hasil yang dicapai pada tahun t
Po = Jumlah hasil yang dicapai pada tahun awal r
= Rata-rata tingkat perkembangan hasil yang dicapai per tahun t
= Jangka waktu tahun
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimalkan kesalahan meramal. Karena itu dalam menghitung kesalahan meramal digunakan :
a. Mean Absolute Error MAE
Mean Absolute Error MAE adalah rata-rata absolute dari kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif atau negatif.
n F
X MAE
n t
t t
∑
=
− =
1
2.7
b. Mean Squred Error MSE
Mean Squred Error MSE adalah rata-rata kesalahan meramal yang dikuadratkan.
n F
X MSE
n t
t t
∑
=
− =
1 2
2.8
c. Mean Absolute Percentage Error MAPE
Mean Absolute Percentage Error MAPE merupakan nilai tengah kesalahan persentase absolute dari suatu peramalan.
n X
F X
MAPE
n t
t t
t
∑
=
− =
1
2.9
Keterangan : X
t
= Nilai data periode ke-t F
t
= Nilai ramalan periode ke-t n
= banyaknya data
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB 3
GAMBARAN UMUM
3.1 Profil Sumatera Utara