USIA REMAJA 1. TINJAUAN PUSTAKA
2.2.3. Memijat puting susu
Memijit putting susu bertujuan untuk melihat apakah ada pergetahan yang abnormal pada putting susu. Hal ini dilakukan karena salah satu tanda pada kanker
payudara adalah keluarnya pergetahan yang abnormal pada payudara. Jumlah dan warna cairan yang keluar ketika memijit putting susu, merupakan dua hal yang
harus menjadi perhatian. Cairan yang banyak dan berwarna seperti darah merupakan salah satu tanda kanker payudara Gilbert, 1993.
2.3. Pemeriksaan lanjutan Jika telah teraba yang mencurigakan, perlu ditentukan diagnosis yang tepat
untuk dapat diberikan penanganan optimal dengan tindakan seminimal mungkin yaitu penangan dengan resiko yang kecil. Pemeriksaan lanjutan adalah
mammogram foto diagnostis dan sitologis Wim, 2005.
3. USIA REMAJA 3.1.
Defenisi Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi
dengan masyarakat dewasa, masa dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama. Masa
remaja dianggap setelah anak matang secara seksual dan berakhir sampai matang secara hukum. Secara umum masa remaja dibagi menjadi dua bagian yaitu dewasa
awal dan dewasa akhir, garis pemisah antara dewasa awal dan dewasa akhir terletak disekitar usia tujuh belas tahun, usia saat remaja memasuki sekolah
menengah tingkat atas. Awal masa remaja berlangsung dari tiga belas tahun
Universitas Sumatera Utara
sampai enam belas tahun atau tujuh belas tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia tujuh belas tahun sampai delapan belas tahun yaitu usia matang secara
hukum, dengan demikian akhir masa remaja merupakan periode yang sangat singkat Hulock, 1999.
3.2. Ciri-ciri masa remaja
3.2.1. Masa remaja sebagai periode yang penting dan periode peralihan
Pariode remaja merupakan periode yang sangat penting karena mulai terjadi perubahan baik secara fisik, psikologis dan sosial. Perkembangan fisik
yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental terutama pada awal masa remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya
penyesuaian mental, sikap dan minat terhadap sesuatu hal yang dianggap baru oleh remaja terutama remaja awal Tunner dalam Hurlock, 1999.
Periode remaja juga merupakan periode peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, apa yang terjadi di masa anak-anak biasanya meninggalkan bekas
pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang. Perubahan fisik yang terjadi selama awal masa remaja mempengaruhi tingkat prilaku individu dan
mengakibatkan diadakannya penilaian kembali penyesuaian nilai-nilai. Dalam setiap periode peralihan, status individu tidak jelas dan terdapat keraguan akan
peran yang harus dilakukan, dan remaja selalu mencoba gaya hidup yang berbeda serta menentukan sendiri pola prilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai bagi
dirinya Hulock, 1999.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Masa remaja sebagai periode perubahan dan usia bermasalah
Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Ada empat perubahan yang sama yang hampir
bersifat universal yang pertama adalah meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Kedua,
perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial. Ketiga, dengan berubahnya minat dan pola prilaku, maka nilai-nilai juga berubah.
Keempat, sebagian besar remaja bersifat ambivalen terhadap setiap perubahan, mereka menginginkan dan menuntut kebebasan tetapi mereka sering takut
bertanggung jawab Hulock, 1999. Masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi, karena remaja
merasa mampu mangatasi masalahnya sendiri menurut cara yang mereka yakini sehingga kadang-kadang masalah itu selesai dengan cara yang tidak sesuai dengan
nilai sosial. Rentannya kehidupan remaja terhadap pengaruh lingkungan di luar keluarganya memudahkan remaja memilih gaya hidup yang sesuai dengan minat
dan keinginan mereka Hulock, 1999. 3.3.
Perubaha fisik selama masa remaja Pertumbuhan fisik masih jauh dari sempurna pada saat masa puber
berakhir, dan juga belum sepenuhnya sempurna pada awal masa remaja. Perbedaan fisik individu dipengaruhi oleh usia kematangan, anak perempuan yang
matang lebih awal biasanya lebih berat, lebih tinggi dan lebih gemuk dibanding dengan anak yang matangnya terlambat. Penampilan fisik beserta identitas
Universitas Sumatera Utara
seksualnya merupakan ciri pribadi yang paling jelas dan paling mudah dikenali oleh orang lain dalam interaksi sosial Hulock, 1999.
Pertumbuhan organ seksual yang mengalami kematangan seiring dengan bertambahnya usia, seperti anak perempuan mengalami haid pada awal masa
remaja biasanya tidak teratur tapi seiring bertambahnya kematangan organ seksual atau reproduksi haid menjadi teratur dan lancar. Pertumbuhan payudara yang
membedakan dengan anak laki-laki mengalami pembesaran yang simetris antara kanan dan kiri Hulock, 1999.