Keberatan banding Pengurangan PBB

d Penagihan Jika wajib pajak melakukan kewajibanya membayar pajak pada waktunya, maka tidak akan melakukan penagihan oleh kantor pajak yang bersangkutan. Penagihan baru dilakukan apabila wajib pajak yang sudahn jatuh tempo atau terlambat membayar pajak dikenakan sanksi administrasi. SPPT, SKP, STP merupakan dasar untuk penagihan pajak.

J. Keberatan banding

Keberatan adalah permohonan wajib pajak yang bersangkutan ditujukan kepada Direktorat Jendral Pajak atau kepaa KPP yang berwenang untuk meminta pembebasan atau pengurangan pajak yang dikenakan kepadanya berdasarkan SPPTSKP pasal 15 ayat UU PBB. Surat keberatan itu harus dengan jelas menggunakan bahasa Indonesia dan menyebutkan jenis pajak, tahun pajak, jumlah pajak, yang ditentang dengan mengemukakan alasan-alasannya. Surat keberatan harus diajukan dalam jangka waktu tiga bulan sejak tanggal diterimanya SPPTSKP, kecuali apabila WP dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaanya pasal 15 ayat 3. Apabila alasan dapat diterima maka direktur jendral pajak memberikan perpanjangan waktu pemasukan surat keberatan. Universitas Sumatera Utara

K. Pengurangan PBB

Dalam pasal 19 ayat 1 ditentukan bahwa menteri keuangan dapat memberikan pengurangan pajak dalam hal tertentu yaitu: 1 Karena kondisi tertentu objek pajak yang ada hubungannya dengan subjek pajak dan atau karena sebab-sebab tertentu lainnya. 2 Karena objek pajak terkena bencana alam atau sebab lain yang luar biasa. Pengurangan yang diberikan kepada wajib pajak, objek pajak atau badan karena kondisi tertentu objek pajak yang ada hubungannya subjek pajak dan atau karena sebab tertentu lainnya dapat diberikan setinggi-tingginya 75 dari besarnya pajak terutang Pengurangan yang diberikan wajib pajak objek pajak atau badan hal objek pajak yang terkena bencana alam atau sebab-sebab lain dapat diberikan sampai dengan 100 dari besarnya pajak terutang. Dalam pengurangan yang diajukan oleh jandaduda veteran yang telah kawinmenikah lagiu, maka besarnya presentase pengurangan diberikan setinggi-tingginya 75 dari besarnya pajak terutang. Permohonan pengurangan ini harus dilampiri surat keterangan dari pemerintah daerah atau instansi terkait. Persyaratan lainnya antara lain harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia, diajukan ke KPP PBB yang menerbitkan SKP, diajukan selambat-lambatnya tiga bulan sejak diterimanya Universitas Sumatera Utara SKP atau sejak terjadinya bencana alam atau sebab-sebab luar biasa dan telah melunasi tahun pajak sebelumnya. Terhadap hutang PBB yang besarnya kurang dari Rp.500.000,- keputusan pengurangan diberikan oleh kepala KPP PBB atas nama menteri keuangan, sedangkan untuk hutang PBB lebih dari Rp.500.000,- keputusan pengurangan diberikan oleh kepala Kanwil Direktorat Jendral Pajak. Setelah tiga bulan sejak tanggal diterimanya permohonantanggal stempel pos, dan tidak dikeluarkan keputusan, maka permohonan pengurangan dianggap dikabulkan.

L. Pengurangan Denda Administrasi