F. Prosedur Pendaftaran Bantuan Hukum Cuma-cuma
Seseorang yang tersangkut perkara pidana yang tidak mampu untuk membayar biaya seorang pengacara profesional untuk membela perkaranya, dapat
meminta bantuan LBH Medan yang dimana memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan hukum.
Akan tetapi, untuk memperoleh bantuan hukum secara cuma-cuma tersebut, ada syarat penting yang harus dipenuhi yaitu Surat Keterangan Tidak Mampu
SKTM dari pejabat yang berwenang Kelurahan. Selain itu, adapun prosedur yang harus dilalui untuk memperoleh bantuan hukum gratis dari LBH Medan
adalah sebagai berikut :
96
1. Registerasi di Meja Pendaftaran
Pada tahap registerasi di meja pendaftaran ini, seseorang yang menginginkan bantuan hukum secara cuma-cuma selanjutnya disebut sebagai
pemohon tersebut harus mengisi form registrasi dengan mencantumkan identitas nama, alamat, tempattanggal lahir, umur, jenis kelamin, dll yang ada dikertas
form tersebut setelah itu pihak LBH Medan mengkonfirmasi apakah data-data yang diisi oleh pemohon tersebut benar adanya dengan menanyakan langsung
kepada si pemohon. Setelah itu, pemohon harus melengkapi berkas-berkas syarat, yaitu :
a. Fotocopy KTP;
b. Fotokopy Kartu Keluarga, dan;
96
Wawancara dengan Juliadi S.H., anggota bagian litigasi LBH Medan
c. Surat Keterangan Tidak Mampu SKTM.
2. Tahap Konsultasi Hukum
Pada tahap konsultasi hukum ini, masyarakat pemohon diberi kesempatan untuk menceritakan kronologi kejadian dengan sebenar-benarnya
yang telah terjadi. Pemohon diperingatkan untuk tidak membuat cerita palsu atau mengada-ngada agar pemberian bantuan hukum tersebut tidak sia-sia. Kronologi
kejadian yang diceritakan, langsung diketik oleh pegawai LBH dan di print dan nantinya akan disatukan dalam satu berkas form pendaftaran administrasi pada
tahap pertama. Setelah itu, pihak LBH akan memberikan masukan-masukan hukum terkait permasalahan hukum yang dihadapi oleh pemohon berikut langkah-
langkah dan solusi kedepannya. 3.
Tahap Konfirmasi Oleh Direktur LBH Setelah berkas-berkas sudah lengkap dan kronologis kejadian juga sudah
dibuat, maka berkas tersebut akan ditujukan kepada Direktur LBH Meda dan menunggu konfirmasi dari Direktur tersebut. Dalam tahap ini, Direktur LBH akan
mengkonfirmasi apakah kasus tersebut dapat diterima atau ditolak. Jika diterima, maka Direktur LBH akan memutuskan apakah perkara tersebut merupakan
perkara litigasi atau non litigasi. Jika perkara tersebut merupakan perkara litigasi, maka Direktur LBH menugaskan Koordinator Litigasi dan jajarannya untuk
menangani perkara tersebut. Apabila perkara tersebut merupakan perkara non litigasi, maka ditangani oleh koordinator non litigasi dan jajarannya.
G. Kendala-kendala yang dihadapi LBH Medan dalam Memberikan