Nilai Berita dalam Media Massa

Unsur penting yang mendukung feature sehingga menjadi tulisan yang menarik, yaitu: 28 1. Deskripsi. Penulisan deskripsi merupakan gabungan beberapa kecakapan penulisnya, yakni pengumpulan bahan reportase, pengetahuan tentang manusia sesuai dengan pengalaman reportase serta kemampuan meramu kata-kata secara singkat dan efektif. 2. Fantasi. Wartawan dapat menciptakan suatu cerita yang menarik dan memukau pembaca berdasarkan fakta dan kenyataan. 3. Anekdot atau humor. Dalam feature dimungkinkan wartawan menyiapkan humor-humor singkat sehingga tulisan menjadi fresh dan tidak kering atau dingin seperti pada berita langsung. 4. Kutipan. Dalam feature juga dimungkinkan pengutipan tokoh yang menarik, bait-bait sajak, syair lagu, atau penggalan novel yang dianggap relevan dengan kisah yang ditulis.

3. Nilai Berita dalam Media Massa

Dalam berita ada beberapa karakteristik instrinsik yang dikenal sebagai nilai berita news value. Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna, atau yang biasa diterapkan untuk menentukan khalayak berita news worthy. 29 28 Ibid., h. 164. 29 Luwi Iswara, Catatan-catatan Jurnalisme Dasar, cet-3 Jakarta: Kompas, 2007, h. 53. Newsworthiness dibutuhkan untuk menentukan apa yang dianggap menarik dan penting bagi audiens, dan pada praktiknya membantu gatekeepers penjaga gawang untuk menyeleksi berita secara konsisten. 30 Suatu peristiwa dikatakan memiliki nilai berita jika mengandung konflik, bencana dan kemajuan, dampak, kemashuran, segar dan kedekatan, keganjilan, human interest, seks, dan aneka nilai lainnya. 31 Selain itu, Suhaimi dan Ruli Nasrullah dalam bukunya yang berjudul Bahasa Jurnalistik mengatakan bahwa tidak semua fakta, peristiwa, kejadian, atau fenomena bisa dijadikan berita. Meliput dan menulis berita harus memerhatikan beberapa elemen berita yang menjadikan sebuah peristiwa itu memiliki daya tarik. 32 Tabel 2 ELEMEN NILAI BERITA 33 Consequence Elemen berita ini yang akan mengubah kehidupan pembaca, seperti berita tentang kenaikan BBM yang akan berdampak bagi kehidupan ekonomi masyarakat. Emotion Elemen ini menyangkut kisah-kisah yang mengandung kesedihan, kemarahan, ambisi, cinta, simpati, kebencian, kebahagiaan atau humor. Progress Elemen ini merupakan elemen “perkembangan” yang ditunggu masyarakat. Misalnya, keadaan masyarakat Jepang setelah diguncang gempa 8,9 SR dan tsunami. Berita ini tetap ditunggu dan diminati oleh masyarakat. Immediacy Istilah lainnya adalah timeliness, yang berarti berkaitan dengan peristiwa yang baru saja terjadi. Oddity Peristiwa yang tidak biasa terjadi ialah sesuatu yang akan diperhatikan segera oleh masyarakat. Misalnya kelahiran bayi kembar lima, pohon nangka berbuah seperti pisang, 30 Wibowo, Dasar-dasar Jurnalistik, h. 41. 31 Ibid., h. 53. 32 Suhaimi dan Ruli Nasrullah, Bahasa Jurnalistik Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 31. 33 Septian Santana K, Jurnalisme Kontemporer Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005, h. 18. dan lain-lain. Prominence Elemen ini adalah unsur yang menjadi dasar istilah “names make news”, nama membuat berita. Ketika seseorang menjadi terkenal, maka ia akan selalu menjadi sumber yang diburu pembuat berita. Proximity Proximity ialah keterdekatan peristiwa dengan khalayak dalam kehidupan mereka sehari-hari. Misalnya, berita tentang kota mereka beserta stasiun, terminal, dan tempat yang mereka kenali setiap hari. Suspense Elemen ini menunjukkan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat atas suatu peristiwa. Misalnya ketegangan menunggu pecahnya perang saudara antara Korea Utara dengan Korea Selatan. Conflict Elemen ini meliputi peristiwa-peristiwa perang, demonstrasi, atau kriminal. Sex Terkadang elemen ini merupakan elemen utama di dalam suatu pemberitaan. Namun sering pula seks menjadi elemen tambahan pada pemberitaan tertentu, seperti pada berita sports, selebritis, atau kriminal.

4. Kategori Berita dan Unsur-unsur Layak Berita dalam Media Massa

Dokumen yang terkait

POLITIK MEDIA LOKAL TENTANG PEMBERITAAN TIM SEPAK BOLA LOKAL PERSIK KEDIRI DALAM LIGINA XII (Liga Indonesia) DJARUM PUTARAN I 2006 Analisis Framing Rubrik Radar Sport Harian Radar Kediri

0 6 2

Analisis Framin Pemberitaan " Madrid Untuk Palestina, Warga Gaza Boikot Barca" Pada Rubrik Kick Off Di Harian Umum Republika Edisi 29 September 2012

0 5 82

WAJAH SOEHARTO DALAM INFOTAINMENT (ANALISIS FRAMING TABLOID CEK & RICEK TERHADAP PEMBERITAAN SOEHARTO)

0 2 8

dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Persiba Bantul dalam Surat Insider Friendship dan Pemberitaan Persiba Bantul dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Per

0 2 15

PENDAHULUAN GAMBARAN BUDAYA POPULER IKLAN SEPAK BOLA (Analisis Isi Iklan Tabloid Bola Selama Piala Dunia FIFA Afrika Selatan 2010 di Halaman Ole Internasional).

0 3 39

PENUTUP GAMBARAN BUDAYA POPULER IKLAN SEPAK BOLA (Analisis Isi Iklan Tabloid Bola Selama Piala Dunia FIFA Afrika Selatan 2010 di Halaman Ole Internasional).

0 2 15

REGISTER SEPAK BOLA PADA TABLOID BOLA EDISI SEPTEMBER-OKTOBER 2013 Register Sepak Bola Pada Tabloid Bola Edisi September-Oktober 2013.

0 0 12

REGISTER SEPAK BOLA PADA TABLOID BOLA EDISI SEPTEMBER-OKTOBER 2013 Register Sepak Bola Pada Tabloid Bola Edisi September-Oktober 2013.

1 1 18

EUFEMISME DALAM RUBRIK PERISTIWA PADA TABLOID NOVA

0 1 13

REALITAS JOKOWI DALAM PEMBERITAAN KOMPAS.COM DI RUBRIK “POLITIK” (Analisis Framing Pemberitaan Jokowi Pada Rubrik “Politik” di Kompas.Com Periode Oktober 2014) - FISIP Untirta Repository

0 0 167