POPULASI PENELITIAN dan SAMPEL PENELITIAN LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN PERTIMBANGAN ETIK INSTRUMEN PENELITIAN

25 tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Sedangkan pernyataan yang merupakan hipotesis alternatif Ha adalah terdapat perubahan tingkat pengetahuan setelah diberikan penyuluhan mengenai SADARI. Dari hipotesa yang dirumuskan maka akan diperoleh hasil setelah dilakukan analisa data dan dapat dibuktikan apakah hipotesa diterima atau hipotesa ditolak.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan pre dan post-test untuk mengidentifikasi efektivas penyuluhan SADARI terhadap tingkat pengetahuan remaja. Penelitian ini menggunakan satu kelompok. Pada kelompok ini diawali dengan pemberian kuesioner pre-test. Kemudian peneliti mengadakan penyuluhan untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan pada kelompok tersebut dengan memberikan pertanyaan berupa kuesioner dengan memberikan pertanyaan yang sama post-test.

2. POPULASI PENELITIAN dan SAMPEL PENELITIAN

2.1.Populasi Universitas Sumatera Utara 26 Populasi pada penelitian ini adalah siswi SMA Negri 1 Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. 2.2.Sampel Teknik sampel yang digunakan adalah tehnik random sampling atau acak dikarenakan populasi sempel bersifat homogen dan diambil secara acak dari masing-masing kelas sehingga setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Besarnya sampel yang digunakan di dapat dari 10 jumlah siswi di SMA Negri I Sidamanik dengan jumlah siswi yaitu sebesar 350 orang. Sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 35 orang siswi.

3. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

2.3.Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negri 1 kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Pemilihan lokasi sebagai tempat penelitian karena secara geografis letak sekolah tersebut berada di daerah pedesaan yang sangat minim mendapatkan informasi mengenai kesehatan. 2.4.Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada 17-21 Desember 2009.

4. PERTIMBANGAN ETIK

Dalam penelitian ini, hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan etik adalah mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan penelitian di institusi Universitas Sumatera Utara 27 pendidikan di Fakultas Kepaerawatan USU permohonan izin melakukan penelitian kepada kepala sekolah SMA Negri 1 Sidamaik kemudian menjelaskan pada responden penelitian tentang tujuan, manfaat dan prosedur pengisian kuesioner, meminta persetujuan responden dengan menandatangani informed konsent surat persetujuan. Peneliti menjelaskan bahwa partisipasi responden yang diteliti bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Untuk menjaga kerahasiaan, catatan mengenai data dan jawaban responden akan dirahasiakan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian.

5. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, LCD proyektor dan leaflet. Kuesioner disusun secara terstruktur dan berisikan pertanyaan yang harus dijawab responden. Kuesioner ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu data demografi, tingkat pengetahuan dimulai dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis dan evaluasi. Adapun klasifikasi pertanyaan terdiri dari pertanyaan tentang pengetahuan SADARI sebanyak 18 pertanyaan sesuai dengan tingkatan pengetahuan masing-masing sebanyak 3 butir pertanyaan mulai dari tau 1-3, pemahaman 4-6, penerapan 7-9, analisis 10-12 dan sintesis 13-15 dan evaluasi 16-18. Kriteria penilaian yaitu skor 1 untuk jawaban yang benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 Universitas Sumatera Utara 28 dan nilai tertinggi adalah 18 dengan 9 pertanyaan negatif dan 7 pertanyaan positif. Dengan menggunakan rumus statistik menurut Sudjana 1992, kelas banyak kelas g ren P tan = dimana untuk tingkat pengetahuan P merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 15 dan banyak kelas adalah 3 kategori kelas pengetahuan baik, sedang dan buruk, maka diperoleh panjang kelas P sebesar 6. Dengan menggunakan P=6 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas interval, maka tingkat pengetahuan pada remaja dikategorikan atas interval sebagai berikut 0-6 adalah pengetahuan buruk, 7-12 adalah pengetahuan sedang dan 13-18 adalah pengetahuan baik. Penyuluhan dikatakan efektif bila terjadi perubahan tingkat pengetahuan setelah diberikan penyuluhan dengan tingkat pengetahuan baik 13-18, sedangkan penyuluhan dikatakan tidak efektif bila tidak terjadi perubahan tingkat pengetahuan setelah diberikan penyuluhan.

6. UJI VALIDITAS dan RELIABILITAS INTRUMEN

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI SMAN KEBAKKRAMAT KARANGANYAR

0 4 55

KUESIONER PENGETAHUAN TENTANG SADARI PEM

0 0 8

PENGARUH PEER GROUP EDUCATION TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI SMAN 1 GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

1 0 7

II. PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG SADARI - Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun 2015

0 0 34

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN SADARI TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN SADARI PADA REMAJA DI ASRAMA PUTRI KEPERAWATAN PSIK UNITRI MALANG

0 0 7

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG SADARI TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA REMAJA USIA 17-21 TAHUN DI DUSUN PURON KELURAHAN TRIMURTI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan tentang Sadari terhadap Motivasi Melakukan Sad

1 2 17

PENGARUH PENYULUHAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PRAKTIK SADARI PADA ANGGOTA PALANG MERAH REMAJA SMAN I JETIS BANTUL

0 0 13

PENGARUH PENYULUHAN METODE AUDIO VISUAL TENTANG SADARI TERHADAP MINAT MELAKUKAN SADARI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

0 0 11

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

0 0 7