Uji Normalitas Data Analisis Hasil Penelitian

76 International, Tbk pada tahun 2008-2014, sedangkan perusahaan dengan kepemilikan institusional terendah adalah PT. Adaro Energy, Tbk pada tahun 2008. Rata-rata kepemilikan institusional sebesar 2,65 dan deviasi standarnya sebesar 0,12. Hal ini mengindikasikan penyebaran data yang cukup bagus karena nilai rata rata lebih tinggi dari nilai deviasi standar. Pada penelitian ini struktur modal DEBT dinilai berdasarkan debt to asset ratio DAR. Selama periode penelitian, perusahaan yang memiliki nilai DAR terendah adalah PT. Indo Tambangraya Megah, Tbk tahun 2011 sebesar 2,97, sedangkan perusahaan yang memiliki nilai DAR tertinggi ialah PT. Medco Energy International, Tbk tahun 2012 sebesar 51,98. Rata-rata nilai DAR sebesar 19,89 dengan nilai deviasi standarnya sebesar 13,93 yang artinya, penyebaran data yang cukup bagus karena nilai rata-rata lebih tinggi dari nilai deviasi standar. Nilai perusahaan VALUE pada penelitian ini diukur berdasarkan price earning ratio PER. Selama periode penelitian PER terendah dimiliki PT. Medco Energy International, Tbk tahun 2008 sebesar 1,79 kali, sedangkan PER tertinggi dimiliki oleh PT. Citatah, Tbk tahun 2013 sebesar 162,73 kali. Rata-rata PER adalah 21,93 kali dan nilai deviasi standarnya sebesar 25,16 kali. Hal ini mengindikasikan penyebaran data yang kurang bagus karena nilai rata rata lebih rendah dari nilai deviasi standar.

5.3.2 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data penting dilakukan untuk mengetahui kenormalan nilai residual. Oleh karena itu uji normalitas data perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan uji hipotesis. Deteksi normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, dengan taraf signifkansi yang digunakan sebesar 5. Caranya dengan menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian, yaitu : H : data tidak berdistribusi normal. H a : data berdistribusi normal. 77 Selanjutnya menentukan kriteria pengambilan keputusan : a Jika p-value ≤ 5, H diterima. b Jika p-value 5, H ditolak. Berdasarkan uji normalitas data yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5.2 Uji Normalitas Residual 1 Model 1 Variabel Y = DEBT Residual 2 Model 2 Variabel Y = VALUE Kolmogorov-Smirnov 0,768 1,410 p-value 0,598 0,038 Keputusan H ditolak H diterima Kesimpulan Normal Tidak Normal Sumber : Lampiran 5 Keterangan : DEBT = Struktur Modal, VALUE = Nilai Perusahaan Berdasarkan Tabel 5.2, p-value variabel struktur modal sebesar 0,598 lebih tinggi dari taraf signifikansi 5 0,598 0,05 sehingga dapat disimpulkan H ditolak, artinya residual variabel struktur modal berdistribusi normal. P-value variabel nilai perusahaan sebesar 0,038 lebih rendah dari taraf signifikansi 5 0,038 0,05 sehingga dapat disimpulkan H diterima yang berarti residual variabel nilai perusahaan tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu data tersebut perlu diperbaiki dengan cara transformasi data. Data penelitian yang tidak terdistribusi normal ditransformasi terlebih dahulu agar menjadi normal. Ghozali 2011:193 mengungkapkan untuk menormalkan residual, model regresi diubah dalam bentuk semi-log yaitu sebelah kanan persamaan yang berupa variabel dependen diubah menjadi bentuk logaritma natural ln dan sebelah kiri persamaan yang berupa variabel independen tetap. Berikut ini hasil uji normalitas setelah dilakukan transformasi data : 78 Tabel 5.3 Uji Normalitas Setelah Transformasi Data Residual 3 Variabel Y = LnVALUE Kolmogorov-Smirnov 0,830 p-value 0,496 Keputusan H ditolak Kesimpulan Normal Sumber : Lampiran 5 Keterangan : LnVALUE = nilai perusahaan setelah transformasi data Tabel 5.3 menyajikan hasil uji normalitas setelah dilakukan transformasi data. P-value variabel nilai perusahaan LnVALUE sebesar 0,496 lebih tinggi dari taraf signifikansi 5 0,496 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan H ditolak yang berarti residual variabel LnVALUE berdistribusi normal.

5.3.3 Uji Asumsi Klasik