PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SADARI 1.
1.4. Tanda dan gejala kanker payudara
Secara umum tanda fisik kanker payudara adalah berupa benjolan pada payudara. Pada pertumbuhan awal biasanya tidak ada keluhan sakit hanya berupa
luka pada kulit. Pada karsinoma yang semakin membesar, akan timbul rasa sakit, edema pada kulit, ulserasi dan kadang menyerupai bisul. Pada stadium lanjut akan
timbul sesak nafas dan batuk akibat metastase ke paru, nyeri punggung akibat metastasis pada corpus vertebrae, berat badan yang semakin turun dan anemia
Veronesi, 1997. Tindakan pengobatan yang dilakukan pada kanker stadim lanjut memiliki
prognosis yang buruk. Sehingga diperlukan usaha mendeteksi kanker payudara sedini mungkin. Usaha yang paling mudah dan murah untuk dilakukan adalah
pemeriksaan payudara sendiri.
2. PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SADARI 2.1.
Defenisi Pemeriksaan payudara sendiri adalah usaha-usaha dari individu untuk
menemukan adanya kelainan-kelainan pada payudara yang merupakan tanda- tanda tumor Denogan, 1979. Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan
pada 7-10 hari setelah haid selesai karena pada saat itu payudara terasa lunak. Tujuan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin adalah untuk merasakan dan
mengenal lekuk payudara sehingga jika terjadi perubahan dapat segera diketahui Anangargo, 2008
Universitas Sumatera Utara
Pada wanita yang dalam masa reproduksi, SADARI dilakukan antara hari ke-5 sampai ke-7 sesudah haid berhenti, setiap bulan Tambunan, 1993.
Ketentuan ini berdasarkan pertimbangan bahwa payudara dipengaruhi oleh perubahan hormonal akibat siklus haid. Peningkatan kadar hormon estrogen dan
progesteron selama fase luteal hari ke 15-28 pada siklus haid 28 hari akan menyebabkan payudara mengalami pembengkakan dan rasa nyeri. Hasil yang
diperoleh akan menjadi biasa apabila dilakukan pemeriksaan. Sementara hari ke- 5 dan hari ke-7 setelah hari terakhir haid merupakan masa dimana pengaruh kedua
hormon ini paling minimal pada payudara, sehingga payudara menjadi lebih lembek http:situs.thebeelive.
2.2. Tahapan melakukan SADARI
Sadari dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu melihat payudara di depan cermin secara teliti, meraba dan memijit putting susu.
2.2.1. Melihat payudara di depan cermin
Melihat payudara bertujuan untuk mengetahui adanya perubahan bentuk pada payudara, perubahan bentuk ataupun warna kulit, dan perubahan bentuk
putting susu. Melihat payudara dilakukan dengan cara duduk atau berdiri di depan cermin dengan tubuh telanjang sampai batas pinggang dan tidak menggunakan
BH. Kedua lengan sejajar disamping tubuh. Payudara diperhatikan dalam beberapa hal, seperti apakah payudara kanan dan kiri sejajar simetris, apakah
putting susu tertarik ke satu sisi, apakah terjadi perubahan pada warna kulit dan apakah kulit keriput. Kemudian mengangkat kedua lengan untuk melihat apakah
Universitas Sumatera Utara
payudara tetap sejajar dan melihat poin pemeriksaan yang lain seperti pada saat tangan disamping Gilbert, 1993.
Pada payudara yang normal, maka payudara kanan dan kiri atau sejajar dan sama ukurannya pada posisi tangan di samping maupun pada saat kedua
tangan diangkat. Putting susu yang normal juga akan melihat sebagai bagian yang paling menonjol pada payudara, tidak tertarik kedalam ataupun ke satu sisi
Gilbert, 1993. 2.2.2.
Meraba payudara Meraba payudara bertujuan untuk menemukan benjolan yang abnormal
dan adanya guratan-guratan kasar pada kulit payudara. Meraba dilakukan dalam posisi berbaring telentang dengan salah satu tangan dibawah kepala dan
meletakkan bantalan kecil di bawah bahu. Dalam posisi seperti ini payudara akan tersebar ke permukaan dinding dada sehingga lebih tipis dan lebih mudah untuk
menemukan adanya perubahan. Tangan yang dilipat adalah tangan pada sisi payudara yang akan diperiksa dan bantal juga diletakkan pada sisi payudara yang
akan di periksa Gilbert, 1993. Perabaan dilakukan secara teratur pada semua area payudara, dari putting
susu sampai mencapai ketiak, dengan gerakan melingkar sehingga tidak ada bagian yang terlewatkan. Bagian dari tangan yang melakukan perabaan adalah
bagian ujung dari jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Yang perlu untuk mendapatkan perhatian ketika menemukan benjolan yang abnormal adalah
ukurannya, gerakannya, dan ada tidaknya nyeri pada saat perabaan Gilbert, 1993.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Memijat puting susu
Memijit putting susu bertujuan untuk melihat apakah ada pergetahan yang abnormal pada putting susu. Hal ini dilakukan karena salah satu tanda pada kanker
payudara adalah keluarnya pergetahan yang abnormal pada payudara. Jumlah dan warna cairan yang keluar ketika memijit putting susu, merupakan dua hal yang
harus menjadi perhatian. Cairan yang banyak dan berwarna seperti darah merupakan salah satu tanda kanker payudara Gilbert, 1993.
2.3. Pemeriksaan lanjutan Jika telah teraba yang mencurigakan, perlu ditentukan diagnosis yang tepat
untuk dapat diberikan penanganan optimal dengan tindakan seminimal mungkin yaitu penangan dengan resiko yang kecil. Pemeriksaan lanjutan adalah
mammogram foto diagnostis dan sitologis Wim, 2005.
3. USIA REMAJA 3.1.