diperoleh dari hasil pengukuran tersebut dapat dihasilkan nilai yang melambangkan prestasi siswa.
8
Tes sebagai alat pengukur dan penilaian hasil belajar memiliki manfaat antara lain sebagai diagnosis dan remedial untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan seseorang dalam rangka memperbaiki penguasaan atau kemampuan dalam suatu program pendidikan.
Jadi agar memperoleh gambaran daya serap siswa dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keberhasilan belajar siswa, serta tingkat
penguasaan pengetahuan tertentu perlu dengan alat penilaian.
2. Pengertian Mata Pelajaran Fiqh
Sebelum membahas mengenai mata pelajaran fiqh, sebaiknya diketahui pengertian fiqh secara istilah syara’ yaitu ilmu tentang hukum
syara’ tentang perbuatan manusia amaliah yang diperoleh melalui dalil- dalilnya yang terperinci.
9
Mata Pelajaran Fiqh dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang
kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya way of live melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman
dan pembiasaan. Mata Pelajaran Fiqh Madrasah Tsanawiyah ini meliputi: Fiqh Ibadah, Fiqh Muamalah, Fiqh Jinayah, dan fiqh
Siyasah yang menggambarkan bahwa ruang lingkup fiqh mencakup perwujudan, keserasian , keselarasan, dan keseimbangan
hubungan manusia dengan Allah Swt. dengan diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya, maupun lingkungannya.
10
8
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakara: RajaGrafindo Persada, 2008, h. 67
9
Rachmat Syafe’i, Ilmu Ushul al-Fiqh, Bandung: Pustaka Setia, 1999, Cet. Ke-1, h.19
10
Depag RI Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah, h.46
3. Tujuan dan Fungsi Mata Pelajaran Fiqh
Fiqh di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
a. Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara
terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan dalil aqli. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi
pedoman hidup dalam kehidupan pribadi sosial.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam
dengan benar. Pengalaman tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan menjalankan
hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab social yang tinggi dalam kehidupan pribadi
maupun sosialnya.
11
Sedangkan Fiqh di Madrasah Tsanawiyah berfungsi untuk: a.
Penanaman nilai-nilai dan kesadaran beribadah peserta didik kepada Allah swt. Sebagai pedoman mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat. b.
Penanaman kebiasaan melaksanakan hukum Islam dikalangan peserta didik dengan ikhlas dan prilaku yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku di Madrasah dan masyarakat. c.
Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. serta akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin,
melanjutkan yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga.
d. Pembentukan kedisiplinan dan rasa taggung jawab sosial di
madrasah dan masyarakat. e.
Pembangunan mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui ibadah dan muamalah.
f. Perbaikan kesalahan-kesalahan dan kelemahan-kelemahan
peserta didik dalam keyainan dan pelaksanaan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
g. Pembekalan peserta didik untuk mendalami Fiqhhukum Islam
pada jenjanng pendidikan yang lebih tinggi.
12
11
Depag RI Dirjen Kelembagaan Agama Islam..., h.46
12
Depag RI Dirjen Kelembagaan Agama Islam..., h.47
4. Ruang Lingkup Materi Fiqh