Hasil Analisa Kerangka Kerja Penelitian

25 mandor lapangan, dikalikan dengan suatu koefisien, yang menjadi koefisin produktivitashari, sehingga didapatkan suatu komposisi kelompok kerja yang baru, dengan jumlah salah satu dari komposisi team menjadi 1 OH. Misalnya dalam pekerjaan beton, indeks tenaga kerja yang ada dikalikan dengan suatu koefisien sehingga didapatkan komposisi kelompok kerja yang baru dengan jumlah tukang batunya 1 OH., dipilihnya tukang batu, karena dalam pekerjaan beton, tukang batu merupakan kompnen yang paling berperan. • Koefisien pengali yang secara tidak langsung menjadi koefisien produktivitashari, dibabagi dengan 8 jam kerja asumsi 1 hari = 8 jam kerja efektif sehingga didapat produktivitasjam.

3.6. Hasil Analisa

Hasil analisa berupa harga satuan upah pekerjaan berdasarkan Standar Bina Marag yang dibandingkan dengan satuan upah borongan, dan analisa data produktivitas pekerja berdasarkan Standar Bina Marga yang dibandingkan dengan sumber literatur, sehingga dapat ditentukan kesesuaian penggunaan Standar Bina Marga sebagai acuan di proyek konstruksi jalan. Universitas Sumatera Utara 26

3.7 Kerangka Kerja Penelitian

Studi Kepustakaan dan Survey lapangan Data Sekunder: - Volume pekerjaan - Daftar kuantitas harga - Satuan tiap pekerjaan - Jam kerja - Bahan dasar tiap pekerjaan - Urutan kerja Data Primer -Volume Pekerjaan batu dan mortar -Volume Pekerjaan Galian tanah. -Volume Pekerjaan bekisting -Waktu yang digunakan setiap Harga satuan upah berbagai jenis pekerjaan menurut: - Standar Bina Marga - Time studi HASIL AKHIR Perbandingan, Analisa, dan Hasil mengenai harga satuan upah pekerjaan menurut : 1. Standar Bina Marga 2. Studi literatur KESIMPULAN Universitas Sumatera Utara 27

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

Analisis dan pembahasan ini dilakukan dengan studi literatur dari beberapa buku, dan jurnal-jurnal tentang pedoman perencanan perkeraan jalan raya, yang mana dilakukan dengan perhitungan berdasarkan Standar Bina Marga. Pekerjaan yang diamati pada studi literatur ini adalah pekerjaan pasangan batu dan mortal, pekerjaan tanah, dan pekerjaan bekisting. Dalam pekerjaan bekisting yang perlu ditinjau yaitu bekisting saluran drainase dan bekisting untuk pembuatan trotoar. Bahan- bahan yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi perencanaan perkerasan jalan raya yaitu pasir, semen, dan batu, serta beberapa alat mekanik. Berdasarkan Standar Bina Marga, waktu efektif kerja yaitu 8 jam kerja, dan pada umumnya jam efektif kerja pekerja konstruksi yaitu 8 jam kerja. Pekerja konstruksi bekerja pada pagi hari yaitu jam 08:00-12:00, dan bekerja di siang hari yaitu jam 13:00-17:00.

4.2. Produktivitas Berdasarkan pada umumnya di lapangan dengan metode time study.

Dalam metode time study, tiap-tiap elemen pekerjaan dihitung standar timenya. Standar yang digunakan untuk penghitungan time study pada penelitian ini adalah Universitas Sumatera Utara