23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan bersifat studi kepustakaan dan survei lapangan, yaitu dengan mengolah data berdasarkan indeks tenaga kerja yang diperoleh dari
Standar Bina Marga yang mana berdasarkan Standar Bina Maga tersebut akan ditentukan produktivitas pekerja untuk perhitungan harga satuan upah pekerjaan.
Dari data produktivitas pekerja yang diperoleh dari literatur, akan diperbandingkan dengan data produktivitas pekerja yang bersumber dari Standar Bina Marga .
3.2. Sumber Data
Sumber data didapat dengan cara studi literatur dan survei langsung di lapangan. Literatur yang digunakan adalah buku panduan tentang manajemen
kontruksi, jurnal-jurnal tentang produktivitas pekerja kontruksi, Standar Bina Marga sebagai acuan, serta dari sumber literatur lainya yang diperoleh dari data
produktivitas pekerja. Survei lapangan yang dilakukan dengan cara survei langsung dan hadir dalam pengerjaan kontruksi bangunan, yang bertujuan mencari volume,
Universitas Sumatera Utara
24 waktu, yang digunakan pekerja kontruksi dalam mengerjakan pekerjaanya masing-
masing, serta mengetahui harga borongan upah pekerjaan.
3.3. Lingkup Penelitian
Adapun lingkup yang mencakup dari penelitian ini adalah pekerjaan pekerjaan pasangan batu dan mortal, pekerjaan semen untuk pondasi semen tanah, pekerjaan
bekisting.
3.4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data dari Standar Bina Marga dan data produktivitas pekerja yang diambil dari beberapa literatur, dan
mengamati langsung di lapangan,. Mengenai harga upah borongan pekerjaan akan dilakukan survei di lapangan. Dalam hal ini data diambil dengan cara mengamati
langsung pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja kontruksi berdasarkan volume pekerjaan dan waktu yang dicapai dalam menyelesaikan pekerjaanya.
3.5. Pengolahan Data
Data mengenai indeks tenaga kerja dalam Standar Bina Marga, akan diubah menjadi data produktivitas. Cara mengubah indeks tenaga kerja menjadi data
produktivitas adalah sebagai berikut: •
Indeks tenaga kerja dalam Standar Bina Marga, yang terdiri dari pekerja, tukang gali, tukang kayu, tukang besi, tukang batu, kepala tukang, dan
Universitas Sumatera Utara
25 mandor lapangan, dikalikan dengan suatu koefisien, yang menjadi koefisin
produktivitashari, sehingga didapatkan suatu komposisi kelompok kerja yang baru, dengan jumlah salah satu dari komposisi team menjadi 1 OH. Misalnya
dalam pekerjaan beton, indeks tenaga kerja yang ada dikalikan dengan suatu koefisien sehingga didapatkan komposisi kelompok kerja yang baru dengan
jumlah tukang batunya 1 OH., dipilihnya tukang batu, karena dalam pekerjaan beton, tukang batu merupakan kompnen yang paling berperan.
• Koefisien pengali yang secara tidak langsung menjadi koefisien
produktivitashari, dibabagi dengan 8 jam kerja asumsi 1 hari = 8 jam kerja efektif sehingga didapat produktivitasjam.
3.6. Hasil Analisa