5. Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang
ditentukan oleh menteri keuangan.
E. Subjek Pajak
Subjek pajak adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi atau memperoleh manfaat atas bumi, dan atau memiliki,
menguasai,dan atau memperoleh manfaat atas bangunan. UU PBB jangkauannya lebih luas,karena juga meliputi orang atau
badan yang memperoleh manfaat dari tanah dan atau bangunan, tanpa memiliki atau mempunyai hak sah atas tanah dan atau bangunan.
Subjek pajak PBB belum tentu merupakan wajib pajak PBB. Subjek pajak baru merupakan wajib pajak PBB kalau memenuhi syarat – syarat
objektif, yaitu mempunyai objek PBB yang dikenakan pajak. Orang atau badan yang mempunyai hak, memiliki, menguasai, atau
mendapat manfaat dari bangunan yang nilai jual kena pajaknya kurang dari Rp.8000.000.- tetap merupakan subjek pajak tetapi bukan wajib pajak.
PBB merupakan pajak yang objektif tidak mengenal pengecualian subjek pajak.wakil diplomatik dan wakil-wakil organisasi internasional yang
ditentukan Menteri Keuangan tidak dikenakan PBB bukan karena pembebasan subjektif melainkan karena objek PBB yang digunakan oleh wakil-wakil
tersebut juga dibebaskan dari pengenaan pajak.
Universitas Sumatera Utara
F. Tarif Pajak, Pajak Terhutang dan Nilai Jual Kena Pajak
Tarif pajak ynag dikenakan atas objek pajak adalah 0,5. Besarnya pajak yang terhutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan
nilai jual kena pajak NJKP. Yang dimaksud dengan NJKP adalahnilai jual yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan pajak, yaitu suatu presentase
dari nilai jual yang sebenarnya.
G. Tahun pajak, Saat Dan Tempat Pajak Terutang
Tahun pajak adalah jangka waktu 1 tahun takwin. Jangka waktu 1 tahun adalah 1 januari sampai 31 Desember.
Saat dan tempat Pajak Terhutang adalah saat menentukan pajak yang terutang adalah menurut keadaan objek pajak pada tanggal karena tahun
pajak dimulai pada tanggal tersebut, maka keadaan objek tersebut merupakan saat yang menentukan pajak yang terhutang.
H. Pendaftaran, Surat Pemberitahuan Objek Pajak, Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang, Surat Ketetapan Pajak
Dalam rangka pendataan objek pajak, maka subjek yang memiliki atau mempunyai hak atas objek, menguasai atau memperoleh manfaat dari objek
PBB wajib mendaftarkan objek pajak dengan mengisi Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP.
Universitas Sumatera Utara
SPOP merupakan surat yang digunakan oleh wajib apajak untuk 30 hari setelah tanggal diterimanya SPOP.
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT adalah surat yang digunakan oleh Direktorat Jendral Pajak berdasarkan data yang didapat
dalam SPOP yang dimaksudkan oleh wajib pajak. Jika data yang terdapat dalam SPOP tidak benar, hal ini masih dapat dibetulkanoleh wajib pajak
sebelum SPPT dikeluarkan dan sebelum ini diketahui oleh pejabat Direktorat Jendral Pajak.
Disamping SPOP, Direktorat Jendral Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak SKP dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Apabila SPOP tidak dimasukkan atau setelah ditegur secara tertulis
tidak disampaikan sebagaimana ditentukan dalam surat teguran. b.
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lainya ternyata jumlah yang terhutang lebih besar dari jumlah pajak yang dihitung
berdasarkan SPOP yang disampaikan oleh WP.
I. Tata Cara Pembayaran dan Penagihan
a Jangka waktu pembayaran
Pajak terutang berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Harus dilunasi selambat-lambatnya enam bulan sejak tanggal
diterimanya SPPT. Pajak yang terutang berdasrakan SKP harus 39
Universitas Sumatera Utara
dilunasi selambat-lambatnya satu bulan sejak tanggal diterimanya Surat Ketetapan Pajak SKP oleh wajib pajak.
b Terlambat Membayar
Pajak harus sudah lunas pada saat hutang jatuh tempoya pembayaran dapat diatur sendiri oleh wajib pajak, asal tidak melampui batas
waktu. Jika pada saat hutang pajak jatuh tempo, dan ternyata pajak hutang dibayar maka dikenakan denda administrasi sebesar 2
sebulan, untuk jumlah yang sudah jatuh temponya tetapi belum dibayar dan dihitung dari saat jatuh tempo sampai dengan hari
pembayaran. Untuk jangka waktu paling lama 24 bulan. c
Tempat dan Cara Pembayaran Pajak Tata cara pembayaran pajak diatur oleh Menteri Keuangan dan diatur
pada pasal 11 ayat 5. PBB yang terutang dapat dibayar di bank, kantor pos dan giro dan tempat – tempat lain yang ditunjuk oleh
Menteri Keuangan. Dalam hal PBB dibayar melalui petugas pemungut yang ditunjuk, maka setiap hari petugas pemungut wajib
menyetorkan hasil pungutan PBB kekantor pos dan giro setempat atau kecabang bank pemerintah setempat.
Universitas Sumatera Utara
d Penagihan
Jika wajib pajak melakukan kewajibanya membayar pajak pada waktunya, maka tidak akan melakukan penagihan oleh kantor pajak
yang bersangkutan. Penagihan baru dilakukan apabila wajib pajak yang sudahn jatuh tempo atau terlambat membayar pajak dikenakan
sanksi administrasi. SPPT, SKP, STP merupakan dasar untuk penagihan pajak.
J. Keberatan banding