seksualnya merupakan ciri pribadi yang paling jelas dan paling mudah dikenali oleh orang lain dalam interaksi sosial Hulock, 1999.
Pertumbuhan organ seksual yang mengalami kematangan seiring dengan bertambahnya usia, seperti anak perempuan mengalami haid pada awal masa
remaja biasanya tidak teratur tapi seiring bertambahnya kematangan organ seksual atau reproduksi haid menjadi teratur dan lancar. Pertumbuhan payudara yang
membedakan dengan anak laki-laki mengalami pembesaran yang simetris antara kanan dan kiri Hulock, 1999.
4. TINGKAT PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu melalui proses belajar.
Pengetahuan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba serta pengetahuan di dapat di mana
individu berada dan tinggal yaitu faktor budaya mempengaruhi individu berprilaku. Individu mempelajari apa yang diharapkan dan apa yang diterima oleh
kebudayaan mereka. Tetapi sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga Notoatmodjo, 2003.
Tingkat pengetahuan berorientasi kepada kemampuan berfikir, mencakup kemampuan intelektual yang paling sederhana, yaitu mengingat, sampai dengan
kemampuan untuk memecahkan suatu masalah yang menuntut individu untuk menghubungkan dan menggabungkan gagasan, metode atau prosedur yang
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut melalui informasi dan ilmu pengetahuanSuciati, 2001.
Tingkatan pengetahuan meliputi: 4.1. Pengetahuan
Pengetahuan mencakup ingatan mengenai fakta dan informasi yang spesifik, pengetahuan mengenai cara untuk menghadapi sesuatu yang spesifik dan
pengetahuan mengenai universal di dalam suatu bidang Dorothy Marilyn, 2002. Pengetahuan juga meliputi kemampuan peserta didik untuk menghafal,
mengingat, mendefinisi, mengenali atau mengidentifikasi informasi tertentu seperti fakta, peraturan, prinsip, kondisi, dan syarat yang disajikan dalam
pengajaran Nurhidatah, 2009. 4.2. Pemahaman
Kemampuan peserta didik untuk memperlihatkan suatu pemahaman atau pengertian terhadap apa yang disampaikan dengan cara menafsirkannya ke bentuk
lain atau mengenalinya dalam bentuk yang sudah diubah, misalnya menangkap suatu gagasan dengan cara mengidentifikasikan atau menyimpulkannya dengan
kata-katanya sendiri Nurhidayah, 2009. Menurut Bloom 1956 menyebutkan kategori pemahaman ini sebagai tingkat ketrampilan intelektual yang pertama,
dimana individu mampu memperkirakan informasi lain di luar yang diberikan 4.3. Penerapan
Kemampuan peserta didik untuk menggunakan gagasan, prinsip, abstraksi, atau teori di dalam situasi khusus dan konkret, seperti menghitung, menulis,
membaca, atau menggunakan peralatan pengetahuan dan pemahaman merupakan
Universitas Sumatera Utara
prasyarat. Kemampuan untuk menggunakannya memerlukan pengertian terhadap apa yang digunakan Nurhidayah, 2009.
4.4. Analisis Kemampuan individu untuk mengenali dan menyusun informasi dengan
cara menguraikannya menjadi bagian-bagian konstituennya dan menentukan hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya pengetahuan,
pemahaman,dan penerapan merupakan prilaku prasyarat. Analisis melibatkan suatu pembagian materi menjadi bagian-bagian pembentuknya dan menentukan
hubungan diantara bagian tersebut Nurhidayah, 2009. 4.5. Sintesis
Kemampuan untuk menggabungkan bagian-bagian atau unsur-unsur menjadi satu kesatuan dengan cara membentuk satu produk unik yang ditulis,
diucapkan dan digambar pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis merupakan prilaku prasyarat. Kategori ini melengkapi pembelajaran kreatif yang
paling jelas Nurhidayah, 2009. 4.6. Evaluasi
Kemampuan untuk menentukan nilai sesuatu, seperti esai, desain, atau tindakan dengan cara menerapkan standar atau kriteria yang tepat dengan
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis dan sintesis merupakan prilaku prasyarat Bastable, 2002
Usia remaja merupakan tahap pembelajaran, dimana remaja mulai tertarik untuk mempelajari hal-hal yang dianggap baru oleh mereka. Media pembelajaran
yang didapat oleh remaja melalui aktivitas penglihatan, pendengaran dan
Universitas Sumatera Utara
tindakan, dimana sumber pembelajaran didapat dari media massa, proses belajar mengajar dan penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan di tempat mereka berada.
Nurhidayah, 2009. Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri dapat diperoleh
dari petugas kesehatan, media massa dan lingkungan. Tingkat pengetahuan remaja dapat diukur dengan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan
tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN