27 Jika nilai CI ≤ 5, maka resiko terjadinya DBD rendah.
sedangkan, jika nilai CI ≥ 5 maka resiko terjadinya DBD tinggi.
4. Breteau Index BI Jumlah container dengan jentik
X 100 Jumlah rumah yang diperiksa
c. Survei Perangkap Telur
Menurut Depkes RI 2005, survei perangkap telur dilakukan dengan cara memasang ovitrap yaitu berupa bejana, seperti potongan
bambu, kaleng, atau gelas plastik, yang bagian dalam dindingnya dicat warna hitam, kemudian diberi air secukupnya. Ke dalam bejana tersebut
dimasukkan padel berupa potongan bambu yang berwarna gelap sebagai tempat untuk meletakkan telur bagi nyamuk. Kemudian ovitrap
diletakkan di tempat gelap di dalam dan luar rumah. Setelah 1 minggu dilakukan pemeriksaan ada tidaknya telur nyamuk di padel. Perhitungan
ovitrap index adalah:
Jumlah padel dengan telur X 100
Jumlah padel diperiksa Untuk mengetahui gambaran kepadatan populasi nyamuk penular
secara lebih tepat, telur-telur pada padel tersebut dikumpulkan dan dihitung jumlahnya.
Kepadatan populasi nyamuk berdasarkan jumlah telur pada padel:
�� � ℎ � �� �� � ℎ ovitrap �� � ��� � �
= .......... telur per ovitrap
28
2.5 Pencegahan Penularan Demam Berdarah Dengue DBD
Menurut Soedarto 2009, pencegahan terhadap penularan DBD dapat dilakukan dengan pemberantasan larva dan nyamuk Aedes aegypti dewasa.
2.5.1 Pelaksanaan 3M Plus
Menurut Depkes RI 2005, pemberantasan terhadap jentik Aedes aegypti yang dikenal dengan istilah Pemberantasan Sarang
Nyamuk Demam Berdarah Dengue PSN DBD dapat dilakukan dengan cara melalui pemberantasan jentik yang dikenal dengan
kegiatan 3M plus, yaitu:
1. Menguras tempat penampungan air TPA Menguras tempat penampungan air TPA seperti bak
mandi, bak WC, dan lain-lain perlu dilakukan secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali dengan menyikat dan
menggunakan sabun dalam pengurasannya agar nyamuk tidak dapat berkembang biak di tempat tersebut. Sebagaimana juga
yang dijelaskan oleh Sutaryo 2005 pada saat pengurasan atau pembersihan tempat penampungan air dianjurkan menggosok atau
menyikat dinding dindingnya. Dalam penelitian Dewi, dkk 2013 didapatkan bahwa ada
hubungan antara menguras Tempat Penampungan Air TPA dengan keberadaan larva Aedes aegypti. Sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Lintang, dkk 2010 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara menguras Tempat Penampungan Air