Pelabelan dan Penyampulan Penyusunan Buku

2.4.5 Pelabelan dan Penyampulan

Pelabelan dilakukan untuk memudahkan pengguna mengenali bahan pustaka. Dengan kata lain pelabelan merupakan suatu pekerjaan memberi perlengkapan pada buku yang terutama juga untuk dipergunakan sebagai alat dalam perlengkapan dalam tugas perpustakaan dalam melayani peminjaman dan pengembalian buku. Pelabelan merupakan kegiatan pemasangan kelengkapan bahan pustaka sebagai identitas buku seperti label buku, dan lembaran tanggal kembali. Dengan demikian sebelum label ditempelkan pada punggung buku, terlebih dahulu diisi dengan nomor penempatan buku yang memuat keterangan nomor klas, tiga huruf nama pengarang utama dan satu huruf pertama judul. Label tersebut kemudian ditempelkan pada punggung buku kira-kira 2,5 cm dari bawah dalam posisi buku berdiri. Sedangkan lembaran tanggal kembali ditempelkan pada halaman buku bagian depan ataupun belakang berguna untuk mengetahui tanggal berapa buku tersebut akan dikembalikan ke perpustakaan. Disamping itu ada kegiatan lain yang harus dilakukan yakni penyampulan buku. Hal ini dilakukan agar buku terlihat bersih dan rapi.

2.4.6 Penyusunan Buku

Penyusunan buku merupakan kegiatan menempatkan buku yan sudah selesai diolah dan telah dilengkapi degan label di dalam rak buku, disusun berurutan sesuai dengan nomor klas buku. Dengan kata lain penyusunan buku adalah kegiatan menempatkan buku-buku yang sudah selesai diolah dan telah dilengkapi dengan label di dalam raklemari. buku diatur sesuai dengan sandi buku yang merupakan kode kelompok subjekisi buku. Dengan demikian dalam penyusunan buku di rak selalu diperhatikan nomor panggil buku karena fungsinya sebagai petunjuk tempat dan nomor urut dimana nomor urut ditempatkan. Penyusunan, penataan, dan penempatan koleksi pada rak buku dipergunakan oleh pengunjung perpustakaan. Penyusunan ada dua cara, yaitu : 1. Penempatan tetap Penempatan tetap ialah buku yang sudah ditempatkan tidak akan berubah lokasinya. 2. Penempatan relatif Penempatan relatif ialah buku bisa bergeser sesuai dengan kebutuhan. Universitas Sumatera Utara BAB III PENGOLAHAN BAHAN PUSTKA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UISU

3.1. Gambaran Umum Perpustakaan Fakultas Kedokteran UISU

Perpustakaan Fakultas Kedokteran UISU berdiri pada tahun 1974 dan sekarang telah memasuki usia yang ke-35 tahun. Perpustakaan Fakultas Kedokteran UISU berdiri sembilan tahun setelah berdirinya Fakultas Kedokteran UISU sebagai lembaga induk. Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.60B-SwtP67 dan diperbaharui dengan surat Mendiknas No : 0387O2006 serta telah memperoleh pengakuan akreditas B dari badan Akreditas Nasional BAN melalui surat keputusan Mendiknas R.I No. 04900AK-V-SI005UIHPODIV2002 tanggal 15 April 2002 yang memeliki tujuan pendidikan ialah mendidik mahasiswa menjadi seorang dokter melalui proses belajar mengajar dengan menyelesaikan suatu kurikulum berbasis kompetensi, sehingga dicapai kompetensi dokter pelayanan primer. Saat ini Perpustakaan Fakultas Kedokteran UISU telah mempunyai koleksi sebanyak 2735 judul dan 8519 ekslempar yang pada umumnya di bidang kedokteran. Perpustakaan Fakultas Kedokteran UISU berdasarkan kedudukanya merupakan unit pelayanan teknis untuk mencapai tujuan Fakultas itu sendiri. Sedangkan Kepala Perpustakaan bertanggung jawab kepada pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran UISU. Sistem pengolahan yang dilakukan perpustakaan pada Perpustakaan Fakultas Kedokteran UISU adalah mengolah bahan pustaka sendiri, dimana setelah bahan pustaka itu diterima maka bahan pustaka itu langsung diolah oleh Pustakawan Perpustakaan Fakultas Kedokteran UISU. Adapun pengguna perpustakaan adalah mahasiswa dan dosen fakultas Kedokteran. Sampai saat ini jumlah pengguna perpustakaan ± 2078 orang. Data ini diperoleh sejak April 2008 hingga Aprik 2009. Universitas Sumatera Utara