Pengertian ”Time Study” LANDASAN TEORI

11 c. Bakat hal ini termasuk apakah pekerja memiliki jiwa pekerja baik secara fisik maupun mental atupun pembawaan lahir, sehingga meningkatkan produktivitas. d. Skill dan bakat Pengaplikasian dari keahlian dan pembawaan lahir akan ada melalui sebuah proses. Meskipun pekerja proyek konstruksi terlihat sederhana ataupun hanya terkait dengan penggunaan kekuatan, tetapi keahlian hanya di dapat melalui pelatihan dan pengalaman. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk melatih pekerja jika ingin mendapatkan produktivitas yang lebih tinggi. e. Usia pekerja Pekerja konstruksi yang masih muda usianya dibandingkan dengan yang sudah tua pada umumnya bekerja lebih produktif.

2.4. Pengertian ”Time Study”

Time study adalah pengumpulan data berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Data-data yang diperoleh dari lapangan diisikan pada lembaran-lembaran yang digunakan dalam kertas time study. Time study meliputi: 1. Timing Ini menunjukkan berapa lama pekerjaan itu di lakukan. Universitas Sumatera Utara 12 2. Rating Ini digunakan untuk mengevaluasi pekerja yang diteliti terhadap skala normalnya. 3. Standar time Ini dicari dengan mempertimbangkan waktu relaksasi dan waktu kontingensi. Dalam metode Time Study terdapat beberapa istilah antara lain: 1. Standar Rating Merupakan ukuran untuk mengevaluasi pekerja konstruksi terhadap standar normalnya. 2. Observed time Ini adalah data berupa waktu yang didapat selama pengamatan lapangan. 3. Observed Rating Observed rating adalah data yang di dapat selama di lapangan. Berikut ini adalah tabel rating yang memuat nilai-nilai koefisien pekerja berdasarkan dari rating pekerja. Nilai- nilai ini akan digunakan dalam perhitungan time study untuk menemukan basic time, yaitu waktu yang di perlukan untuk menyelesaikan suatu aktivitas dengan standar rating Universitas Sumatera Utara 13 Tabel 2.1. Standar Rating pekerja konstruksi. Deskripsi Perbandingan terhadap kecepatan Kerja MPH Tidak ada kegiatan 50 Sangat lambat, malas, pekerja terlihat Mengantuk dan bekerja tanpa semangat. 1 75 Tenang, tidak terburu-buru, terlihat lambat Tetapi pekerja tetap bekerja. 2 100 Standar Cepat, terlihat profesional. 3 125 Sangat cepat, bekerja dengan cekatan, Dan gerakan yang efisien, pekerja sangat 4 Universitas Sumatera Utara 14 Terlatih. 150 Kecepatan khusus, membutuhkan banyak tenaga,pekerja sangat terlatih berkemampuan tinggi. 5 Sumber: Anggota IKAPI Dalam menggunakan metode time studi terdapat beberapa tahap yang dilakukan agar bisa mendapatkan hasil akhir berupa produktivitas pekerja. Tahap-tahap yang dilakukan adalah : a. Menentukan jenis pekerjaan jenis pekerjaan yang diamati dalam penelitian ini adalah pekerjaan pasangan batu dan mortal, pekerjaan semen untuk pondasi semen tanah, dan pekerjaan bekisting. b. Melakukan pengamatan dari pekerjaan yang telah ditentukan Pengamatan dilakukan selama satu siklus dari awal sampai akhir. c. Menentukan breaks points antar elemen-elemen pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 15 Break points adalah batasan-batasan antar elemen pekerjaan . break points ini bersifat tegas, jelas, dan mudah diamati sehingga bisa didapatkan waktu secara akurat. d. Melakukan pengamatan dan mengisikan pada lembaran time studi.

2.5. Pengukuran Produktivitas Pekerja