Objek Penelitian Sistematika Penulisan

3. Judul : Strategi Pemasaran Produk Gadai Syariah Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah Pada Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika. Ditulis oleh : Faridatun sa’adah – Perbankan Syariah 2008 Pembahasan : Dalam memasarkan produk pembiayaan, strategi yang digunakan Pegadaian Syariah Dewi Sartika tergabung dalam bauran pemasaran, yaitu: product, price, place, dan promotion. Dengan strategi pemasaran produk pembiayaan yang digunakan di Pegadaian Dewi Sartika mengalami peningkatan pada omzet yang menyababkan pertumbuhan jumlah nasabah semakin meningkat. Yang membedakan skripsi penulis dengan skripsi terdahulu adalah saat ini pegadaian telah memiliki 5 produk sedangkan Dewi Sartika pada saat itu hanya memiliki 1 produk saja dan penelitian yang terdahulu perhitungan terhadap jumlah nasabah, omzet dan barang jaminan dilakukan per catur wulan sedangkan penulis melakukan perhitungannya pertahun.

F. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada CPS. PONDOK AREN, JL. Ceger Raya No. 11 A Jurangmangu Tangerang. Telp. 021 7371035

G. Metode Penelitian

Untuk mencapai sasaran yang tepat bagi penelitian, maka penulis memakai metode penelitian sebagai berikut :

1. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari penelitian lapangan yang dilakukan. Hal ini karena data yang diambil berasal dari laporan-laporan yang ada dipegadaian Syariah Pondok Aren. a. Jenis Penelitian 1 Penelitian Kepustakaan Untuk mendapatkan landasan dan konsep yang kuat agar dapat memecahkan permasalahan maka penulis mengadakan penelitian kepustakaan dengan mencari data tekstual yang bersifat teoritis dengan menggunakan buku-buku ilmiah dan sumber bacaan lainnya sebagai rujukan untuk mencari teori yang mendukung penelitian. 2 Penelitian Lapangan Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, maka untuk memperoleh data jumlah nasabah dan omzet dari 2005-2010, penulis mengadakan penelitian ke pusat referensi data di Pegadaian Syariah Pondok Aren. b. Jenis dan sumber data 1 Jenis data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif. 2 Sumber data Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. a Data Primer, merupakan informasi yang telah dikumpulkan peneliti langsung dari sumbernya, yaitu dari Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren, yaitu berupa data tentang jumlah omzetuang pinjaman, jumlah nasabah dan data jumlah barang jaminan. b Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan, buku-buku, antara lain Dasar-dasar pemasaran, prinsip-prinsip pemasaran, Marketing Syariah, Mengatasi Masalah dengan Pegadaian Syariah, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah, Metode Penelitian Kualitatif, dan sumber lainnya yang relevan dengan skripsi ini. Atau dengan kata lain data sekunder adalah informasi yang telah dikumpulkan pihak lain, jadi peneliti bertindak sebagai pemakai data. 13

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam teknis pengumpulan data yaitu melalui penelitian kepustakaan Library Research dan penelitian lapangan Field Research. 14 a Penelitian Kepustakaan Library Research 13 Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1993, h. 69. 14 Burhan Ashshofa, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta : PT Asdi Mahasatya, 2004, hal.61 Penelitian Kepustakaan, yaitu dimana peneliti melakukan penelusuran literatur atau buku rujukan yang relevan dengan pembahasan skripsi ini. b Penelitian Lapangan Field Research Interview atau wawancara adalah percakapan dengan tujuan atau pembicaraan yang memiliki tujuan. 15 Interview yang sering disebut wawancara lisan adalah sebuah dialog atau pewawancaraan. 16

