B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada masalah di atas, maka dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang diuraikan pada penyaluran dana masyarakat yang
dilakukan oleh lembaga keuangan ULaMM Syariah terhadap UMKM. Dalam rangka menfokuskan pembahasan, penulis merumuskan beberapa hal
yang perlu dikemukakan dalam skripsi ini, diantaranya: 1.
Bagaimana mekanisme pembiayaan financing ULaMM Syariah? 2.
Bagaimana strategi ULaMM Syariah dalam menyalurkan pembiayaan kepada UMKM?
3. Apa saja peluang dan kendala yang dihadapi oleh ULaMM Syariah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui mekanisme pembiayaan yang dilakukan ULaMM Syariah. 2.
Mengetahui strategi penyaluran dana yang dilakukan oleh ULaMM Syariah.
3. Mengetahui peluang dan kendala yang dihadapi ULaMM Syariah.
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan menambah wawasan keilmuan tentang strategi penyaluran dana bagi UMKM.
2. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan di
bidang ekonomi Islam yang berkaitan dengan ULaMM Syariah. 3.
Bagi pihak ULaMM Syariah untuk dapat lebih meningkatkan manajemen kinerja usahanya.
D. Review Studi Terdahulu
Untuk mendukung materi dalam penelitian ini, berikut akan dikemukakan
beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh:
1 Skripsi Rahmat Sunandar Sholeh, S1 Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, 2008, dengan judul
“Strategi Pembiayaan Bank BNI Syariah dalam Membantu Peningkatan Usaha Kecil dan Menengah
” Studi Pada Bank BNI Syariah Cabang Jakarta Selatan.
Dalam skripsi tersebut dibahas mengenai masalah strategi yang dilakukan oleh BNI Syariah dalam
membantu peningkatan UKM, pola penyaluran pembiayaan, prosedur dan persyaratan untuk mengajukan pembiayaan dan perkembangan pembiayaan yang
dilakukan. Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah sebagai berikut: Strategi yang dilakukan oleh BNI Syariah dalam membantu peningkatan UKM
adalah melalui pemberdayaan UKM dan ritel yang dilandasi sikap proaktif Bank BNI Syariah kepada wirausahawan yang juga adalah nasabah pembiayaan,
disamping itu strategi meningkatkan efektivitas dan efisiensi jaringan distribusi, dengan penambahan jaringan ATM dan sentra-sentra pembiayaan. Adapun pola
pembiayaan yang dilakukan BNI Syariah yaitu dengan pola bagi hasil dan pola jual beli. Untuk prosedur pembiayaan yang dilakukan masih bersifat manual,
berupa calon nasabah datang ke bank BNI Syariah untuk dilakukan pengecekan dokumen dan verifikasi serta kalkulasi; setelah semuanya lengkap dan disetujui
maka dibuatkan rekening pembiayaan. Dalam peningkatan pembiayaan UKM, BNI Syariah melakukan kerjasama dengan Pemerintah, Bank Indonesia, Bank
BUMN, PT. Askrindo dan Perum SPU dalam memberikan suntikan dana sebagai modal dalam pengembangan usaha UKM.
2 Skripsi Ika Yuliasari, S1 Perbankan Syariah Universitas Syarif Hidayatullah,
2009, dengan judul
“Konsep dan Implementasi Pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur Tangerang Perspektif Keadilan Distributif dalam
Ekonomi Islam ”. Dalam skripsi tersebut dibahas masalah mengenai konsep dan
implementasi pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur dan berdasarkan perspektif keadilan distributif dalam ekonomi Islam. Kesimpulan dari skripsi
tersebut adalah sebagai berikut: Program pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur dilaksanakan oleh
Badan Keswadayaan Masyarakat BKM dan mempunyai 11 KSM dengan mengimplementasikan JPS, P2KP dan PNPM. Dalam program pemberdayaan
UKM, Kelurahan Karang Timur mendapatkan dana bergulir untuk meminjamkan modal kepada para UKM di Kelurahan Karang Timur.
Keadilan distributif dalam Islam merupakan: 1 jaminan standar hidup yang layak bagi setiap warga Negara melalui pelatihan yang tepat, pekerjaan yang cocok dan
upah yang layak, keamanan masyarakat dan bantuan keuangan bagi yang membutuhkan melalui pelembagaan zakat atau pemberdayaan UKM di tingkat
desa atau kota; 2 penggalakkan pembagian kekayaan melalui sistem penyebaran pada tingkat orang-orang yang lemah, membolehkan perbedaan pendapatan
sesuai dengan perbedaan kontribusinya terhadap masyarakat. 3
Skripsi Cecep Suyudi M, S1 Perbankan Syariah Universitas Syarif Hidayatullah, 2008
, dengan judul
“Strategi Lembaga Nirlaba dalam Upaya Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
” Studi Pada Lembaga Nirlaba Syariah Masyarakat Mandiri Parung, Bogor.
Dalam skripsi tersebut dibahas masalah mengenai latar belakang didirikannya Masyarakat Mandiri, strategi yang
diterapkan Masyarakat Mandiri dalam upaya pemberdayaan UMKM dan dampaknya terhadap nasabah binaan mitra Lembaga Nirlaba Masyarakat
Mandiri. Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah sebagai berikut:
Dompet Dhuafa sebagai sebuah lembaga yang menjaring dana-dana Zakat, Infak dan Shadaqah dari masyarakat turut berperan aktif dalam mengatasi kondisi sosial
masyarakat dalam bidang kesejahteraan ekonomi yang tidak merata salah satunya dengan mendirikan Lembaga Nirlaba Syariah Masyarakat Mandiri pada tahun
2000.
Strategi yang dilakukan berupa strategi utama yang terdiri dari: 1 pembentukan kelompok secara partisipatif; 2 penguatan kapasitas SDM secara komunitas; 3
menciptakan dan mengembangkan usaha produkti; 4 pengembangan kelembagaan secara komunitas. Adapun strategi pendukung berupa: 1 pembinaan
keislaman atau keagamaan; 2 pendampingan dan perluasan wawasan kelompok sasaran.
Dampak dari pemberdayaan yang dilakukan adalah pendapatan mitra yang berpendapatan Rp. 20.000
– Rp. 30.000 yang berjumlah 64,3 menurun menjadi 7,1 sedangkan mitra yang berpendapatan Rp. 30.000
– Rp. 40.000 yang berjumlah 7,1 meningkat menjadi 57.
Sementara itu, penelitian yang ingin penulis bahas yaitu tentang
“Strategi Unit Layanan Modal Mikro ULaMM Syariah PT. Permodalan Nasional
Madani Persero dalam Pemberdayaan UMKM Studi Pada ULaMM Syariah Cakung
”. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui tentang mekanisme
pembiayaan yang dilakukan, strategi ULaMM Syariah dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah, dan kendala serta peluang yang dihadapi ULaMM
Syariah Cakung.
E. Kerangka Teori