4. Ruang Lingkup Materi Fiqh
Ruang lingkup Fiqh di Madrasah Tsanawiyah meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara: Hubungan manusia dengan Allah
SWT, Hubungan manusia dengan sesama manusia, dan Hubungan manusia dengan alam selain manusia dan lingkungan. Mata pelajaran
Fiqh Madrasah Tsanawiyah ini meliputi: Fiqh Ibadah, Fiqh Muamalah, Fiqh Jinayah, dan Fiqh Siyasah yang menggambarkan bahwa ruang
lingkup Fiqh mencakup perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT dengan diri sendiri,
sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya
.
13
B. Shalat Lima Waktu
1. Pengertian Shalat
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Shalat mengandung arti yang sama dengan sembahyang yaitu: Berdo’a kepada Tuhan.
14
Abdurrahman Al-Jaziri mengatakan bahwa shalat itu adalah “Do’a dengan kebaikan.
15
Sebagaimana firman Allah SWT:
⌦ ☺
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659] mereka dan mendoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman
13
Depag RI Dirjen Kelembagaan Agama Islam…, h.48
14
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1999, Cet. Ke-10, h. 866
15
Abdurrahman Al-Jaziri, Fiqh Empat Mazhab, Cairo, Darul Ulum Press, 2002, Cet. Ke-3, h. 9
jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
QS.9:103.
16
Adapun pengertian shalat menurut istilah adalah sebagai berikut: Sulaiman Rasyid mengatakan : ”Shalat adalah ibadah yang
tersusun dari beberapa perbuatan yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan”
17
Muhammad Bagir Al-Habsyi mengatakan: “Shalat adalah ucapan- ucapan dan gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan dengan niat shalat,
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
18
Menurut Sayyid sabik yang dikutip oleh Zurinal dan Aminuddin mengatakan: “Shalat adalah suatu ibadah yang terdiri dari perkataan dan
perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir bagi Allah Swt. Dan disudahi dengan memberi salam”. Sabiq, I, 1973:205.
19
Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa shalat adalah ibadah yang meliputi kata-kata dan perbuatan sesuai dengan syarat tertentu
yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
16
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: CV.Toha Putra, 1989, h. 298
17
Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam..., h. 53
18
Muhammad Bagir Al-Habsyi, Fiqh Praktis, Bandung: Mizan, 1999, h. 105
19
Zurinal dan Aminuddin, Fiqh Ibadah, Jakarta: Lembaga Penellitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, h. 64
2. Kedudukan Shalat Lima Waktu