3. Metode Analisis Data

Analisis data adalah sebuah proses percakapan dan pengaturan secara sistematik transkip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan yang lain dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut. Agar dapat dipresentasikan temuannya kepada orang lain. 17 Studi yang merupakan penelitian kepustakaan ini lebih bersifat deskriptif análisis. 18 Bersifat deskriptif maksudnya adalah untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang pada saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. 19 15 Imron Arifin, Penelitian Kualitatif dalam Bidang Ilmu-ilmu Sosial dan Keagamaan, Malang : Kalimasahada, Press, 1994 cet I, h. 36. 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta : PT.Rineka Cipta, 1996, cet X, h.144. 17 Imron Arifin, Penelitian Kualitatif dalam Bidang Ilmu-ilmu social dan Keagamaan, h.77 18 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktik, Sinar Grafika Jakarta, 2008, h.9 19 M.Subana dan Sudrajat , Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung : 2005, h.26. dikutip dari skrpsi Meilina Rahmadini, 2009. H.11 Kemudian dari fakta yang ada tersebut, penulis melakukan analisis sebagai dasar untuk dan dalam membuat kesimpulan.

4. Tekhnik Penulisan

Adapun pedoman yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah “Buku Pedoman Penulisan Skripsi” yang disusun oleh Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum, diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Cetakan Pertama, 2007.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika ini disusun dalam lima bab, dimana setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Sistematika penulisan merupakan uraian secara garis besar mengenai hal-hal pokok yang dibahas, guna mempermudah dalam memahami dan melihat hubungan suatu bab dengan yang lainnya. Adapun uraian pada setiap bab adalah sebagai berikut : Bab Pertama : Berisikan pendahuluan dengan uraian mengungkapkan latar belakang masalah kajian skripsi ini, merumuskan identifikasi pembatasan dan perumusan masalah, menunjukkan tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, Studi Review, objek penelitian, metode penelitian, yang dipergunakan sebagai kerangka menuju uraian yang sistematis, dan yang terakhir sistematika penulisan. Bab Kedua : Berisikan tinjauan umum tentang Pegadaian Syariah, yang didalamnya menguraikan pengertian gadai syariah, landasan hukum gadai syariah, rukun gadai syariah, syarat gadai syariah, persamaan dan perbedaan antara gadai syariah dan gadai konvensional. Dan juga strategi pemasaran yang membahas tentang pengertian strategi pemasaran, fungsi dan tujuan strategi pemasaran, segmenting, targeting, positioning, bauran pemasaran Marketing Mix, dan yang terakhir strategi pemasaran yang ampuh dalam menarik minat nasabah. Bab Ketiga : Berisikan gambaran Umum mengenai perusahaan pegadaian syariah cabang Pondok Aren, yang berisikan tentang sejarah singkat dan perkembangan, visi dan misi, struktur organisasi, dan produk-produk yang dihasilkan. Bab Keempat : Berisikan tentang tinjauan umum tentang bagaimana secara teoritis strategi pemasaran yang ampuh dalam menarik minat nasabah,bagaimana strategi pemasaran produk gadai syariah di unit pegadaian syariah cabang pondok aren dan sejauh mana strategi pemasaran produk Gadai syariah mampu menarik minat nasabah di unit Pegadaian Syariah cabang Pondok Aren. Bab Kelima : Penutup, merupakan bab dimana penulis akan mengemukakan kesimpulan-kesimpulan dan saran yang dapat mendukung kesempunaan skripsi, serta akan dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran dari pegadaian syariah. 19

BAB II KONSEP UMUM GADAI SYARIAH DAN STRATEGI PEMASARAN

A. GADAI SYARIAH 1. Pengertian Gadai Syariah

Rahn Gadai dalam bahasa Arab disebut Rahn. Rahn menurut bahasa adalah: jaminan hutang, gadaian 1 , seperti juga dinamai Al-Habsu, artinya: penahanan. 2 Ar-rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian, pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa rahn adalah semacam jaminan utang atau gadai. 3 Pegadaian menurut kitab undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150 yang berbunyi: “Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang atau oleh seorang lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada 1 A . W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997, Ed.II. h. 542. 2 A . W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir., h.231. 3 Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah, Beirut. Darul-Kitab al-aribi, 1987. Cetakan ke-8, vol III h.169.