dalam statistik ekspor maupun statistik impor, sedangkan bunker minyak untuk kapal tidak dicatat dalam penulisan ini.
3.3 Perkembangan Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Tahun 2001-2008
Dalam menghadapi era perdagangan bebas, Sumatera Utara dituntut untuk dapat mempersiapkan diri agar tidak tertinggal dari daerah lain maupun luar negeri. Upaya
yang dapat dilakukan Indonesia dalam memperbaiki kinerja perekonomian antara lain dengan cara meningkatkan daya saing ekonomi dan produktifitas di berbagai sektor
usaha. Dengan adanya kinerja ekonomi yang baik tentu akan menghasilkan kemampuan daya saing dalam sektor perdagangan dunia.
Tabel 3.1 Perkembangan Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Tahun 2001-2008 Milyar US
Tahun Ekspor
Impor Selisih
2001 2.29
0.86 1.43
2002 2.89
0.82 2.07
2003 2.69
0.68 2.01
2004 4.24
0.95 3.29
2005 4.56
1.18 3.38
2006 5.52
1.46 4.06
2007 7.08
2.11 4.97
2008 9.26
3.70 5.56
Sumber data : BPS Propinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Perkembangan Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Tahun 2001-2008
Kinerja perdagangan luar negeri propinsi Sumatera Utara selama tahun 2001- 2008 mengalami penurunan dan peningkatan yang cukup berarti. Di tahun 2001
ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 5,86. Di tahun 2003 ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan hingga 7,06 menjadi US 2,69 milyar.
Sedangkan pada tahun 2004 naik hingga 57,72, tahun 2005 naik 7,63, tahun 2006 naik 21,09, tahun 2007 naik 28,22 dan pada tahun 2008 ekspor Sumatera Utara
mengalami peningkatan 30,77 menjadi US 9,62 milyar. Sedangkan impor Sumatera Utara dari tahun 2001-2008 mengalami peningkatan kecuali pada tahun
2002 dan 2003 saja yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 4,65 dan 17,07.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Walaupun nilai impor cenderung mengalami peningkatan, namun masih tetap di bawah nilai ekspor. Hal ini bisa dilihat dari selisih antara nilai ekspor dan impor
yang tetap bernilai positif dari tahun 2001-2008.
Nilai ekspor yang lebih tinggi dari nilai impor merupakan suatu hal yang positif bagi perkembangan perdagangan di Sumatera Utara, karena hal ini berarti
terjadi surplus yang menambah devisa bagi perekonomian Sumatera Utara. selain itu merupakan indikator meningkatnya daya produksi dalam negeri khususnya di Propinsi
Sumatera Utara.
3.4 Perkembangan Ekspor-Impor Sumatera Utara Tahun 2001-2008